Validitas Validitas dan Reliabilitas Istrumen

Setelah mengetahui langkah-langkah dalam penyusunan instrumen penelitian, selanjutnya adalah menyusun instrumen dalam penelitian ini. Titik tolak dari penyusunan instrumen adalah variabel-variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Dari variabel-variabel tersebut diberikan definisi operasionalnya, dan selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur. Dari indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pernyataan atau pertanyaan Sugiyono, 2010: 149. Untuk mempermudah penyusunan instrumen maka diperlukan kisi-kisi instrumen.

3.6.2 Validitas dan Reliabilitas Istrumen

Dalam setiap penelitian diharapkan dapat memperoleh hasil yang benar- benar objektif. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya yang terjadi pada objek yang diteliti. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid juga diperlukannya alat ukur yang valid pula. Menurut Sugiyono 2010;173 mengemukakan instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Oleh karena itu alat ukur yang digunakan harus memiliki validitas dan reabilitas sebagai alat ukur.

3.6.2.1 Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Arikunto, 2006:168. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas butir soal validitas item karena penyusunan instrumen tersebut berdasarkan BSE mata pelajaran IPS terpadu untuk kelas VIII SMP dan tujuan instruksional khusus yang merupakan penjabaran menggunakan pengujian terhadap instrumen ini untuk siswa kelas VIII SMPN 1 Winong. Instrumen yang digunakan berupa tes pilihan ganda dengan 4 option. Dengan skor 1 untuk benar dan 0 untuk salah. Untuk mencari validitas item soal tes hasil belajar digunakan teknik kolerasi point biserial dengan rumus sebagai berikut: r pbsi = M P – Mt √ p SD t q Keterangan : M P : mean rata- rata hitung dari testee yang menjawab benar Mt : mean total SD t : standart deviasi total p : proporsi peserta tes yang menjawab benar q : proporsi peserta tes yang menjawab salah Untuk melakukan perhitungan soal dengan rumus korelasi point biserial yaitu dengan mencari mean total dan standart deviasi total.kedua angka tersebut akan berlaku untuk butir soal yang dihitung. Dari hasil perhitungan, angka yang diperoleh dibandingkan dengan tabel point biserial= N- n.r. Apabila hasil perhitungan r xy lebih besar dari angka pada r tabel maka item yang dihitung merupakan item yang valid. Sebaliknya, jika hasil perhitungan rendah, maka item tersebut merupakan item yang tidak valid.

3.6.2.2 Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Penerapan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir Siswa (SPPKB) Dalam Pembelajaran IPS Terpadu Kelas VIII MTs Nahdlatul Ulama Krui Tahun Pelajaran 2013/2014

3 38 62

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR Peningkatan Partisipasi Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya(PTK Bagi Siswa Kelas VIII A Semester Genap SMP Negeri 3 Gondangrejo Tahun 2013/2014).

0 2 15

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA Peningkatan Partisipasi Belajar Mata Pelajaran IPS Melalui Strategi Pembelajaran Word Square Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Bantengan Tahun Ajar

0 1 16

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA Peningkatan Partisipasi Belajar Mata Pelajaran IPS Melalui Strategi Pembelajaran Word Square Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Bantengan Tahun Ajar

0 1 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM Peningkatan kemampuan berfikir kritis dan hasil belajar siswa melalui strategi pembelajaran problem solving dengan pendekatan scientific(ptk pembelajaran

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING Peningkatan kemampuan berfikir kritis dan hasil belajar siswa melalui strategi pembelajaran problem solving dengan pendekatan scientific(ptk pembe

0 1 13

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN FLASHCARD Peningkatan Partisipasi Belajar IPS Melalui Penggunaan Media Pembelajaran Flashcard Pada Kelas IV SD Negeri 1 Bulurejo Tahun 2013/2014.

0 2 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE DEBATE PADA Peningkatan Kemampuan Berbicara IPS Melalui Strategi Pembelajaran Active Debate Pada Siswa Kelas IV SDN Agungmulyo Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 1 17

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Berbicara IPS Melalui Strategi Pembelajaran Active Debate Pada Siswa Kelas IV SDN Agungmulyo Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 1 5

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE DEBATE PADA Peningkatan Kemampuan Berbicara IPS Melalui Strategi Pembelajaran Active Debate Pada Siswa Kelas IV SDN Agungmulyo Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 1 12