39 dikerjakan di lapangan, maka besarnya prosentase biasanya 25. Sedangkan
pekerjaan yang dilakukan di laboratorium dan memerlukan perlengkapan yang mahal besarnya prosentase bisa mencapai 250.
Overhead untuk proyek biasanya dipisahkan menjadi overhead langsung dan overhead tidak langsung. Overhead langsung adalah overhead yang bisa
dilacak untuk proyek mana atau paket pekerjaan mana overhead tersersebut berasal. Sedangkan overhead tidak langsung adalah pengeluaran umum untuk
seluruh perusahaan. Biaya ini sering disebut biaya administrasi dan umum yang meliputi pajak, pinalti dan biaya jaminan, dukungan akunting dan legal,
pengeluaran pembuatan proposal yang kalah tender, biaya pemasaran dan promosi, gaji manajer puncak, dan paket tunjangan karyawan. Biaya-biaya
tersebut tidak terkait langsung dengan proyek atau paket pekerjaan tertentu.
2.7 Pengendalian Proyek
Pengendalian dilakukan
seiring dengan
pelaksanaan proyek.
Pengendalian proyek dilakukan agar proyek tetap berjalan dalam batas waktu, biaya dan performan yang ditetapkan dalam rencana Ada beberapa perbedaan
antara perencanaan dan pengendalian, yaitu :Perencanaan berkonsentrasi pada penetapan arah dan tujuan, pengalokasian sumberdaya, pengantisipasian masalah,
pemberian motivasi kepada partisipan untuk mencapai tujuan. Sedangkan pengendalian berkonsentrasi pada pengendalian pekerjaan ke arah tujuan,
penggunaan sumberdaya secara efektif, perbaikan koreksi, pemberian imbalan pencapaian tujuan.
Ada setidaknya tiga langkah dalam proses pengendalian proyek, antara lain:
Universitas Sumatera Utara
40 1.
Menentukan standard performansi misalnya sepdifikasi teknis, biaya yang dianggarkan, jadwal atau kebutuhan sumberdaya
2. Membandingkan performan aktual dengan performan standard
3. Melakukan tindakan koreksi terhadap penyebab terjadinya perbedaan
performansi aktual terhadap performansi standard
2.8 Monitoring Informasi
Untuk kepentingan pengendalian, diperlukan informasi yang tepat waktu dan akurat mengenai pekerjaan yang sedang berjalan. Agatr dapat menyediakan
informasi yang tepat waktu dan akurat, perusahaan memerlukan sistem informasi yang baik. Berikut beberapa sistem informasi terkait proyek:
1. Sistem Akuntansi Biaya Proyek Project Cost Accounting System PCAS. PCAS adalah suatu struktur dan metodologi, bisa manual atau
komputerisasi, yang
memungkinkan dilakukannya
perencanaan, dan
pengendalian biaya proyek
2. Sistem Informasi Manajemen Proyek Sistem ini merupakan sistem yang bisa manual atau terkomperisasi, yang
dimaksudkan untuk penyediaan kebutuhan informasi yang tepat waktu, akurat, sesuai kebutuhan bagi pembuatan keputusan manajemen. Secara umum sistem
informasi manajemen proyek bertujuan
Menyediakan informasi yang diperlukan untuk perencanaan, pengendalian dan ringkasan-ringkasan dokumen.
Universitas Sumatera Utara
41
Memisahkan data dari sitem informasi kom puter yang lain ke database proyek
Mengintegrasikan pekerjaan, biaya tenaga kerja dan informasi jadwal untuk menghasilkan perencanaan, pengendalian dan laporan
ringkas ke manajer proyek dan stakeholder.
Membantu pelasanaan proyek secara keseluruhan dalam hal : pembuatan jadwal dan jaringan kerja, melakukan alokasi
sumberdaya dengan teknik leveling, pembuatan anggaran yang meliputi penganggaran biaya variabel, biaya tetap dan overhead,
melakukan pengendalian biaya serta analisis performansi,
menyajikan laporan dan grafik yang dapat dengan mudah dibaca. Ditinjau dari tempat asalnya, ada dua jenis pengendalian proyek yaitu:
1. Pengendalian internal. Pengendalian yang mengacu pada tindakan
pengendalian yang didasarkan pada standard yang berasal dari sistem kontraktor sendiri.
2. Pengendalian eksternal. Pengendalian yang didasarkan pada
prosedur tambahan yang ditetapkan pihak klien atau user.
2.9 Proses Pengendalian Proyek