BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Deskripsi Variabel
Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya, faktor – faktor yang diduga
dapat mempengaruhi keputusan petani yaitu umur petani, tingkat pendidikan petani, pengalaman berusahatani, jumlah tanggungan petani, luas lahan, tingkat
kosmopolitan, pendapatan petani, dan harga di tingkat petani. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa sebagian besar petani tetap menanam
kedelai walaupun tidak setiap tahun melakukan usahatani kedelai, karena petani menyadari bahwa tanaman kedelai bagus untuk meningkatkan unsur hara di lahan
pertanian yang mereka usahakan.
Tabel 5.1 Distribusi Keputusan Petani dalam melakukan Usahatani Kedelai Keputusan
Keputusan untuk Melakukan Usahatani Kedelai Total
Persentase
Ya 39
41,9 Tidak
54 58,1
Total 93
100
Sumber: data primer diolah
Pada Tabel 5.1 kita dapat melihat bahwa hampir rata- rata petani di daerah penelitian tidak melakukan usahatani kedelai sebagaimana yang telah diprogram
kan pemerintah. Hal ini disebabkan, petani mengalami trauma karena pada tahun sebelumnya petani mengalami gagal panen 2 tahun berturut turut dikarenakan
cuaca yang tidak menentu. Hal ini menjadi pengalaman bagi petani untuk tidak melakukan usahatani kedelai pada tahun 2014, tetapi pada tahun 2014 keadaan
cuaca cukup stabil untuk melakukan usahatani kedelai. Pada tahun ini, petani yang 35
Universitas Sumatera Utara
menanam kedelai dapat merasakan hasil panen kedelai yang bagus dan harga yang tinggi.
Adapun kuisioner yang disebarkan adalah sebanyak 94 kuisioner. Tetapi, dalam
mengolah data menggunakan software spss, didapatkan satu sampel data yang bermasalah dan tidak cocok untuk dijadikan data penelitian, oleh sebab itu,
peneliti memutuskan untuk menghapus satu outliner sampel dari data. Adapun variabel bebas yang diteliti adalah
1 Deskripsi variabel umur
Variabel ini adalah variabel yang mencerminkan umur petani sampel. Variabel ini diukur menggunakan satuan tahun. Adapun hasil dari kuisioner yang telah
disebar maka didapatkan data sebagai berikut :
Tabel 5.2 Jumlah Responden Berdasarkan Umur
Umur Jumlah orang
– 15 -
16 – 30
-
31 – 45
42
46 – 60
33
61 – 75
18
Jumlah 93
Sumber : data primer diolah
Dari Tabel 5.2 kita dapat melihat sebagian besar petani sampel berusia di
antara 31- 45 tahun. Dalam hal ini sebagian besar petani sampel sedang dalam usia tenaga kerja dan produktif, hal ini seperti yang dijelaskan dalam undang
– undang no 13 tahun 2003 bab 1 pasal 1 ayat 2 disebutkan tenaga kerja adalah
setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang
Universitas Sumatera Utara
atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk bermasyarakat. Batas usia yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15- 64
tahun. 2
Deskripsi variabel tingkat pendidikan petani
Variabel ini adalah variabel yang menunjukkan pendidikan formal yang dimiliki oleh petani. Variabel ini dihitung berdasarkan tahun yang dijalani
petani dalam menempuh pendidikan formal. Adapun dari hasil kuisioner yang telah disebar maka didapatkan data seperti
yang tercantum dalam Tabel 5.3.
Tabel 5.3 Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan Formal yang Ditempuh
Tahun Jumlah orang
6 tahun 1
6 tahun SD 29
9 tahun SMP 17
12 tahun SMA
47 12 Tahun
-
Jumlah 93
Sumber : data primer diolah
Dari Tabel 5.3 kita dapat menarik kesimpulan bahwa sebagian besar petani
sampel yaitu 47 orang petani sampel mempunyai latar pendidikan yang layak, hal ini sesuai dengan program pemerintah yang mewajibkan program belajar 9
tahun yaitu sampai tingkat SMP.
3 Deskripsi pengalaman berusahatani
Universitas Sumatera Utara
Variabel ini mencerminkan lamanya petani sampel bergelut dalam usahatani yang dijalaninya. Seperti yang dilihat pada lampiran 1. Maka kita dapat
menarik kesimpulan rata- rata petani sudah menggeluti profesi sebagai petani selama puluhan tahun. Adapun data pengalaman berusatahani yang berhasil di
himpun terdapat dalam Tabel 5.4.
