Metode Analisis Data Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani dalam Melakukan Usahatani Kedelai (Studi Kasus: Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang).

3.4 Metode Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan melalui kuisioner, akan ditabulasikan kemudian dianalisis. Data tersebut akan diuji dengan metode regresi logistik. Model logistik adalah prosedur permodelan yang diterapkan untuk memodelkan variabel respon Y yang bersifat kategori berdasarkan satu atau lebih variabel prekdiktor X, baik itu yang bersifat kategori maupun kontiniu Agresti,1990. Adapun rumus dari metode logit ini adalah: ln { � � −� � } = β + β X Gujarati, 2012 Y = β + β X + β X + β X + β X + β X + β X + β X + β X Dimana : p x adalah Peluang petani melakukan usahatani kedelai 1- px adalah Peluang petani tidak melakukan usahatani kedelai Y = Keputusan Petani 1 = Petani menanam usahatani kedelai 0 = Petani tidak menanam usahatani kedelai � = Umur tahun � = Tingkat Pendidikan tahun � =Pengalaman Berusahatani tahun � = Jumlah Tanggungan orang � = Luas Lahan ha � = Tingkat Kosmopolitan skor � = Pendapatan Petani Rp MT � = Harga Komoditi Kedelai ataupun Komoditi pilihan lainnya Rpkg Universitas Sumatera Utara � , � , � , � , � , � , � , � , � adalah Parameter Kriteria Uji

a. Uji Hosmer and Lemeshow Test

H : 1- B = 0, B distribusi frekuensi estimasi observasi = 1. Artinya tidak ada perbedaan antara distribusi obeservasi dengan distribusi frekuensi estimasi, sehingga model dinyatakan layak digunakan. H : ada perbedaan antara distribusi observasi dengan distribusi frekuensi estimasi. Sig 0,05 ; tolak H , terima H Sig. ≤ 0,05 ;terima H ,tolak H

b. Uji seluruh model uji G

H : � = � = � = � = 0 , dimana tidak ada satupun variabel bebas yang berpengaruh terhadap variabel terikat. H : � � ≠ 0, sekurang kurangnya terdapat satu variabel bebas yang berpengaruh terhadap variabel terikat. Sig 0,05 : tolak H , terima H Sig ≤ 0,05 : terima H , tolak H

c. Uji Wald

Uji ini untuk menguji signafikansi setiap variabel bebas. H : β j = 0 untuk suatu j tertentu; j = 1,2..p maka tidak ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. H : β j ≠ 0 maka ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat Universitas Sumatera Utara Wj ≤ χ �, atau Sig. 0,05; tolak H , terima H Wj χ �, atau Sig. 0,05; terima H , tolak H Efek Marginal Efek marginal dapat melihat rata- rata perubahan dengan cara menghitung suatu variabel bebas sementara variable lain dianggap konstan. Untuk model logit, tingkat perubahan probabilitas dari keterjadian sebuah peristiwa adalah sebagai berikut : Efek Marjin al = β. P. 1 - P dimana : P = probabilitas petani melakukan usahatani kedelai β = koefisien dari variabel independen Adapun untuk menghitung tingkat kosmopolitan digunakan metode skoring. Hal ini dilakukan dengan membuat pertanyaan dan memberikan bobot nilai pada setiap pertanyaan. Adapun skor dimulai dari 0 – 21 dengan pembagian skor seperti berikut; 0 ≤ rendah ≤ 7 , 7 sedang ≤14 dan tinggi 14. 3.5 Defenisi Dan Batasan Operasional Untuk menghindari kesalahpahaman mengenai pengertian dalam istilah istilah yang digunakan di penelitian ini, maka dibuat defenisi dan batasan operasional sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Defenisi 1 Petani adalah pelaku usahatani yang sedang ataupun yang pernah menanam kedelai sebagai usahataninya. 2 Keputusan adalah perilaku yang diambil petani setelah melalui pertimbangan. 3 Umur adalah umur dari petani yang yang menjadi responden 4 Tingkat Pendidikan adalah pendidikan formal yang diterima petani dalam tahun 5 Pengalaman bertani adalah lamanya petani tersebut bergelut di bidang pertanian 6 Jumlah tanggungan adalah jumlah keluarga yang menjadi tanggung jawab petani dalam memenuhi kebutuhan mereka. 7 Luas lahan adalah luas lahan yang digunakan oleh petani untuk menanam. 8 Tingkat Kosmopolitan adalah frekuensi petani keluar dari desanya ke desa lain atau ke kota, frekuensi mengikuti penyuluhan, frekuensi koran yang dibaca, frekuensi siaran TV yang ditonton. 9 Pendapatan Petani adalah penerimaan petani dikurangi biaya usahatani dalam melakukan usahatani kedelai ataupun usahatani non kedelai. 10 Harga komoditi adalah harga komoditi yang diterima oleh petani. 11 Melakukan usahatani kedelai adalah petani memutuskan untuk melakukan usahatani kedelai. 12 Tidak melakukan usahatani kedelai adalah petani memutuskan untuk tidak melakukan usahatani kedelai. Universitas Sumatera Utara Batasan operasional Adapun batasan operasional dalam penelitian ini yaitu : 1. Daerah penelitian adalah Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. 2. Waktu Penelitian adalah tahun 2014. 3. Data penelitian ini data sekunder dan data pimer. Data sekunder dengan menggunakan data minimal lima tahun terakhir, dan data primer dengan melakukan wawancara melalui kuisioner kepada responden. 4. Responden adalah petani yang sedang ataupun pernah menanam kedelai. Universitas Sumatera Utara BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian 4.1.1 Luas dan Letak Geografis Kecamatan Beringin memiliki luas wilayah 5.265 Ha atau 52,65 km 2 yang terdiri dari 11 Desa dan 89 . Ibukota Kecamatan Beringin terletak di Desa Karang Anyer. Tabel 4.1 Nama Desa, Luas Desa, Jumlah Dusun No Nama Desa Luas Desa Km 2 Jumlah Dusun

