BRI Sebagai Korporasi BUMN

Didorong oleh kepentingan yang sama antara pengusaha dan karyawan atas jalannya perusahaan dan dengan adanya keterlibatan keduanya dalam proses produksi, maka timbullah hubungan antara pengusaha dan karyawan atau serikat pekerja. Hubungan tersebut dinamakan hubungan industrial atau Industrial Relation. 50 Ciri-Ciri dari Sebuah Badan Hukum Adalah: 1. Memiliki kekayaan sendiri yang terpisah dari kekayaan orang-orang yang menjalankan kegiatan dari badan-badan hukum tersebut. 2. Memiliki hak-hak dan kewajiban yang terpisah dari hak dan kewajiban orang- orang yang menjalankan kegiatan badan hukum tersebut. 3. Memiliki tujuan tertentu. 4. Berkesinambungan memiliki kontinuitas dalam arti keberadaanya tidak terkait pada orang-orang tertentu, karena hak-hak dan kewajibannya tetap ada meskipun orang yang menjalankan berganti. 51

B. BRI Sebagai Korporasi BUMN

1. Sejarah Bank Rakyat Indonesia BRI Bank Rakyat Indonesia BRI adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia BRI didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia pribumi. Berdiri tanggal 16 Desember 1895 yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. 50 Ibid., hal. 22. 51 Mahmud Mulyadi dan Feri Antoni, Op.Cit., hal. 14. Universitas Sumatera Utara Pada periode setelah kemerdekaan Republik Indonesia, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam massa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu mealui PERPU No. 41 Tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan BKTN yang merupakan peleburan dari BRI Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij NHM, kemudian berdasarkan Penetapan Presiden Penpres No. 9 Tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan eksBKTN diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor Exim. Berdasarkan Undang-Undang No. 14 Tahun 1967 tentang Undang-Undang Pokok Perbankan dan Undang-Undang No. 13 Tahun 1968 tentang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua bank, yaitu Bank Rakyat Indonesia daan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya, berdasarkan Undang-Undang No. 21 Tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai Bank Umum. Sejak tanggal 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 Tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 21 Tahun 1992 status BRI berubah menjadi Perseroan Terbatas. Saampai sekarang, PT. BRI Universitas Sumatera Utara Persero yang didirikan sejak tahun 1895 tetap konsisten memfokuskan pelayanan kepada masyarakat kecil, di antaranya dengan memberikan fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil. Hal ini antara lain tercermin pada perkembangan penyaluran KUK Kredit Usaha Kecil pada tahun 1994 sebesar Rp. 6.419,8 milyar yang meningkat menjadi Rp. 8.231,1 milyar pada tahun 1995 dan pada tahun 1999 sampai dengan bulan September sebesa Rp. 20.466 milyar. Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai unit kerja yang berjumlah 4.447 buah yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah, 12 Kantor InspeksiSPI, 170 Kantor Cabang dalam negeri, 145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor cabang khusus, 1 New York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P. POINT,3.705 BRI UNIT, dan 357 Pos Pelayanan Desa. Kepemilikan Bank Rakyat Indonesia Persero masih 100 ditangan Pemerintah Republik Indonesia. Bank Rakyat Indonesia BRI selalu mengunggulkan dan memberikan kepuasan kepada seluruh nasabah yang telah mempercayai Bank Rakyat Indonesia BRI sebagai Bank Umum selama ini. Semuanya akan dilakukan Bank Rakyat Indonesia BRI dalam melayani nasabah. Bank Rakyat Indonesia BRI juga akan mampu bersaaing dalam dunia perbankan di Indonesia dengan sebaik-baiknya dan tidaak akan berbuat curang untuk mengalahkan para pesaingnya. Bank Rakyat Indonesia BRI sudah berdiri sejak lama dan tahu mengenai masalah perbankan di Indonesia daan merupakan bank milik negara. Sebagian besar bank diIndonesia, Bank rakyat Indonesia BRI yang mempunyai unit kerja Universitas Sumatera Utara atau cabang yang terbanyak dinegara ini karena Bank Rakyat Indonesia BRI selalu peduli terhadap rakyat miskin yang masih banyak tinggal di daerah pedesaan, tidaak membeda-bedakan status sosial, dan semuanya di mata bank Rakyat Indonesia BRI sama saja. Visi BRI: Bank terkemuka dan terbuka yang selalu mengutamakan kepuasan semua para nasabah yang ada di seluruh Indonesia agar selalu mempercayai Bank Rakyat Indonesia sebagai bank terbaik di Indonesia ini. Misi BRI: 1. BRI melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan memprioritaskan pelayanan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM untuk menunjang perekonomian di negara Indonesia. 2. BRI memberikan pelayanan prima kepada para nasabahnya melalui jaringan kerja luas dan didukung oleh Sumber Daya Manusia SDM yang profesional dan ahli dengan melakukan banyak praktik tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance. 3. BRI selalu memberikan keuntungan dan manfaat seoptimal mungkin kepada berbagai pihak yang berkepentingan atau kepada para nasabah. Visi Unit BRI: Menjadi lembaga keuangan dengan reputasi internasional, tumbuh sehat melalui penyediaan jasa perbankan untuk pengusaha mikro, kecil, dan menengah. Misi Unit BRI: Universitas Sumatera Utara a. Memberikan layanan perbankan tanpa subsidi kepada para nasabah dengan menawarkan produk pinjaman, simpanan, daan jasa bank dengan bunga pasar yang telah ditentukan oleh Pemerintah Indonesia. b. Memberikan layanan jasa keuangan yang dibutuhkan oleh nasabah mikro. 2. Struktur Organisasi Bank Rakyat Indonesia Pengertian organisasi beraneka ragam tergantung dari sudut mana yang bersangkutan melihatnya. Menurut S.P. Siagian daalam bukunya “Filsafat Administrasi”, organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam raangka pencapaian sesuatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan dimana terdapat seseorang atau bebrapa orang yang diisebut atasan dan seseorang atau beberapa orang yang disebut bawahan. Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada organisasi atau perusaahaan daalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi mmenggambarkan dengan jelas pemisahaan pekerja antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana fungsi dan aktivitas dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus dijelaskan hubungan wewenang siapa yang melapor kepada siapa, yang menyusun pembagian kerja, dan merupakan suatu sistem komunikasi. Dengan demikian, kegiatan yang beraneka ragam dalam perusahaan disusun secara teratur sehingga tujuan usaha yang ditetapkan sebelumnya dapat dicapai dengan baik. PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. Kantor Cabang Kabanjahe bentuk organisasinya adalah fungsional dan staff, jenjang karir para anggotaa organisasi tidak terikat pada tingkat pangkat daan jabatan struktural yang Universitas Sumatera Utara diperuntukkan bagi mereka yang memimpin satuan-satuan kerja yang melakukan kegiatan penunjang dimana pengendalian oleh pimpinan tidak terlalu ketat, namun tidak mengabaikan fungsi pengawasan.

