Uji Normalitas Uji Normalitas, Homogenitas, dan Independensi Data

II-31 Tabel 2.6. ANOVA Eksperimen Faktorial 3 Faktor Desain Acak Sempurna Sumber Variansi Derajat Bebas df Jumlah Kuadrat SS Kuadrat Tengah MS F Faktor A Faktor B Faktor C Interaksi AxB Interaksi AxC Interaksi BxC Interaksi AxBxC Error a –1 b – 1 c –1 a – 1b – 1 a – 1c – 1 b – 1c – 1 a–1b–1c–1 abcn - 1 SS A SS B SS C SS AxB SS AXC SS BXC SS AXBXC SS E SS A df A SS B df B SS C df C SS AxB df AxB SS AxC df AxC SS BxC df BxC SS AXBXC df AxBxC SS E df E MS A MS E MS B MS E MS C MS E MS AxB MS E MS AxC MS E MS BxC MS E MS AxBxC MS E Total abcn SS Total Sumber : Hicks, 1993

2.7.2 Uji Normalitas, Homogenitas, dan Independensi Data

Apabila menggunakan analisis variansi sebagai alat analisa data eksperimen, maka seharusnya sebelum data diolah, terlebih dahulu dilakukan uji karakteristik data untuk menguji apakah asumsi-asumsi ANOVA telah terpenuhi atau belum. Uji yang dilakukan dapat berupa uji homogenitas variansi, dan independensi, terhadap data hasil eksperimen.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas berguna untuk membuktikan data dari sampel yang dimiliki berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau data populasi yang dimiliki berdistribusi normal. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membuktikan suatu data berdistribusi normal atau tidak. Metode klasik dalam pengujian normalitas suatu data tidak begitu rumit. Uji normalitas perlu dilakukan untuk menentukan teknik statistik apa yang akan digunakan. Jika data berdistribusi tidak normal maka pengolahan data dilakukan dengan menggunakan statistik non parametrik Korelasi Rank Spearman, Korelasi Kendall, dll. Sebaliknya, jika data berdistribusi normal maka pengolahan data dilakukan dengan menggunakan statistik parametrik Korelasi Product MomentPearson, Regresi, dll Cahyono, 2006. commit to users II-32 Berdasarkan pengalaman empiris beberapa pakar statistik, data yang banyaknya lebih dari 30 angka n30, maka sudah dapat diasumsikan berdistribusi normal. Biasa dikatakan sebagai sampel besar. Namun untuk memberikan kepastian, data yang dimiliki berdistribusi normal atau tidak, sebaiknya digunakan uji statistik normalitas. Karena belum tentu data yang lebih dari 30 bisa dipastikan berdistribusi normal, demikian sebaliknya data yang banyaknya kurang dari 30 belum tentu tidak berdistribusi normal, untuk itu perlu suatu pembuktian. Pembuktian normalitas dapat dilakukan dengan manual, yaitu dengan menggunakan kertas peluang normal, atau dengan menggunakan uji statistik normalitas. Banyak jenis uji statistik normalitas yang dapat digunakan diantaranya: Kolmogorov Smirnov, Lilliefors, Chi-Square, Shapiro Wilk atau menggunakan software komputer. Software komputer yang dapat digunakan misalnya SPSS, Minitab, Simstat, Microstat, dsb. Pada hakekatnya software tersebut merupakan hitungan uji statistik Kolmogorov Smirnov, Lilliefors, Chi- Square, Shapiro Wilk, dsb yang telah diprogram dalam software komputer. Masing-masing hitungan uji statistik normalitas memiliki kelemahan dan kelebihannya, pengguna dapat memilih sesuai dengan keuntungannya. Metode Kolmogorov-Smirnov tidak jauh beda dengan metode Lilliefors. Langkah-langkah penyelesaian dan penggunaan rumus sama, namun pada signifikansi yang berbeda. Signifikansi metode Kolmogorov-Smirnov menggunakan tabel pembanding Kolmogorov-Smirnov, sedangkan metode Lilliefors menggunakan tabel pembanding metode Lilliefors Cahyono, 2006. Pemilihan uji kolmogorov- smirnov sebagai alat uji normalitas didasarkan oleh : a. Uji kolmogorov-smirnov berguna untuk membandingkan fungsi distribusi kumulatif data observasi dari sebuah variabel dengan sebuah distribusi teoritis, yang mungkin bersifat normal, seragam, poisson, atau exponential. b. Uji kolmogorov-smirnov menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel distribusi frekuensi. Data ditransformasikan dalam nilai Z untuk dapat dihitung luasan kurva normal sebagai probabilitas komulatif normal. Probabilitas tersebut dicari bedanya dengan probabilitas komulatif empiris. c. Uji kolmogorov-smirnov dapat digunakan untuk jumlah data n besar maupun kecil. digilib.uns.ac.id commit to users II-33

d. Uji kolmogorov-smirnov terdapat di software SPSS yang akan membantu