Desain penelitian Waktu dan tempat penelitian Sampel Besar sampel Cara pengambilan sampel penelitian Identifikasi variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain penelitian

Penelitian dilakukan dengan metode potong lintang cross sectional study yang bersifat analitik.

3.2 Waktu dan tempat penelitian

3.2.1 Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2010 sampai Oktober 2010, bertempat di Poliklinik Sub bagian Alergi dan Imunologi Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP. H. Adam Malik Medan. 3.2.2 Pengambilan sampel darah dilakukan di Poliklinik Sub bagian Alergi dan Imunologi Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP. H. Adam Malik Medan, untuk selanjutnya akan dikirim ke Laboratorium Klinik Prodia Jl. Letjend. S. Parman No. 17223 G Medan. Sampel darah kemudian akan dikirim lagi ke Laboratorium Klinik Prodia Pusat yang berlokasi di Jl. Kramat Raya No. 150 Jakarta, untuk pemeriksaan kadar IL-5.

3.3 Populasi penelitian

3.3.1 Populasi

Pasien dermatitis kontak nikel. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Populasi terjangkau

Pasien dermatitis kontak nikel, yang berobat ke Poliklinik Sub bagian Alergi dan Imunologi Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP. H. Adam Malik Medan mulai bulan April 2010.

3.4 Sampel

Pasien dermatitis kontak nikel yang berobat ke Poliklinik Sub bagian Alergi dan Imunologi Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP. H. Adam Malik Medan sejak bulan April 2010 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

3.5 Besar sampel

Rumus : 21 Rumus : n = Jumlah sampel = 2 z α+z x SD 2 d n1 = n2 n1 = Jumlah sampel kelompok subjek n2 = Jumlah sampel kontrol z α = Tingkat kepercayaan 95 = 1,64 z = Power penelitian = 1,282 SD = Standar deviasi = 9.924 Universitas Sumatera Utara d = Tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki = 20 Maka : n = 2 1,64 + 1,282 x 9,924 2 = 20 = 2 1,64 + 1,282 x 9,924 2 = 20 = 2 3,242 x 9,924 2 = 2 32,10 2 = 20.6 ∼ 21 orang 20 20 Sampel untuk setiap kelompok dermatitis kontak nikel dan kelompok kontrol masing- masing adalah 21 orang, sehingga total keseluruhan sampel adalah 42 orang.

3.6 Kriteria inklusi dan eksklusi

3.6.1 Kelompok pasien dermatitis kontak nikel

A. Kriteria inklusi :

a. Pasien yang alergi terhadap nikel dan sedang tidak menderita dermatitis kontak nikel dengan hasil uji tempel nikel + b. Usia pasien 13 tahun keatas c. Pasien yang tidak mendapat pengobatan antihistamin sistemik antagonis reseptor H1, antagonis reseptor H2, antagonis leukotriene dan antihistamin topikal doxepin dalam waktu 2 minggu terakhir sebelum dilakukan uji tempel di Poliklinik Sub bagian Alergi dan Imunologi Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP. H. Adam Malik Medan. Universitas Sumatera Utara d. Bersedia ikut dalam penelitian dan menandatangani informed consent.

B. Kriteria eksklusi :

a. Pasien yang sedang menggunakan obat-obatan kortikosteroid topikal pada lokasi uji tempel dalam 2 minggu terakhir. b. Pasien yang sedang mengkonsumsi obat-obatan kortikosteroid sistemik dengan dosis diatas 20mg dalam 2 minggu terakhir. c. Pasien dengan dermatitis kontak lain, selain nikel yang dapat menyebabkan reaksi silang dengan nikel, yaitu kobalt dan krom. d. Pasien yang sedang menderita penyakit yang juga dapat menyebabkan terjadinya peningkatan IL-5, yaitu infeksi parasit yang disebabkan oleh Schistosoma Mansoni. e. Pasien dermatitis atopi

3.6.2 Kelompok pasien kontrol

Kelompok kontrol adalah pasien-pasien yang berobat ke Poliklinik Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP. H. Adam Malik Medan yang diduga dermatitis kontak alergi nikel dengan hasil uji tempel terhadap nikel negatif.

3.7 Cara pengambilan sampel penelitian

Cara pemilihan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling. Universitas Sumatera Utara

3.8 Identifikasi variabel

Variabel bebas : Kadar Interleukin-5 IL-5 dalam serum Variabel terikat : Derajat kepositifan uji tempel Variabel kendali : Tehnik pemeriksaan dan pengukuran kadar IL-5 dan uji tempel

3.9 Alat, bahan dan cara kerja