58
Di mana:
Y
1
: Motivasi Belajar Y
2
: Prestasi Belajar X
1
: Kondisi Fisik X
2
: Lingkungan Sekolah
1
s.d
5 :
Koefisiensi regresi e
: Error residu
a. Uji Parsial Uji t
Pengujian pengaruh secara individual variabel bebas terhadap variabel terikat, jika perhitungan menggunakan komputer Program Statistical Packages for
Social Sciences SPSS dipeorleh probabilitas p value 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat secara
parsial.
b. Uji Simultan Uji F
Uji simultan digunakan untuk menguji sevara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat. Pembuktian kebenaran hipotesis digunakan Uji F
yaitu untuk mengetahui sejauh mana variabel X1 dan X2 mampu menjelaskan atau berpengaruh terhadap variabel Y
1
dan Y
2
secara simultan bersama-sama. Cara yang dilakukan adalah dengan membandingkan nilai probabilitas p value
dengan taraf signifikansi 5 0,05. Apabila dari perhitungan dengan bantuan SPSS diperoleh p value 0,05 maka dapat dikatakan X
1
dan X
2
berpengaruh terhadap variabel Y
1
dan Y
2
secara simultan. Sebaliknya apabila p value 0,05 maka variabel X
1
dan X
2
tidak berpengaruh terhadap variabel Y
1
dan Y
2
secara simultan.
59
c. Uji Hipotesis Jalur Uji Jalur
Uji jalur digunakan untuk menguji apakah variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat secara langsung atau tidak. Untuk mengetahui nilai
t tabel, ditentukan tingkat 0,05. Kriteria uji yang digunakan adalah nilai p value 0,05 maka koefisien jalur tidak signifikan, sehingga jalur ditolak yang
artinya tidak ada pengaruh langsung dari variabel bebas ke variabel terikat. Pengujian statistik penelitian ini menggunakan Statistical Packages for
Social Sciences SPSS.
92
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dapat diambil beberapa simpulan sebagai
berikut: 1. Ada pengaruh positif kondisi fisik terhadap motivasi belajar siswa
sebesar 60,4. 2. Ada pengaruh positif lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar siswa
sebesar 40,7. 3. Ada pengaruh positif kondisi fisik dan lingkungan sekolah secara simultan
terhadap motivasi belajar siswa sebesar 78,7. 4. Ada pengaruh positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar Kewirausahaan,
sebesar 60,7. 5. Ada pengaruh positif kondisi fisik terhadap prestasi belajar Kewirausahaan,
sebesar 28,1. 6. Ada pengaruh positif lingkungan sekolah terhadap prestasi
belajar Kewirausahaan sebesar 15,0.
7. Ada pengaruh positif kondisi fisik dan lingkungan sekolah secara simultan terhadap prestasi belajar Kewirausahaan sebesar 84,4.
8. Ada pengaruh positif motivasi belajar, kondisi fisik dan lingkungan sekolah secara simultan terhadap prestasi belajar Kewirausahaan sebesar 92,3.
9. Ada pengaruh positif kondisi fisik terhadap prestasi belajar Kewirausahaan melalui motivasi belajar sebesar 36,7.
10. Ada pengaruh positif lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar
Kewirausahaan melalui motivasi belajar, sebesar 24,7.