47
bahwa nilai |
ℎ� ��
| |
��
|, yakni | , | | ,999|. Hasil
dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji .
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengujian secara simultan, diketahui nilai F hitung adalah 27,010 dan F tabel adalah 2,75. Karena nilai F hitung
F tabel, maka disimpulkan bahwa pengaruh simultan variabel bebas Pendapatan Asli Daerah,
Dana Alokasi Umum dan Luas Wilayah terhadap Belanja Modal signifikan secara statistik. Hasil penelitian Tuasikal 2008 menyatakan secara simultan, DAU,
DAK, PAD dan PDRB secara bersamaan mempengaruhi belanja modal. Begitu juga dengan Kusnandar dan Siswantoro 2012 yang menyatakan bahwa secara
simultan, besarnya alokasi belanja modal dipengaruhi oleh DAU, PAD, SiLPA dan luas wilayah. Paujiah 2012 juga menyatakan bahwa secara simultan, PAD
dan DAU memberikan pengaruh terhadap belanja modal. Dengan semakin besar PAD dan DAU yang diterima diharapkan dapat membiayai belanja modal.
Wandira 2013 menyatakan bahwa PAD, DAU, DAK dan DBH secara bersama- sama berpengaruh signifikan terhadap belanja modal
.
Diketahui nilai koefisien determinasi Adjusted R-Square sebesar
, . Nilai tersebut berarti seluruh
variabel bebas secara simultan mempengaruhi variabel Belanja Modal sebesar
54,6, sisanya sebesar 45,4 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Untuk pengujian secara parsial, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel Pendapatan Asli Daerah adalah 0,185, yakni lebih besar dari tingkat
signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Pendapatan Asli Daerah dengan variabel Belanja Modal tidak signifikan secara
Universitas Sumatera Utara
48
statistik. Perhatikan juga bahwa nilai |
ℎ� ��
| |
��
|, yakni | , |
| ,999|. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji . Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Tuasikal 2008 yang
menyatakan secara parsial, pendapatan asli daerah berpengaruh positif terhadap alokasi belanja modal. Hasil penelitian ini juga tidak sejalan dengan hasil
penelitian Kusnandar dan Siswantoro 2012 yang menyatakan Pendapatan Asli Daerah berpengaruh positif terhadap belanja modal. Untuk Dana Alokasi Umum,
diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel Dana Alokasi Umum adalah 0,002, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa
pengaruh yang terjadi antara Dana Alokasi Umum dengan variabel Belanja Modal signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai
|
ℎ� ��
| |
��
|, yakni | , 9| | ,999|. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil
berdasarkan uji . Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Tuasikal 2008 yang menyatakan secara parsial, Dana Alokasi Umum berpengaruh positif
terhadap alokasi belanja modal. Wandira 2013 menyatakan bahwa Dana Alokasi Umum memiliki pengarh yang signifikan terhadap belanja modal namun dengan
arah negatif. Hal ini terjadi karena Dana Alokasi Umum digunakan untuk membiayai belanja yang lain seperti belanja pegawai, belanja barang dan jasa dan
belanja lainnya. Namun hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Kusnandar dan Siswantoro 2012 yang menyatakan Dana Alokasi Umum secara
statistik tidak berpengaruh terhadap alokasi belanja modal. Paujiah 2012 juga menyatakan bahwa Dana Alokasi Umum tidak berpengaruh signifikan terhadap
alokasi belanja modal karena Dana Alokasi Umum masih menjadi dana utama untuk membantu membiayai belanja daerah termasuk belanja modal.
Universitas Sumatera Utara
49
Diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari variabel Pendapatan Luas Wilayah adalah 0,136. Karena nilai probabilitas Luas Wilayah, yakni 0,136, lebih
besar dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara Luas Wilayah dengan variabel Belanja Modal tidak signifikan
secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai |
ℎ� ��
| |
��
|, yakni | , |
| ,999|. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil berdasarkan uji . Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Kusnandar dan Siswantoro
2012 yang menyatakan Luas Wilayah berpengaruh positif terhadap belanja modal.
Universitas Sumatera Utara
50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis hasil pengolahan data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Luas Wilayah sercara
bersamaan atau simultan berpengaruh signifikan terhadap Belanja Modal pada KabupatenKota di Sumatera Utara.
2. Pendapatan Asli Daerah berpengaruh tidak signifikan terhadap Alokasi
Belanja Modal pada KabupatenKota di Sumatera Utara. Tidak adanya pengaruh yang signifikan antara Pendapatan Asli Daerah terhadap Alokasi
Belanja Modal pada KabupatenKota di Sumatera Utara karena masih kecilnya dana yang didapatkan dari Pendapatan Asli Daerah Sumatera
Utara. Oleh karena itu, Pendapatan Asli Daerah belum memberikan kontribusi yang besar terhadap Alokasi Belanja Modal di KabupatenKota
Sumatera Utara. 3.
Dana Alokasi Umum berpengaruh signifikan terhadap Alokasi Belanja Modal pada KabupatenKota di Sumatera Utara. Pengeluaran anggaran
untuk aset tetap dan aset lainnya pada KabupatenKota di Sumatera Utara sebagian besar berasal dari Dana Alokasi Umum. Semakin besar Dana
Alokasi Umum maka semakin besar pula Alokasi Belanja Modal pada KabupatenKota di Sumatera Utara.
4. Luas Wilayah berpengaruh tidak signifikan terhadap Alokasi Belanja
Modal pada KabupatenKota di Sumatera Utara. Tidak adanya pengaruh
Universitas Sumatera Utara