Pengamanan lingkungan hidrologis Pengendalian Suhu Udara Perkotaan Pengendali Thermoscape di Kawasan Perkotaan

34 kendaraan dari berbagai jenis kendaraan di kawasan perkotaan tertentu Hakim, 2000. Disisi lain RTH juga dapat menurunkan kadar kandungan debu diudara. Berdasarkan studi intensif yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa RTH seluas 10 Ha dapat menurunkan kadar kandungan debu diudara dari 7000 partikell menjadi hanya 4000 partikell Martana S.P, 2003.

c. Pengamanan lingkungan hidrologis

Dengan semakin tingginya kemampuan vegetasi dalam meningkatkan ketersediaan tanah, maka secara tidak langsung dapat mencegah terjadinya intrusi air laut ke dalam sistem hidrologis yang ada. Intrusi dapat menyebabkan kerugian berupa penurunan kualitas air minum, dan terjadinya korosipenggaraman pada benda-benda tertentu Hakim, 2000.

d. Pengendalian Suhu Udara Perkotaan

Dengan kemampuan untuk melakukan kegiatan evapo-transpirasi, maka vegetasi dalam RTH dapat menurunkan tingkat suhu udara perkotaan. Dalam skala yang lebih luas lagi, RTH menunjukkan kemampuannya untuk mengatasi permasalahan ‘heat island’ atau ‘pulau panas’ yaitu gejala meningkatnya suhu udara di pusat-pusat perkotaan dibandingkan dengan kawasan di sekitarnya Hakim, 2000. Menurut pakar tata lingkungan Prof. Eko Budiharjo 1997 keberadaan RTH seluas 30 Ha yang dipenuhi oleh pepohonan dapat mengurangi suhu lingkungan sebesar 2,5ºC. Sementara itu Heinz Frick 2002 bahkan mengemukakan lahan Universitas Sumatera Utara 35 dengan tanam-tanaman seluas 1 Ha dapat memberikan efek penurunan suhu hingga 4ºC. Diketahui bersama bahwa bahwa manusia hidup nyaman dengan suhu berkisar 10 ºC-27 ºC dengan kelembaban 40-75 Laurie, 1994. Untuk suhu kerja lebih terbatas lagi yaitu 18 ºC-25 ºC. Dengan dampak adanya pemanasan global akhir-akhir ini yang mengakibatkan suhu di kota-kota besar di Indonesia naik mencapai 37 ºC dengan kelembapan 98 dapat disimpulkan bahwa akumulasi RTH yang tinggi dapat berperan secara signifikan dalam pengontrolan suhu lingkunganyang nyaman bagi penghuni.

e. Pengendali Thermoscape di Kawasan Perkotaan

Keadaan panas suatu lansekap thermoscape dapat dijadikan sebagai suatu model untuk perhitungan kebutuhan RTH. Kondisi Thermoscape ini tergantung pada komposisi dan komponen-komponen penyusunnya. Komponen vegetasi merupakan komponen yang menunjukkan struktur panas yang rendah, sedangkan bangunan permukiman, paving dan konstruksi bangunan lainnya merupakan komponen dengan struktur panas yang tinggi. Perimbangan antara komponen-komponen dengan struktur panas rendah dan tinggi tersebut akan menentukan kualitas kenyamanan yang yang dirasakan oleh manusia. Guna mencapai keadaan yang diinginkan oleh manusia maka komponen-komponen dengan struktur panas yang rendah vegetasi dan RTH merupakan kunci utama pengendali kualitas thermoscape yang diharapkan. Keadaan struktur panas komponen dalam suatu keadaan thermoscape ini dapat diukur dengan mempergunakan kamera infra merah Hakim, 2000. Universitas Sumatera Utara 36 Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa suhu di atas permukaan rumput bisa mencapai 5ºC lebih rendah dibandingkan suhu udara yang diperkerasbeton, sementara Todd 1995 menyebutkan perbedaan suhu 8ºC antara permukaan tanah terbuka dengan permukaan tanah berumput.

f. Pengendali Bahaya-Bahaya Lingkungan