9
skripsi lain yang terdapat di lingkungan perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Apabila dikemudian hari terdapat judul yang sama atau telah tertulis orang lain dalam berbagai tingkat kesarjanaan sebelum skripsi ini dibuat, maka hal tersebut
dapat diminta pertanggungjawaban.
E. Tinjauan Kepustakaan
Pengertian bank menurut menurut Pasal 1 angka 2 UU Perbankan adalah adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
15
Sedangkan Pengertian Bank Umum menurut menurut Pasal 1 angka 3 UU Perbankan adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
16
Penyehatan Perbankan nasional menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah, bank-bank itu sendiri dan masyarakat pengguna jasa bank. Adanya
tanggung jawab bersama tersebut dapat membantu memelihara tingkat kesehatan Perbankan nasional sehingga dapat berperan secara maksimal dalam
perekonomian nasional.
17
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian
15
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Jo Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Bab I, Pasal 1 angka 2.
16
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Jo Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Bab I, Pasal 1 angka 3.
17
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 jo Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Pasal 1 angka 1.
Universitas Sumatera Utara
10
penyehatan adalah proses, cara, atau perbuatan menyehatkan sesuatu.
18
Sedangkan pengertian perbankan menurut Pasal 1 angka 1 UU Perbankan adalah segala
sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
19
Maka secara harfiah pengertian dari penyehatan perbankan adalah proses, cara atau perbuatan
menyehatkan segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan
usahanya. Untuk mengetahui kondisi bank tersebut sehat atau tidak sehat otoritas
moneter menggunakan Penilaian Tingkat Kesehatan Bank. Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso mengemukakan Kesehatan bank merupakan kemampuan suatu
bank untuk melakukan kegaiatan operasi perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua kewajibannya dengan baik dengan cara
–cara yang sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku.
20
Pengertian Tingkat Kesehatan Bank menurut Pasal 1 ayat 4 PBI No. 131PBI2011 adalah hasil penilaian kondisi
Bank yang dilakukan terhadap dan kinerja bank.
21
Peringkat akhir hasil penilaian Kondisi Bank yang dilakukan terhadap risiko dan kinerja bank. Selanjutnya Pasal
1 angka 5 PBI No. 131PBI2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum mengutarakan Peringkat Komposit adalah peringkat akhir hasil penilaian
Tingkat Kesehatan Bank.
22
18
http:badanbahasa.kemdikbud.go.idkbbiindex.php diakses tanggal 29 Oktober 2015
19
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Jo Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Bab I, Pasal 1 angka 1.
20
Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Yogyakarta: Salemba Empat, 2006, hlm. 51.
21
Republik Indonesia, Peraturan Bank Indonesia Nomor 131PBI2011 tentang Penilaian Kesehatan Bank Umum, Bab I, Pasal 1 angka 4.
22
Republik Indonesia, Peraturan Bank Indonesia Nomor 131PBI2011 tentang Penilaian Kesehatan Bank Umum, Bab I, Pasal 1 angka 5.
Universitas Sumatera Utara
11
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Capital Adequacy Ratio CAR merupakan salah satu langkah penyehatan perbankan. Fery N.
Indroes dan Sugiarto mengutarakan modal bank adalah dana yang ditempatkan pihak pemegang saham, pihak pertama pada Bank memiliki peranan yang sangat
penting sebagai penyerap jika timbul kerugian risk loss.
23
Pengertian modal bank yang lebih sederhana dikemukakan oleh Thamrin Abdullah dan Francis
Tantri adalah manifestasi dari keinginan para pemegang saham untuk berperan dalam bisnis perbankan.
Pada Pasal 2 ayat 2 PBI No. 1512PBI2013 dihitung dengan menggunakan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum. Rasio CAR
diperoleh dengan menggunakan rumus : Modal : ATMR x 100. Pengertian CAR menurut Lukman Dendawijaya adalah adalah rasio yang memperlihatkan
seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain ikut dibiayai dari dan modal
sendiri bank disamping memperoleh dana-dana dari sumber di luar bank, seperti dana masyarakat, pinajaman, dan sebagainya.
24
Sedangkan pengertian CAR menurut Kuncoro dan Suhardjono adalah kecukupan modal yang menunjukkan
kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang mencukupi dan kemampuan manajemen bank dalam mengidentifikasi, mengukur, mengawasi,
dan mengontrol risiko-risiko yang timbul yang dapat berpengaruh terhadap besarnya modal bank.
25
Dari kedua pengertian CAR diatas dapat dilihat CAR
23
Fery N. Indroes dan Sugiarto, Manajemen Risiko Perbankan dalam Konteks Kesepakatan Basel dan Peraturan Bank Indonesia Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006, hlm. 17.
24
Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005, hlm. 121.
25
Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono, Manjemen Perbankan Yogyakarta: BPFE, hlm. 562.
Universitas Sumatera Utara
12
memiliki makna adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan
pada bank lain yang menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan modal yang mencukupi dan kemampuan manajemen bank dalam
mengidentifikasi, mengukur, mengawasi, dan mengontrol risiko-risiko yang timbul yang dapat berpengaruh terhadap besarnya modal bank.
F. Metode Penulisan