Lemak dan Minyak Asam Lemak

kaluku Toraja; kaluku, anjoro, nyuh Makasar Anonim, 2012.

2.1.6 Nama asing

Inggris : Coconut Melayu : Kelapa, Nyiur Vietnam : Dua Filipina : Niyog, Lobi, Inniug Jepang : Yashi no mi, Kokonattsu Anonim, 2012

2.1.7 Kandungan kimia

Buah kelapa mengandung asam askorbat, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, potassium, mineral Hanafi, 2013.

2.1.8 Khasiat

Produk dari kelapa yang paling banyak digunakan untuk kesehatan adalah minyak kelapa. Minyak kelapa digunakan secara tradisional untuk keracunan, antiseptik, astringent, bakterisidal, diuretik, sakit perut, asma, bronchitis, demam, konstipasi, flu, disentri, dismenorhea, gingivitis, mual, muntah, luka, sakit tenggorokan Anonim, 2012.

2.2 Lemak dan Minyak

Lemak dan minyak adalah suatu trigliserida atau triasilgliserol. Perbedaan antara minyak dan lemak adalah pada temperatur kamar lemak berbentuk padat dan minyak berbentuk cair. Lemak tersusun oleh asam lemak jenuh, sedangkan minyak tersusun oleh asam lemak tak jenuh. Dalam proses Universitas Sumatera Utara pembentukannya, lemak dan minyak yang biasa disebut dengan triasilgliserida, merupakan hasil dari proses kondensasi dan esterifikasi satu molekul gliserol dengan tiga molekul asam lemak umumnya ketiga asam lemak berbeda-beda yang membentuk satu molekul trigliserida dan tiga molekul air Ginting dan Herlina, 2002. Struktur kimia trigliserida dapat dilihat pada Gambar 2.1 Darmoyuwono, 2006; McKee dan McKee, 2003. α miristat atau posisi sn-1 β palmitat atau posisi sn-2 α’ miristat atau posisi sn-3 1,3 dimiristoil, 2 palmitoil gliserol Gambar 2.1 Struktur kimia trigliserida Setiap molekul triasilgliserol TAG atau trigliserida TG dapat mengandung campuran dari tiga asam lemak yang berbeda atau semuanya sama. Ketiga asam lemak ini teresterkan pada tiga posisi yang berbeda di dalam molekul lemaknya. Distribusi atau posisi asam lemak dalam molekul lemak dapat digolongkan berdasarkan stereospecific numbering sn atau atom karbon dalam molekul gliserol yakni sn-1, sn-2 dan sn-3 McKee dan McKee, 2003. C C C O O O H H H H H C C C CH 2 12 CH 2 14 CH 2 12 O O O CH 3 CH 3 CH 3 α β α’ Universitas Sumatera Utara

2.3 Asam Lemak

Asam lemak adalah asam monokarboksilat rantai lurus tanpa cabang yang mengandung atom karbon genap mulai dari C-4, tetapi yang paling banyak adalah C-16 dan C-18.Asam lemak dapat dikelompokkan berdasarkan panjang rantai, ada tidaknya ikatan rangkap dan isomer trans-cis. Asam lemak berdasarkan panjang rantai meliputi asam lemak rantai pendek short chain fatty acid, SCFA yang mengandung jumlah atom karbon C-4 sampai C-8, asam lemak rantai sedang medium chain fatty acid, MCFA mengandung atom karbon C-10 dan C-12, dan asam lemak rantai panjang long chain fatty acid, LCFA mengandung jumlah atom karbon C-14 atau lebih. Semakin tinggi rantai C yang dimiliki asam lemak, maka titik lelehnya akan semakin tinggi White, 2009. Asam lemak berdasarkan tingkat kejenuhannya dibagi atas asam lemak jenuh saturated fatty acid, SFA karena tidak mempunyai ikatan rangkap, asam lemak tak jenuh tunggal mono unsaturated fatty acids, MUFA hanya memiliki satu ikatan rangkap dan asam lemak tak jenuh jamak polyunsaturated fatty acids, PUFA memiliki lebih dari satu ikatan rangkap. Semakin banyak ikatan rangkap yang dimiliki asam lemak, maka semakin rendah titik lelehnya Silalahi, 2000; Silalahi dan Tampubolon, 2002. Jenis asam lemak berdasarkan bentuk isomer geometrisnya dibagi atas asam lemak tak jenuh bentuk cis dan trans. Pada isomer geometris, rantai karbon melengkung ke arah tertentu pada setiap ikatan rangkap, bagian rantai karbon akan saling mendekat atau saling menjauh. Jika saling mendekat Universitas Sumatera Utara disebut isomer cis berarti berdampingan dan apabila saling menjauh disebut trans berarti berseberangan Fessenden dan Fessenden, 1989.

2.4 Hidrolisis Trigliserida