ginekologi serta pemeriksaan penunjang laboratorium dan USG 2 dimensi. Dalam hal ini peneliti akan dibantu oleh asisten peneliti
PPDS Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan di RSUP H. Adam Malik Medan.
• Dilakukan pengisian lembar penelitian berupa data identitas, status menopause, karakteristik morfologi tumor ovarium dari USG 2
dimensi septa, papil, bagian padat dan asites dan kadar CA 125. Pasien dengan diagnosis tumor ovarium suspek malignansi
tersebut kemudian dilakukan pemeriksaan USG Doppler 2 Dimensi oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi yang berkompeten,
secara transabdominal, untuk menilai resistance index
dan pulsatility index
. Selanjutnya pasien direncanakan untuk laparotomi dan setelahnya dilakukan pemeriksaan histopatologis sediaan
tumor ovarium yang diambil sewaktu laparotomi.
3.6 Variabel Penelitian
3.6.1 Variabel Dependen: wanita dengan diagnosis tumor ovarium suspek malignansi
3.6.2 Variabel Independen: Resistance Index
dan Pulsatility Index
.
3.7 Batasan Operasional
- Tidak ada batasan usia peserta penelitian dalam penelitian ini. Batasan usia paling rendah wanita yang diikutsertakan dalam penelitian ini adalah
usia wanita yang sudah mengalami pubertas. - Menopause adalah bila seorang wanita tidak mendapat haid selama 12
bulan. - Tumor ovarium suspek malignansi adalah apabila dari anamnesis dan
pemeriksaan fisik ditemukan gejala dan tanda keganasan. Dari pemeriksaan USG 2 dimensi didapatkan karakteristik morfologis
Universitas Sumatera Utara
keganasan, meliputi septa, papil, asites, bagian padat serta dengan pemeriksaan petanda tumor CA 125.
- Kadar CA 125 dikelompokkan menjadi kelompok 35 Uml dan 35 Uml. - Septa merupakan struktur yang menyilang cairan di dalam tumor sebagai
jembatan ekogenik. Diukur ketebalan septa dan dikelompokkan menjadi tumor tanpa septa, septa dengan ketebalan
≤ 3 mm dan 3 mm. - Papil merupakan formasi ekogenik menonjol ke arah cairan di dalam
tumor, tetapi tidak melebihi 25 dari massa tumor. Tumor ovarium dikelompokkan menjadi tumor tanpa papil dan dengan papil.
- Tumor ovarium dikelompokkan juga berdasarkan ada atau tidak ada asites, menjadi tumor tanpa asites dan dengan asites.
- Bagian padat merupakan formasi yang melebihi 25 dari massa tumor. Tumor ovarium dikelompokkan menjadi tumor tanpa bagian padat dan
dengan bagian padat. - Daerah vaskularisasi yang akan dinilai
resistance index dan
pulsatility index
adalah di daerah sentral tumor. Pengukuran dapat dilakukan di dalam septa, papil atau bagian padat dari massa tumor dan diambil nilai
yang paling rendah. -
Resistance Index dihitung dari perbedaan puncak sistolik dan diastolik
dibagi dengan sistolik. -
Pulsatility Index dihitung dari perbedaan puncak sistolik dan diastolik
dibagi dengan rerata kecepatan pada siklus kardiak.
3.8 Etika Penelitian