C. Prinsip-Prinsip BRI Dalam Penyaluran Kredit

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Restrukturisasi Kredit Macet Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Dan Hambatannya Pada PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Binjai

12 171 144

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI UPAYA HUKUM DALAM MENYELESAIKAN KREDIT MACET DENGAN JAMINAN FIDUSIA DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KLATEN.

0 3 15

PENDAHULUAN UPAYA HUKUM DALAM MENYELESAIKAN KREDIT MACET DENGAN JAMINAN FIDUSIA DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KLATEN.

0 4 16

PENUTUP UPAYA HUKUM DALAM MENYELESAIKAN KREDIT MACET DENGAN JAMINAN FIDUSIA DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KLATEN.

0 2 4

TANP Tanggung Jawab Hukum Dalam Pelaksanaan Perjanjian Kredit Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Boyolali.

0 3 13

PENDAHULUAN Tanggung Jawab Hukum Dalam Pelaksanaan Perjanjian Kredit Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Boyolali.

0 3 14

TANGGUNG JAWAB HUKUM DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) CABANG Tanggung Jawab Hukum Dalam Pelaksanaan Perjanjian Kredit Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Boyolali.

0 3 19

UPAYA HUKUM OLEH BANK DALAM MENYELESAIKAN KREDIT MACET (Studi Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Cabang Imam Bonjol).

0 0 6

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KREDIT BANK DAN KREDIT MACET A. Tinjauan Umum Tentang Perjanjian Kredit Bank 1. Pengertian Perjanjian Kredit - Tanggung Jawab Hukum Bank Dalam Menyelesaikan Kredit Macet (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Kaba

0 1 34

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Tanggung Jawab Hukum Bank Dalam Menyelesaikan Kredit Macet (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Kabanjahe)

0 1 17