Kegunaan Pertanian Organik TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

40 meningkatkan masukan nutrisi bermanfaat seperti vitamin, mineral, asam lemak esensial dan antioksidan, menurunkan risiko kanker, penyakit jantung, alergi dan hiperaktivitas pada anak-anak Isdiayanti 2007. Saat ini memang tidak sulit menemukan sayuran organik karena sudah banyak yang membudidayakan. Namun harga sayuran ini kebanyakan lebih mahal daripada sayuran non organik. Oleh karena itu lebih banyak dijual di supermarket dan pasar modern lainnya. Menurut Ridwan 2012, manfaat sayuran organik adalah sebagai berikut: 1. Sayuran organik lebih enak, segar dan tidak cepat membusuk. Sayuran organik memiliki rasa yang lebih manis, renyah dan segar. Hal ini disebabkan karena sedikitnya kandungan air dalam sayuran itu. Kandungan air yang lebih sedikit ini pula yang menyebabkan sayuran organik lebih tahan lama. 2. Aman dari zat kimia berbahaya. Seperti yang dijelaskan diatas, sayuran organik tidak menggunakan bahan kimia dalam proses penanamannya. Oleh karena itu sayuran organik tidak mengandung residu pestisida atau pupuk kimia yang dapat membahayakan tubuh manusia dengan menyebabkan kanker. 3. Lebih bergizi dan sehat. Sayuran organik memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dibandingkan sayuran non organik. Kandungan gizi itu antara lain mineral dan vitamin. Sayuran yang ditanam secara organik umumnya tumbuh lebih lama sehingga kandungan gizinya lebih tinggi.

I. Kajian Penelitian Terdahulu

Suardika dkk. 2014 meneliti tentang perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian sayur organik CV Golden Leaf Farm Bali. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian Suardika adalah model persamaan struktural 41 Structural Equation Modeling – SEM berbasis variance atau Component based SEM, yang dikenal dengan Partial Least Square PLS Visual version 1.04bl. Hasil penelitian Suardika dkk. 2014 adalah faktor psikologis yang terdiri atas: motivasi, pembelajaran, dan sikap berpengaruh positif dan sangat nyata terhadap keputusan pembelian sayur organik CV Golden Leaf Farm Bali, tetapi persepsi tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan pembelian sayur organik CV Golden Leaf Farm Bali. Faktor bauran pemasaran produk berpengaruh positif dan sangat nyata terhadap keputusan pembelian sayur organik CV Golden Leaf Farm Bali, tetapi harga berpengaruh negatif namun sangat nyata terhadap keputusan pembelian sayur organik CV Golden Leaf farm Bali. Faktor promosi dan lokasi berpengaruh positif namun tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan pembelian sayur organik CV Golden Leaf Farm Bali. Penelitian lain dilakukan oleh Apriyani dan Fadila 2013 mengenai pengaruh faktor internal konsumen terhadap keputusan pembelian sayuran organik pada 5 supermarket yang ada di Kota Bandar Lampung. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengujian validitas data dengan product moment, pengujian realibilitas data, transformasi data ordinal ke data interval menggunakan MSI Method of Succesive Interval, pengujian hipotesis dengan metode analisis jalur untuk mencari faktor internal konsumen yang paling dominan dalam keputusan pembelian sayuran organik. Hasil yang diperoleh pada penelitian Apriyani dan Fadila 2013 yaitu ada pengaruh yang cukup kuat antara faktor internal yaitu budaya, kelas sosial, individu, dan psikologi terhadap keputusan pembelian, tetapi untuk variabel budaya menghasilkan pengaruh yang lemah dan variabel kelas