Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Alat dan Bahan Penelitian Metode Pengambilan Data

Keterangan: n : Besar sampel minimum Zα : Deviat baku normal untuk α Zβ : Deviat baku normal untuk β Po : Proporsi kasus tahun lalu Pα-Po : Selisih proporsi 20 ZαѴPo1-Po + ZβѴPα1-Pα 2 n = Pα-Po 2 1,96 Ѵ0,361-0,36 + 1,28Ѵ0,161-0,16 2 = 0,2 2 = 48 orang Dengan demikian besar sampel minimal yang dibutuhkan adalah 48 orang sampel dengan gigi normal dan 48 orang sampel untuk gigi berjejal yang terdapat pada SMAN 4 Medan.

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Siswa SMAN 4 adalah siswa yang tercatat aktif bersekolah di SMAN 4 Medan selama waktu penelitian berlangsung. 2. Laki-laki adalah siswa yang tercatat di kartu palajar sebagai laki-laki. 3. Perempuan adalah siswa yang tercatat di kartu pelajar sebagai perempuan. 4. Gigi normal adalah keadaan gigi geligi yang berada pada lengkung normal. Universitas Sumatera Utara c i 5. Gigi crowded adalah keadaan gigi geligi berada di luar susunan lengkung yang normal. 6. OH adalah tingkat kebersihan gigi dan mulut. Diperoleh dengan mengukur indeks debris dan indeks kalkulus pada 6 buah gigi menggunakan kaca mulut dan sonde pada permukaan tertentu, yaitu bukal gigi 16 dan 26, labial gigi 11 dan 31, lingual gigi 36 dan 46. Grenee and Vermillion. Baik : Bila skor 0,0 – 1,2. Sedang : Bila skor 1,3 – 3,0. Buruk : Bila skor 3,1 – 6,0.

3.4 Alat dan Bahan Penelitian

-Alat tulis -Kamera SLR -Masker -Kertas -Sarung tangan -Kertas tisu -Kapas -Sonde -Kaca mulut Gambar 6. Alat penelitian: a. alat tulis, b. sonde, c. kertas d. kaca mulut, e. kamera SLR, f. masker, g. sarung tangan, h.kapas, i. tisu a b c d e f g h Universitas Sumatera Utara

3.6 Metode Pengambilan Data

1. Siswa yang akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu mengisi lembaran kuisioner. 2. Siswa yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi mengisi lembaran informed concent . 3. Pemeriksaan klinis dilakukan menggunakan kaca mulut untuk melihat apakah siswa memiliki gigi yang normal atau berjejal. 4. Pemeriksaan oral hygiene menggunakan metode OHI-S dengan cara mengukur indeks debris dan indeks kalkulus menggunakan kaca mulut dan sonde pada permukaan tertentu, yaitu bukal gigi 16 dan 26, labial gigi 11 dan 31, lingual gigi 36 dan 46. 5. Pemeriksaan dilakukan dengan cara meletakkan sonde pada permukaan gigi daerah 13 insisal atau oklusal lalu digerakkan menuju daerah 13 gingival atau servikal. 6. Skor hasil pemeriksaan dicatat pada lembar pemeriksaan sesuai dengan kriteria debris dan kalkulus.

3.7 Pengolahan Data