BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Tumbuhan
Uraian tumbuhan meliputi habitat, morfologi, sistematika, sinonim,nama daerah, nama asing, kandungan kimia dan khasiat.
2.1.1 Habitat
Tanaman kelapa Cocos nucifera tumbuh baik pada 15
o
LS - 15
o
LU, yang merupakan daerah tropis yang beriklim panas dengan kelembapan udara
tinggi.Suhu yang optimum untuk pertumbuhan kelapa 27
o
C - 28
o
C, kelembapan udara 80-90 persen dan curah hujan merata. Ketinggian optimal
untuk pertumbuhan kelapa yakni 0 - 1000 dpl pada tanah yang memiliki pH berkisar 6,5 - 7,5 Wahyuni, 2000.
2.1.2 Morfologi
Tanaman kelapa merupakan tanaman palma yang tinggi besar dengan batang yang tidak berabang, menebal dari pangkal dan dapat mencapai tinggi
sampai 30 meter atau lebih. Daun waktu muda tunggal, kemudian robek-robek sehingga menjadi majemuk menyirip, tersusun sebagai rozat pada ujung
batang. Bunga berkelamin tunggal, berumah satu tersusun dalam bunga majemuk campuran yang bagian-bagiannya berupa bulir dan waktu muda
seluruh bunga majemuk itu diselubungi oleh suatu daun pelindung yang kaku tebal. Pada tiap bulir terdapat satu bunga betina pada bagian bawah, sedang
selanjutnya seluruh tangkai bulir penuh dengan bunga-bunga jantan. Buahnya
Universitas Sumatera Utara
buah batu dengan biji yang memiliki lembaga yang kecil dan endosperm yang besar Tjitrosoepomo, 1996.
2.1.3 Sistematika
Sistematika tumbuhan kelapa adalah: Divisi
: Spermathophyta Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Arecales
Suku : Arecaceae
Marga : Cocos
Jenis : Cocos nucifera Tjitrosoepomo, 1991
2.1.4 Sinonim Cocos nana Griff Anonim, 2012
2.1.5 Nama daerah
Sumatera : Krambil, niweur Aceh; krambir, tuwalah, harambir Sumatera Utara; karambie, niue, nyieu Sumatera Barat;
nyiui, nyiwi Lampung. Jawa
: Kalapa Sunda; kalapa, klendah, krambil Jawa; enyor, iyor, nyior, nyor Madura.
Kalimantan: Enyu, enyoh, onya, unyah, nyoh, nior, piasau Dayak. Sulawesi : Punyu, bango, po’opo, popo, tokhulu Sulawesi Utara;
bongo, banga Gorontalo; kabatu Tolitoli; alu’u, pu’ung kayuku, barubi, pendaki, tabango, pu’u nii, pu’u benu,
Universitas Sumatera Utara
kaluku Toraja; kaluku, anjoro, nyuh Makasar Anonim, 2012.
2.1.6 Nama asing