Keputusan Pembelian Variabel Keputusan Pembelian

14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Pengertian keputusan pembelian menurut para ahli adalah Keputusan pembelian adalah suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri dari menganalisa atau pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, penilaian sumber-sumber seleksi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian Kotler, 2000:251-252. Kemudian ditegaskan lagi oleh Kotler Armstrong 2001: 226 adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli di mana konsumen benar- benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang dilakukan secara langsung dan terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan sehingga individu tersebut membuat sebuah keputusan atas suatu barang yaitu keputusan pembelian. Menurut Setiadi 2005:16, proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut: pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Tugas pemasar adalah memahami perilaku pembeli pada tiap-tiap tahap dan pengaruh Universitas Sumatera Utara 15 apa yang bekerja dalam tahap-tahap itu. Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: Sumber :Setiadi 2015 Gambar 2.1 Tahapan Keputusan Pembelian 1. Pengenalan Kebutuhan Proses pembelian diawali dengan adanya kebutuhan-kebutuhan yang belum terpuaskan dan dapat dirasakan oleh konsumen. Konsumen mempersiapkan perbedaan antara yang diinginkan dengan situasi saat ini guna membangkitkan dan mengaktifkan proses keputusan. Kebutuhan itu mungkin sudah dikenal dan dirasakan konsumen jauh-jauh dari sebelumnya. 2. Pencarian Informasi Setelah konsumen menyadari adanya kebutuhan suatu barang atau jasa, selanjutnya konsumen mencari informasi, baik yang disimpan dalam ingatan maupun informasi yang didapat dari lingkungan luar. Sumber informasi konsumen digolongkan ke dalam empat kelompok yaitu: a. Sumber Pribadi : Keluarga, teman, tetangga, kenalan. b. Sumber komersial : iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan. Evaluasi alternatif Perilaku Pembeli Pengenalan kebutuhan Pencarian informasi Keputusan pembelian Universitas Sumatera Utara 16 c. Sumber Publik : Media massa, organisai penentu peringkat konsumen. d. Sumber Pengalaman : Penanganan, pengkajian, pemakai produk. 3. Evaluasi Alternatif Setelah informasi diperoleh konsumen mengevaluasi berbagai alternatif pilihan dalam memenuhi kebutuhan tersebut, 4. Keputusan Pembelian Apabila tidak ada faktor lain yang mengganggu setelah konsumen menentukan pilihan yang telah ditetapkan, pembelian yang aktual adalah hasil akhir dari pencarian dan evaluasi 5. Perilaku Pasca Pembelian Secara umum, apabila individu merasakan ketertarikan yang sangat atau kepuasan dalam memenuhi kebutuhan, biasanya akan terus mengingat hal tersebut. Perilaku pasca pembelian meliputi kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian, dan pemakaian produk pembelian. Dalam penelitian ini keputusan pembeliandidefinisikan sebagai suatu proses dimana konsumen mengenalikebutuhannya, mencari informasi mengenaiprodukyang sesuaidanmengambilkeputusantentang produkmanayang akandibelidan digunakan.MenurutKotler, 2005:49,terdapat5peranyang dimainkanorang dalam keputusan pembelian,yaitu : 1. Pencetus:Orangyangpertamakalimengusulkangagasanuntukmembeli suatu produk 2. PemberiPengaruh:Orangyangpandanganatausarannyamempengaruhi keputusan Universitas Sumatera Utara 17 3. Pengambil Keputusan :Orangyang mengambil keputusan mengenai setiap komponen keputusan pembelian membeliatautidak membeli, bagaimana caramembeli, dan dimana akan membeli 4. Pembeli :Orangyangmelakukan pembelian sesungguhnya 5. Pemakai : Orang yang akan mengkonsumsi atat menggunakan produk tertentu Perilaku keputusanpembelian tidakbisadigeneralisiruntuksemua jenis produk.Pembelianyang melibatkanprodukdenganhargayang mahalakan membutuhkan semakin banyak pertimbangan. Kotler, 2005:49 membedakan perilakukeputusan pembelian menjadi 4 macam, sebagai berikut : 1. PerilakuPembelianyang Rumit Perilakupembelianyang rumitterdiridariprosestigalangkah.Pertama, pembelimengembangkankeyakinantentang produktertentu.Kedua,dia membangunsikaptentang produktersebut.Ketiga,diamembuatpilihan pembelianyang cermat.Konsumenterlibatdalamkeputusanpembelianyang rumit bilamereka sadar akan adanyaperbedaan besar antarmerek. Perilakukeputusanpembelianyangrumitlazimterjadibila produknya mahal, jarangdibeli, beresiko dan sangat mengekspresikan diri. 2. PerilakuPembelian PengurangKetidaknyamanan Ada suatukondisidimana konsumensangatterlibatdalampembeliannamun menemukan perbedaanyangkecilantarmerek.Dalamkasusini,konsumen akanmempelajarimerekyang tersedia. Jikakonsumenmenemukanperbedaan Universitas Sumatera Utara 18 mutuantarmerektersebut,diamungkinakanlebihmemilihhargayang lebih tinggi. Jika konsumen menemukan perbedaan kecil, dia mungkin akan membelisemata – mataberdasarkan hargadan kenyamanan. 3. PerilakuPembelian karenaKebiasaan Banyakprodukdibelidalamkondisirendahnyaketerlibatan konsumendan tidakadanyaperbedaanantarmerekyang signifikan.Misalnyagaram.Para konsumenmemilikiketerlibatanyang rendahterhadapprodukitu.Konsumen pergike tokodanmengambilmerektertentu.Jika mereka mengambilmerek yangsama, hal itu karenakebiasaan bukan karenakesetiaan padamerek. Terdapat bukti yang cukup bahwa konsumen memiliki keterlibatan yang rendah dalam pembelian sebagaian besar produk yang murah dan sering dibeli 4. PerilakuPembelianyang Mencari Variasi Beberapasituasipembelianditandaiolehketerlibatankonsumenyang rendah namunperbedaanantarmerekyang signifikan.Dalamsituasiini, konsumen sering melakukanperpindahanmerek.Misalnyakue kering.Konsumen memilihmerekkuekering tanpamelakukanevaluasi,mengevaluasisaat mengkonsumsi. Namun, pada kesempatan berikutnya, konsumen mungkin akanmenganbilmerekyang lainkarenainginmencarirasayang berbeda. Peralihan merek terjadi karenamencari variasi, bukan karenaketidakpuasan. Universitas Sumatera Utara 19

2.2 Kualitas Produk

Dokumen yang terkait

PENGATE Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Smartphone Oppo (Studi Pada Mahasiswa UMS).

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Smartphone Oppo (Studi Pada Mahasiswa UMS).

0 2 6

PENGATE Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Smartphone Oppo (Studi Pada Mahasiswa UMS).

0 2 11

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone (Studi pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 1 13

Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek Oppo Pada Mahasiswa Politeknik MBP (Mandiri Bina Prestasi) Medan

0 0 10

Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek Oppo Pada Mahasiswa Politeknik MBP (Mandiri Bina Prestasi) Medan

0 0 2

Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek Oppo Pada Mahasiswa Politeknik MBP (Mandiri Bina Prestasi) Medan

0 0 13

Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek Oppo Pada Mahasiswa Politeknik MBP (Mandiri Bina Prestasi) Medan

0 0 18

Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek Oppo Pada Mahasiswa Politeknik MBP (Mandiri Bina Prestasi) Medan

0 1 4

Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek Oppo Pada Mahasiswa Politeknik MBP (Mandiri Bina Prestasi) Medan

0 0 7