BAB III BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KABANJAHE
SEBAGAI KORPORASI BUMN
A. Pengertian Korporasi
Korporasi dalam bidang Hukum Perdata sebagai badan hukum rechtpersoon
. Secara etimologis kata korporasi berasal dari kata “corporatio” dalam bahasa latin. seperti kata-
kata lainnya yang berakhiran dengan “tio”, maka korporasi sebagai kata benda substantium
, berasal dari kata kerja “corporare” yang banyak dipakai orang pada abad pertengahan sesudah itu. “Corporare” itu
sendiri berasal dari kata corpus yang berarti memberikan badan atau membadankan. Dengan demikian, corporatio adalah hasil dari pekerjaan yang
membadankan, atau dengan kata lain, badan yang dijadikan orang, badan yang diperoleh dengan perbuatan manusia sebagai lawan terhadap badan manusia yang
terjadi menurut alam. Korporasi merupakan istilah yang biasa digunakan oleh para ahli Hukum Pidana dan Kriminologi untuk menyebut apa yang ada dalam
bidang lain khususnya Hukum Perdata, sebagai badan hukum atau yang dalam bahasa Inggris disebut legal entities atau corporation. Arti badan hukum atau
korporasi bisa diketahui atass pertanyaan “Apakah subjek hukum itu?”. Pengertian subjek hukum pada pokoknya adalah manusia dan segala sesuatu yang
berdasarkan tuntutan kebutuhan masyarakat, yang oleh hukum diakui sebagai pendukung hak dan kewajiban. Pengertian inilah yang dinamakan badan hukum.
Menurut terminologi Hukum Pidana, bahwa “ Korporasi adalah badan atau usaha
Universitas Sumatera Utara
yang mempunyai identitas sendiri, kekayaan sendiri terpisah dari kekayaan anggota”.
44
Berbicara mengenai badan hukum, sebenarnya bermula sekedar dalam konsep Hukum Perdata sebagai kebutuhan untuk menjalankan kegiatan yang
diharapkan lebih berhasil. Keberadaan korporasi sebagai suatu badan hukum, nukan muncul dengan begitu saja. Maksudnya munculnya suatu korporasi sebagai
badan hukum bukan ada dengan sendirinya, melainkan didirikan oleh pendiri- pendiri yang menurut Ilmu Hukum Perdata memiliki kewenangan untuk
mendirikan korporasi. Menurut Sutan Remy Sjahdeni dalam buku Mahmud Mulyadi dan Feri Antoni Surbakti, korporasi dilihat dari bentuknya dapat diberi
arti luas dan sempit. Arti sempit korporasi adalah badan hukum sedangkan dalam arti luas dapat berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum. Satjipto
Rahardjo menyatakan korporasi adalah suatu badan hasil ciptaan hukum, yang diciptakannya itu terdiri daari corpus yang membuat badan itu mempunyai
kepribadian.
45
UtrechtMoh. Soleh Djindang dalam buku Muladi dan Dwidja Priyatno Tentang Korporasi adalah: “Suatu gabungan orang yang dalam pergaulan hukum
bertindak bersama-sama sebagai suatu subjek hukum tersendiri suatu personifikasi. Korporasi adalah badan hukum beranggota, tetapi mempunyai hak
dan kewajiban sendiri terpisah dari hak dan kewajiban anggota masing-masing.
46
A.Z.Abidin dalam buku Muladi dan Dwidja Priyanto menyatakan bahwa korporasi dipandang sebagai realita sekumpulan manusia yang diberikan hak
44
Mahmud Mulyadi dan Feri Antoni Surbakti, Politik Hukum Pidana Terhadap Kejahatan Korporasi Jakarta: PT. Sofmedia, 2010, hal. 11.
45
Ibid., hal. 12.
46
Muladi dan Dwidja Priyatno, Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Jakarta: PT. Kencana, 2010, hal. 25.
Universitas Sumatera Utara
sebagai unit hukum, yang diberikan pribadi hukum untuk tujuan tertentu. Menurut Subekti dan Tjitrosudibio yang dimaksud dengan corporate atau korporasi adalah
suatu perseroan yang merupakan badan hukum.
47
Adapun pengertian korporasi dalam Ensiklopedia Ekonomi, keuangan dan perdagangan yang dihimpun oleh A. Abdurachman menyatakan: Corporatio
korporasi: perseroan adalah suatu kesatuan menurut hukum atau suatu badan susila yang diciptakan menurut Undang-Undang sesuatu negara untuk
menjalankan suatu usaha atau aktivitas atau kegiatan lainnya yang sah. Badan ini dapat dibentuk untuk selama-lamanya atau untuk sesuatu jangka waktu terbatas,
mempunyai nama dan identitas yang dengan nama dan identitas itu dapat dituntut dimuka pengadilan, dan berhak akan mengadakan suatu persetujuan menurut
kontrak dan melaksanakan semua fungsi lainnya yang seseorang dapat melaksanakannya menurut kontrak dan melaksanakan semua fungsi lainnya yang
seseorang dapat melaksanakannya menurut Undang-Undang suatu negara. Pada umumnya suatu Corporation dapat merupakan suatu organisai pemerintah,
setengah pemerintah, atau partikelir.
48
Pengusaha mempunyai kepentingan atas kelangsungan dan keberhasilan perusahaan adalah jelas daan wajar, yaitu karena tanggung-jawab moralnya
sebagai pimpinan, sebagai sumber penghidupan dan untuk mendapatkan keuntungan yang sesuai dengan modal yang ditanamkannya. Sementara dipihak
lain yaitu karyawan dan serikat pekerja juga mempunyai kepentingan yang sama atas perusahaan, yaitu sebagai sumber penghasilan dan penghidupannya.
49
47
Ibid, hal. 25
48
Ibid, hal. 26
49
Masitah Pohan, Tanggungjawab Sosial Perusahaan Terhadap Buruh Jakarta: PT. Pustaka Bangsa Press, 2008, hal. 21.
Universitas Sumatera Utara
Didorong oleh kepentingan yang sama antara pengusaha dan karyawan atas jalannya perusahaan dan dengan adanya keterlibatan keduanya dalam proses
produksi, maka timbullah hubungan antara pengusaha dan karyawan atau serikat pekerja. Hubungan tersebut dinamakan hubungan industrial atau Industrial
Relation.
50
Ciri-Ciri dari Sebuah Badan Hukum Adalah: 1.
Memiliki kekayaan sendiri yang terpisah dari kekayaan orang-orang yang menjalankan kegiatan dari badan-badan hukum tersebut.
2. Memiliki hak-hak dan kewajiban yang terpisah dari hak dan kewajiban orang-
orang yang menjalankan kegiatan badan hukum tersebut. 3.
Memiliki tujuan tertentu. 4.
Berkesinambungan memiliki kontinuitas dalam arti keberadaanya tidak terkait pada orang-orang tertentu, karena hak-hak dan kewajibannya tetap ada
meskipun orang yang menjalankan berganti.
51
B. BRI Sebagai Korporasi BUMN