Koefisien Determinasi adjusted R square

42 regresi dari variabel Luas Wilayah yang bernilai positif berarti pengaruh yang terjadi antara Luas Wilayah dan Belanja Modal bersifat positif. Hal ini berarti semakin luas suatu wilayah, maka terdapat kecenderungan Belanja Modal akan meningkat.

4.4 Pengujian Hipotesis

Pada pengujian hipotesis, akan dilakukan analisis koefisien determinasi, uji signifikansi simultan uji � dan uji signifikansi parsial uji .

4.4.1 Koefisien Determinasi adjusted R square

Koefisien determinasi � merupakan suatu nilai nilai proporsi yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas. Nilai koefisien determinasi berada di sekitar 0 dan 1. Nilai koefsien determinasi � yang kecil mendekati nol berati kemampuan variabel-variabel tak bebas secara simultan dalam menerangkan variasi variabel tak bebas amat terbatas. Nilai koefisien determinasi � yang mendekati 1 berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel tak bebas Gio, 2015. Tabel 4.6 Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square 1 .753 a .567 .546 Sumber: hasil olahan software SPSS Universitas Sumatera Utara 43 Berdasarkan Tabel 4.5, nilai koefisien determinasi adjusted R 2 terletak pada kolom Adjusted R-Square. Diketahui nilai koefisien determinasi Adjusted R-Square adalah sebesar 0.546. Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas secara simultan mempengaruhi variabel Belanja Modal sebesar 54,6, sisanya sebesar 45,4 dipengaruhi oleh faktor- faktor lain. 4.4.2 Uji Signifikansi Simultan Uji F Uji signifikansi simultan merupakan suatu uji untuk menguji apakah seluruh variabel bebas secara bersamaan atau simultan mempengaruhi variabel Belanja Modal. H 0 : Seluruh variabel bebas secara bersamaan atau simultan tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap variabel Belanja Modal. H 1 : Paling tidak terdapat satu variabel bebas yang pengaruhnya signifikan secara statistik terhadap Belanja Modal. Tabel 4.7 Uji Signifikansi Simultan Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2.111E11 3 7.037E10 27.010 .000 a Residual 1.615E11 62 2.605E9 Total 3.726E11 65 a. Predictors: Constant, Luas Wilayah, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum b. Dependent Variable: Belanja Modal Universitas Sumatera Utara 44 Berdasarkan Tabel 4.6, diketahui nilai F hitung adalah 27,010 dan nilai F table adalah 2,75. Perhatikan bahwa karena nilai F hitung F tabel, maka disimpulkan bahwa pengaruh simultan variabel bebas terhadap Belanja Modal signifikan secara statistik.

4.4.3 Uji Signifikansi Parsial Uji t

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

7 86 98

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Belanja Modal pada Kota di Pulau Sumatera

3 155 93

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Luas Wilayah terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 85 80

Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Tingkat Kemandirian Pemerintahan Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera Utara

4 37 108

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Propinsi Sumatera Utara

1 41 93

Analisis Flypaper Effect pada Dana Alokasi Umum (DAU) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010-2013

2 47 77

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintahan KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Belanja Modal pada Kota di Pulau Sumatera

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) - Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Luas Wilayah terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Luas Wilayah terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 0 7