Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

yang adil dan merata. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kuantitatif, dimana data sekunder dikumpulkan dengan menggunakan metode survey melalui dokumentasi dan wawancara. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pengalokasian dana desa di Kabupaten Pesisir Selatan formula penghitungan Alokasi Dana Desa sudah mengikuti petunjuk dari aturan yang berlaku, tetapi data-data yang digunakan dalam perhitungan Alokasi Dana Desa tidak semua bersumber dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesisir Selatan. Pengalokasian Dana Desa terdiri dari 90 alokasi dasar yang dibagi sama rata untuk setiap desa dan 10 alokasi dana desa yang dihitung berdasarkan 4 empat variabel, untuk lebih mengutamakan tujuan dari asas adil dan merata diharapkan untuk kebijakan tahun berikutnya nilai persentase alokasi dasar sebesar 40 dan berdasarkan formula sebesar 60 dengan lebih mengutamakan kebutuhan dasar masyarakat desa.

2.7 Kerangka Konseptual

Objek dari penelitian ini adalah dana desa dikecamatan Babalan dan kecamatan Sei lepan kabupaten Langkat. Spesifikasi dalam penelitian ini adalah menganalisis efektivitas dana desa dalam pembangunan ekonomi dan infrastruktur pedesaan. Berdasarkan pemikiran tersebut perlu diteliti efektivitas dari dana yang telah diberikan kepada kecamatan Babalan dan kecamatan Sei Lepan kabupaten Langkat dengan menganalisis secara deskripsi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan transparansi dana desa. Tingkat keberhasilan dana desa di Universitas Sumatera Utara kecamatan Babalan dan Sei Lepan di lihat dari pemenuhan kebutuhan dasar, penguatan kelembagaan dan meningkatkan kegiatan ekonomi. Maksud dengan tujuan akhir dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan ekonomi masyrakat kecamatan Babalan dan Sei Lepan kabupaten Langkat dengan menganalisis pendapatan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja masyarakat desa setelah adanya dana desa. Sehingga pengembangan wilayah kecamatan Babalan dan Sei lepan dapat mencapai peningkatan ekonomi masyarakat. Hal ini dapat di lihat pada gambar berikut: Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Dana Desa Transparansi Pengawasan Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Peningkatan Infrastruktur Pengurangan Kemiskinan Peningkatan Pendapatan Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Desa merupakan wilayah penduduk yang mayoritas masyarakatnya masih memegang teguh adat-istiadat setempat, sifat sosialnya masih tinggi dan hubungan antar masyarakat cukup erat. Menurut UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, danatau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintah terus berupaya untuk memprioritaskan pembangunan desa agar tidak tertinggal dan mendorong masyarakatnya menjadi lebih aktif. Penyaluran dana menjadi hal terpenting untuk pembangunan desa yang lebih maju. Dengan berlakunya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa bahwa adanya kucuran dana milyaran rupiah langsung ke desa yang bersumber dari alokasi dana Desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang diterima KabupatenKota. Didalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN, Pasal 1, ayat 2 Dana Desa adalah Dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Universitas Sumatera Utara