1 Tumpatan

3,07 8 2 E. Kuala Namu 7,01 13

3 Sidodadi Ramunia

7,79 17

4 Psr V Kebun Kelapa

2,82 6

5 Aras Kabu

3,93 6 6 Serdang 2,75 10

7 Sidourip

1,63 4 8 Psr VI Kuala Namu 8,90 3 9 Karang Anyer 4,63 11

10 Beringin

4,31 8 11 Sidoarjo 2 Ramunia 5,85 13 Total 52,69 89 Sumber : Kecamatan Beringin dalam Angka 2013 Daerah ini juga merupakan dataran rendah dengan ketinggian 1 - 8 m dpl. Adapun koordinat bumi terletak pada titik 03,60862 o LU dan 098,88937 o BT. Hal ini menyebabkan Kecamatan ini mempunyai dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Ditinjau dari letak geografisnya, Kecamatan Beringin mempunyai batas – batas wilayah sebagai berikut :  Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pantai Labu 30 Universitas Sumatera Utara  Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Morawa dan Batang Kuis  Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pagar Merbau dan Kecamatan Serdang Bedagai  Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Lubuk Pakam

4.1.2 Keadaan Penduduk

Penduduk di Kecamatan Beringin pada umumnya bersuku Jawa dan Batak. Sebagian besar penduduk di kecamatan ini beragama Islam dan Kristen. Mereka hidup rukun dan saling menghormati sehingga tidak terdapat perselihan antar kelompok dan etnis. Adapun jumlah penduduk di Kecamatan Beringin adalah 54.078 jiwa 12.664 RT. Terdiri dari 27.409 pria dan 26.669 perempuan. Tabel 4.2 Distribusi Jumlah Penduduk Setiap Desa di Kecamatan Beringin No Nama Desa Jumlah Penduduk Rumah Tangga Laki – Laki jiwa Perempuan jiwa

1 Tumpatan

6.715 1.507 3.401 3.314 2 E. Kuala Namu 2.129 528 1.112 1.017

3 Sidodadi Ramunia

12.879 3.044 6.562 6.317

4 Psr V Kebun Kelapa

5.921 1.391 3.042 2.879

5 Aras Kabu

2.965 675 1.510 1.455 6 Serdang 2.479 551 1245 1234

7 Sidourip

2.313 539 1161 1.152 8 Psr VI Kuala Namu 390 93 197 193 9 Karang Anyer 7.990 1841 4.010 3.980

10 Beringin

7.608 1754 3.867 3.741 11 Sidoarjo 2 Ramunia 2.689 742 1.302 1.387 Total 54.078 12.664 27.409 26.669 Sumber : Kecamatan Beringin dalam Angka 2013 Sebagian besar penduduk di Kecamatan beringin tergolong dalam usia produktif. Hal ini bisa kita lihat dalam Tabel 4.3 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Distribusi Penduduk menurut Kelompok Umur di Kecamatan Beringin tahun 2013 No Kelompok Umur Tahun Jumlah Penduduk Jiwa Persentase 1 – 14 16.753 31 2 15 – 55 31.910 59 3 56 5.415 10 Total 54.078 100 Sumber : Kecamatan Beringin dalam Angka 2013 Tabel 4.3 memperlihatkan bahwa jumlah penduduk yang terbesar terdapat pada kelompok umur 15 – 55 tahun dengan persentase 59 dan yang terendah adalah kelompok umur 56 dengan persentase 10 . Sebagian besar jenis pekerjaan yang terdapat di Kecamatan Beringin adalah di bidang pertanian, karyawan, pedagang, nelayan, PNS, Polri, dll. Agama yang dianut oleh masyarakat di Kecamatan Beringin sebagian besar adalah agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, dan Budha. 4.1.3 Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana merupakan infrastruktur yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Perkembangan suatu daerah membutuhkan suatu alat yang dapat mempercepat akses masuknya arus informasi bagi perkembangan daerah tersebut. Berikut beberapa sarana yang terdapat di Kecamatan Beringin. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Banyaknya Rumah Ibadah Di Kecamatan Beringin Tahun 2012 No Nama Desa Mesjid Mushola Gereja Kuil Vihara 1 Tumpatan 2 8 - - - 2 E. Kuala Namu 1 2 - - 1 3 Sidodadi Ramunia 4 13 - - 1 4 Psr V Kebun Kelapa 2 7 - - -

