Pencetakan Spesimen Analisis Proses Pembuatan Spesimen Komposit

V-4

4. Pencetakan Spesimen

Proses pencetakan dilakukan dengan metode cetak tekan hidrolis menggunakan cetakan besi dan alat pres dongkrak hidrolik. Penuangan campuran bahan komposit ke dalam cetakan dilakukan secara manual menggunakan tangan. Hal ini menyebabkan permukaannya kurang merata dan berpengaruh pada saat pengepresan yaitu hasil akhir komposit memiliki ketebalan yang tidak sama di setiap tempat pada satu komposit. Pengepresan dilakukan untuk menghasilkan spesimen komposit dengan ketebalan 1 cm. Namun pada kenyataannya tidak semua panel yang dibuat memiliki ketebalan tepat 1 cm karena tidak mudah untuk mendapatkan ketebalan yang diinginkan. Material komposit untuk mencapai titik keseimbangan deformasi tidak terjadi secara serta merta. Sedangkan kecepatan penekanan tidak sama untuk setiap titik Hal ini mengakibatkan adanya aliran material dari yang bertekanan tinggi ke titik yang bertekanan rendah sehingga ketebalan komposit yang diperoleh tidak bisa seratus persen sama. Faktor lain yang menyebabkan ketidakpresisian ukuran adalah pengukuran ketebalan komposit yang dilakukan secara manual dengan menggunakan jangka sorong sehingga tingkat ketelitian pengukurannya kurang. Kondisi dongkrak yang sudah agak aus yaitu sering mengalami kebocoran pada saat digunakan untuk mengepres dengan tekanan tinggi dan pressure gauge yang tidak dikalibrasi secara berkala dapat menyebabkan dimensi komposit kurang presisi. Selain itu persentase lem yang digunakan hanya 2,5 sehingga daya rekat lem pada kertas kurang kuat. Hal ini menyebabkan adanya pengembangan tebal komposit setelah dipres. Tekanan yang digunakan dalam proses pengepresan komposit untuk mendapatkan ketebalan hingga 1 cm berkisar antara 3000 - 9000 psi. Semakin tinggi kerapatan komposit maka tekanan pengepresan yang digunakan juga semakin besar. Tekanan ini akan terbaca pada pressure gauge yang terpasang pada dongkrak. Metode pencetakan komposit yang digunakan pada penelitian ini berbeda dengan metode yang digunakan oleh Muehl dkk. 2004. Pada penelitiannya, muehl dkk. mencetak komposit berbahan serat kenaf dan sampah kertas serta commit to users V-5 perekat berupa resin menggunakan teknologi the air-laid nonwoven mats dalam skala laboratorium menggunakan mesin pencetak Rando-Webber Macedon, New York. Proses pengepresan komposit dilakukan menggunakan steamheated press dengan temperatur 197°C selama 3 menit. Tekanan maksimal yang digunakan untuk bahan serat kenaf adalah 12,4 MPa dan untuk bahan sampah kertas adalah 18,1 MPa.

5. Pengeringan Spesimen