CA 125 adalah antigen yang dihasilkan oleh epitel coelom
sel mesotelial pleura, pericardium dan peritoneum dan epitel saluran
muller tuba, endometrium dan endoserviks. Permukaan epitel ovarium dewasa tidak menghasilkan CA 125, kecuali kista inklusi,
permukaan epitel ovarium yang mengalami metaplasia dan yang mengalami pertumbuhan kapiler. Kadar normal paling tinggi yang
disepakati untuk CA 125 adalah 35 Uml. Pemeriksaan kadar CA 125 ini mempunyai spesifisitas dan
positive predictive value yang
rendah. Hal ini karena pada kanker lain seperti kanker pankreas, kanker mammae, kanker kandung kemih, kanker liver, dan kanker
paru, kadar CA 125 juga meningkat. Di samping itu, pada keadaan bukan kanker seperti mioma uteri, endometriosis, kista jinak
ovarium, abses tuboovarian, sindroma hiperstimulasi ovarium, kehamilan ektopik, kehamilan, dan menstruasi, kadar CA 125 juga
meningkat.
2,16
2.1.3. Angiogenesis Kanker Ovarium
Pertumbuhan tumor secara absolut tergantung pada suplai oksigen dan nutrisi yang diperoleh dari jaringan vaskuler di sekitarnya.
Progresivitas tumor berkaitan dengan transisi dari status avaskuler, dimana proliferasi sel dapat dikompensasi oleh proses apoptosis,
menjadi status angiogenesis dimana terjadi pembentukan pembuluh darah baru, pertumbuhan tumor dan perkembangan metastasis.
Kemudian tumor akan bergantung pada proses angiogenesis angiogenic switch
.
17
Angiogenesis merupakan proses kompleks yang diatur oleh keseimbangan faktor pro dan antiangiogenik. Faktor angiogenik
disintesis oleh banyak tipe sel. Pemicu angiogenik di antaranya adalah transforming growth factor
α dan β TGF-α, TGF-β, vascular
Universitas Sumatera Utara
endothelial growth factor VEGF,
fibroblast growth factor -2 FGF-2,
platelet-derived growth factor PDGF,
tumoral necrosis factor α TNF-
α, prostaglandin E2, interleukin 8 dan protein membran sel α β- integrins, cadherins, Eph-4Bephrin-B2. Penghambat angiogenik
termasuk TSP-1, angiopoietins Ang 1 dan 2 dan endostatin.
17
Angiogenic switch terjadi pada awal pembentukan tumor. Terjadi
proangiogenic growth factors upregulation dan reseptornya serta
antiangiogenic factors downregulation .
17
Gambar 1. Angiogenesis: Cascade of Events dikutip dari daftar pustaka
17
Proses terjadinya angiogenesis:
17
1. Tumor menghasilkan dan melepaskan angiogenic growth factors
yang berdifusi ke jaringan sekitar. 2.
Angiogenic growth factors akan berikatan dengan reseptor spesifik
di dalam sel endotel Endothelial Cell
EC yang terletak dekat dengan pembuluh darah yang sudah ada.
Universitas Sumatera Utara
3. Sel endotel akan menjadi aktif saat faktor pertumbuhan berikatan dengan reseptornya. Sinyal akan dikirimkan dari permukaan sel
menuju inti sel. 4. Sel endotel akan menghasilkan molekul baru termasuk enzim-
enzim. Enzim-enzim tersebut akan menyebabkan terbentuknya lubang kecil pada membran basalis.
5. Sel endotel mulai berproliferasi dan bermigrasi keluar melalui lubang pada pembuluh darah yang sudah ada menuju jaringan
tumor. 6. Molekul khusus yang disebut molekul adhesi atau integrin avb3,
avb5 yang berperan sebagai pengait untuk membantu menarik pembuluh darah yang baru terbentuk untuk berkembang.
7. Enzim tambahan matrix metalloproteinases
MMP diproduksi untuk mengakomodasi pertumbuhan pembuluh darah baru.
Dengan bertambah lebarnya pembuluh darah, terjadi remodeling
jaringan di sekitar pembuluh darah. 8. Sel endotel akan tumbuh dan berkembang membentuk pembuluh
darah. 9. Pembuluh-pembuluh darah baru akan saling berhubungan
membentuk loop
pembuluh darah yang dapat mensirkulasikan darah.
10. Akhirnya terbentuk pembuluh darah baru yang distabilisasi oleh sel-sel otot khusus sel otot polos, perisit sebagai struktur
penyokong.
2.2. Deteksi Dini Kanker Ovarium