5 Aras Kabu

2 2 2 - - 6 Serdang 1 1 9 - -

7 Sidourip

1 1 1 - - 8 Psr VI Kuala Namu 1 - - - - 9 Karang Anyer 3 10 - - -

10 Beringin

2 7 - - - 11 Sidoarjo 2 Ramunia - - 7 - Total 19 51 19 - 2 Sumber : Kecamatan Beringin dalam Angka 2013 Dari Tabel 4.4 kita dapat melihat rumah ibadah umat Islam yaitu mesjid dan Mushola paling banyak terdapat di desa Sidodadi Ramunia sedangkan gereja dan kuil tidak terdapat di desa tersebut. Di desa Sidodadi juga terdapat Vihara. Sedangkan rumah ibadah umat Kristen terdapat paling banyak di desa Sidoarjo 2 Ramunia. Sedangkan rumah ibadah agama lain tidak terdapat di desa tersebut. Untuk pendidikan terdapat 25 SD Negeri, 1 SMP Negeri, dan 1 SMA Negeri. Sedangkan untuk sekolah swasta terdapat 2 SD swasta, 9 SMP Swasta, 7 SMA Swasta. Adapun sebaran dari sekolah tersebut terdapat pada Tabel 4.5. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Sarana Pendidikan Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta No Nama Desa Negeri Swasta SD SMP SMA SD SMP SMA

1 Tumpatan

1 - - - 1 1 2 E. Kuala Namu 2 1 1 - - - 3 Sidodadi Ramunia 4 - - 2 4 5 4 Psr V Kebun Kelapa 2 - - - - -

5 Aras Kabu

2 - - - - - 6 Serdang 3 - - - 1 -

7 Sidourip

1 - - - - - 8 Psr VI Kuala Namu - - - - - 9 Karang Anyer 2 - - - - 10 Beringin 6 - - - 1 1 11 Sidoarjo 2 Ramunia 2 - - - 2 - Total 25 1 1 2 9 7 Sumber : Kecamatan Beringin dalam Angka 2013 Dari tabel 4.5 kita dapat melihat Desa Beringin merupakan desa yang mempunyai sekolah dasar terbanyak di Kecamatan Beringin yaitu sebanyak 6 unit Sekolah Dasar. Sedangkan desa yang mempunyai Sekolah Menengah Pertama terbanyak yaitu desa Sidodadi Ramunia sebanyak 4 unit SMP. Begitupun untuk SMA, Desa Sidodadi merupakan desa yang mempunyai SMA paling banyak di Kecamatan Beringin yaitu 5 unit SMA. Universitas Sumatera Utara BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Deskripsi Variabel

Dokumen yang terkait

Beberapa Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Intensitas Penggunaan Lahan Basah Di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus : Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

0 35 110

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani dalam Melakukan Usahatani Kedelai (Studi Kasus: Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang).

31 123 71

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Munculnya Pekerja Anak di Dusun Amal Bakti Desa Pasar V Kebun Kelapa Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 29 116

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani dalam Memilih Benih Unggul Kedelai di Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember

3 18 80

Cover Faktorfaktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani dalam Melakukan Usahatani Kedelai (Studi Kasus: Kecamatan Beringinabupaten Deli Serdang).

0 0 9

Abstract Faktorfaktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani dalam Melakukan Usahatani Kedelai (Studi Kasus: Kecamatan Beringinabupaten Deli Serdang).

0 0 1

Chapter I Faktorfaktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani dalam Melakukan Usahatani Kedelai (Studi Kasus: Kecamatan Beringinabupaten Deli Serdang).

0 0 5

Chapter II Faktorfaktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani dalam Melakukan Usahatani Kedelai (Studi Kasus: Kecamatan Beringinabupaten Deli Serdang).

0 0 13

Reference Faktorfaktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani dalam Melakukan Usahatani Kedelai (Studi Kasus: Kecamatan Beringinabupaten Deli Serdang).

0 0 3

Appendix Faktorfaktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani dalam Melakukan Usahatani Kedelai (Studi Kasus: Kecamatan Beringinabupaten Deli Serdang).

0 0 7