Tabel 5.4 Pengalaman Responden Menggeluti Bidang Pertanian berdasarkan Tahun
Pengalaman Berusahatani tahun Orang
≤ 10 7
11 – 20
31 21
– 30 33
31 – 40
16 41
– 50 6
Jumlah 94
Sumber : data primer diolah
4 Deskripsi jumlah tanggungan petani
Variabel ini adalah variabel yang mencerminkan jumlah tanggungan yang harus ditanggung petani dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka. Hal ini
memacu petani untuk memikirkan usahatani apa yang cocok untuk dilakukan agar tidak mengalami kerugian.
Tabel 5.5 Jumlah Tanggungan Responden Jumlah Tanggungan
Jiwa
1 12
Universitas Sumatera Utara
Sumber : data primer diolah
Dari Tabel 5.5 kita dapat melihat rata- rata jumlah tanggungan petani yaitu 3 orang, yang terdiri dari istri, dan anak- anak.
5 Deskripsi luas lahan
Variabel ini mencerminkan luas lahan yang digunakan dalam berusahatani. Variabel ini diukur dengan dengan satuan ha. Sebagian besar petani memiliki
luas lahan 1 ha. Petani yang memiliki luas lahan lebih dari 1 ha, memilih untuk melakukan usahatani padi.
Tabel 5.6 Luas Lahan Responden Luas Lahan
Orang
≤ 0,5 ha 42
0,51 – 1 ha
43 1 ha
8
Jumlah 93
Sumber : data primer diolah
Dari data pada Tabel 5.7 kita dapat melihat bahwa sebagian besar petani memiliki sawah 0,51- 1 ha. Lahan yang digarap adalah lahan sendiri. Sebagian
kecil petani akan menambah luas lahan usahatani mereka dengan cara menyewa jika sudah memasuki musim tanam padi.
6 Deskripsi tingkat kosmopolitan
2 29
3 38
4 11
5 3
6 1
Jumlah 94
Universitas Sumatera Utara
Variabel ini adalah variabel yang mencerminkan sikap keterbukaan responden terhadap informasi
– informasi yang berkembang di masyarakat. Variabel ini dihitung dengan menggunakan skor di setiap pertanyaan. Dimana pembagian
skor tersebut terdiri dari rendah, sedang dan tinggi.
Tabel 5.7 Skor Tingkat Kosmopolitan Responden
Skor Jumlah orang
Persentase
≤ Rendah ≤ 7
20 21,5
7 Sedang ≤ 14
70 75,3
Tinggi 14 3
3,2
Jumlah 93
100
Sumber : data primer diolah
Dari Tabel 5.7 kita dapat melihat bahwa keterbukaan petani sampel dalam kategori sedang. Hal ini menunjukkkan petani sampel mempunyai sikap
keterbukaan yang baik dalam menerima informasi – informasi yang sedang
berkembang di masyarakat.
7 Deskripsi pendapatan petani
Variabel ini mencerminkan pendapatan petani dalam satu kali musim tanam. Variabel ini diukur menggunakan satuan mata uang rupiah. Rata- rata petani
sampel yang memiliki pendapatan tinggi adalah petani menanam tanaman padi.
Selain itu, untuk mencukupi kebutuhan petani sebelum masa tanam dimulai maka sebagian besar petani melakukan semua pekerjaan yang bisa
menghasilkan duit, seperti berjualan, atau menjadi buruh bangunan, dsb. 8
Deskripsi harga ditingkat petani
Universitas Sumatera Utara
Variabel ini mencerminkan harga yang diterima petani dalam menjual produk pertaniannya. Variabel ini diukur dengan menggunakan satuan rupiah.
Hampir sebagian besar dari petani sampel menjual kepada agen pertanian Di tahun 2014, petani kedelai mempunyai posisi tawar yang bagus, karena pada
tahun ini, sedikit sekali petani yang menanam kedelai sehingga hasil panen juga mengalami penurunan produksi.
Tabel 5.8 Distribusi Harga Komoditi di Daerah Penelitian Nama Komoditi
Harga Komoditi
Kedelai 7.400
– 7.800 Semangka
1.300 – 1.400
Jagung 2.800
Padi 4.300
– 4.500 Kacang hijau
13.000
Sumber : data primer diolah
Harga yang diterima oleh petani kedelai berkisar antara 7.400 – 7.800 rupiah.
Harga kedelai tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya sekitar 4.500
– 5000 rupiahkg disebabkan pada tahun 2014 petani yang menanam kedelai sedikit dan mengalami panen yang berhasil tetapi jumlah kedelai
berkurang dibandingkan tahun lalu, sehingga menyebabkan kurangnya kedelai di pasar . Sedangkan untuk harga padi berkisar 4.300
– 4.500 rupiah, harga semangka 1.300
– 1.400 rupiah, harga jagung 2.800 rupiah dan harga kacang hijau 13.000 rupiah.
5.2 Hasil Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Petani dalam