Data Kondisi Akhir Analisis Deskriptif .1 Data Kondisi Awal

denagan persentase 3,125. Tidak jauh beda dengan kelompok eksperimen dari jml 32 siswa, 2 siswa mendapat nilai 75,5- 81,5 dengan prosentase sebanyak 6,25 dikategori cukup baik, sedangkan 30 diantaranya masih berada dikategori kurang baik yakni 75 dengan presentase 93,75. Kemudian hasil analisis nilai pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tersebut disajikan dalam tabel deskriptif sebagai berikut ini. Tabel 4.3 Hasil Analisis Deskriptif Pre-Test Kelompok N MIN MAX Mean Std. Deviation Eksperimen 32 56 80 65 0, 59243 Kontrol 32 60 80 66,25 0, 52732 Berdasarkan hasil analisa deskriptif dari kedua kelompok yang dijadikan sampel penelitian, kelompok eksperimen mendapat nilai mean sebesar 65 sebelum diperlakukan perlakuan atau treatment. Sedangkan untuk kelompok kontrol diperoleh mean untuk pretest sebesar 66, 25.

4.1.1.2 Data Kondisi Akhir

Dari hasil analisis deskripstif dapat dilihat setelah diberikan perlakuan atau treatment dari tiap kelompok yaitu kelompok eksperimen, kontrol menunjukkan adanya perbedaan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran bagian lembar observasi data akhir kelompok kontrol dan eksperimen, serta lampiran analisis soal pretest-posttest. 4.1.1.2.1 Partisipasi Belajar Berikut ini adalah hasil observasi mengenai partisipasi belajar siswa pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. 4.1.1.2.1.1 Partisipasi Belajar Kelompok Kontrol Tabel 4.4 Hasil Analisis Observasi Partisipasi Belajar Kelompok Kontrol X Pretest Posttest Keterangan F absolut F F absolute F 80,5 - - - - Sangat baik 66,7 – 80 - - 16 50 Baik 53,4 – 66,6 25 78,125 16 50 Cukup 40-53,3 7 21,875 - - Kurang 27,7 - - - - Tidak Baik Total 32 100 32 100 Gambaran dari hasil analisis observasi Partisipasi belajar pada kelompok kontrol diakhir penelitian dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut Diagram 4.4 Hasil Analisis Observasi Posttest pada akhir penelitian Berdasarkan hasil analisis observasi partisipasi belajar mapel IPS dikelompok kontrol, terlihat adanya perubahan perilaku partisipasi belajar siswa . hal ini dapat dilihat dari presentase partisispasi belajar kelompok kontrol diawal dan akhir penelitian. Pada awal penelitian, siswa memiliki partisipasi belajar sebanyak 28,125 cukup baik dan 21,875 kurang baik. Sedangkan pada akhir penelitian, partisipasi siswa kelompok kontrol terlihat meningkat yaitu 50 cukup baik dan 50 baik. Perhitungan lebih lanjut dapat dilihat pada lampiran analisis lembar observasi pretest kelompok kontrol dan posttest kelompok kontrol. 4.1.1.2.1.2 Partisipasi Belajar Kelompok Eksperimen Tabel 4.5 Hasil Analisis Observasi Partisipasi Belajar Kelompok Eksperimen X Pretest Posttest Keterangan F absolut F F absolute F 80,5 - - 9 28,125 Sangat baik 66,7 – 80 - - 23 71,875 Baik 53,4 – 66,6 24 75 -- - Cukup 40-53,3 8 25 - - Kurang 27,7 - - - - Tidak Baik Total 32 100 32 100 Gambaran dari hasil analisis observasi Partisipasi belajar pada kelompok eksperimen diakhir penelitian dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut Diagram 4.5 Hasil Analisis Observasi Posttest pada akhir penelitian Berdasarkan hasil analisis partisipasi belajar pada akhir penelitian dikelas eksperimen, antara pretest dan posttest terdapat perubahan partisipasi baelajar yang cukup signifikan, yakni pada saat pretest partisipasi belajar siswa rata –rata dicukup baik dengan presentase 75, sedangkan pada posttest partisipasi belajar siswa meningkat yaitu dengan presentase 71,875 baik dan 28,125 sangat baik. Berdasarkan analisis observasi partisipasi belajar siswa, baik kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Setelah adanya perlakuan penerapan kombinasi SPPKB dengan game jcross dikelas eksperimen dan pembelajaran aktif tanpa penerapan kombinasi SPPKB dengan game jcross dikelas kontrol. 4.1.1.2.2 Hasil Belajar 4.1.1.2.2.1 Hasil Belajar Kelompok Kontrol Tabel 4.6 Hasil Analisis Nilai Hasil Belajar Kelompok Kontrol Hasil Pretest Posttest Keterangan F absolut F F absolute F 88,5 – 94,5 - - - - Sangat Baik 82 –88 - - 15 46,875 Baik 75,5 – 81,5 2 6,25 15 46,875 Cukup 75 30 84,375 2 6,25 Kurang Jumlah 32 100 32 100 Gambaran dari hasil analisis hasil belajar pada kelompok kontrol diakhir penelitian dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut Diagram 4.6 Hasil Analisis Hasil Belajar pada akhir penelitian Berdasarkan analisis hasil belajar diakhir penelitian terdapat perbedaan hasil belajar yang diperoleh siswa dikelas kontrol. Perbedaan perolehan nilai hasil belajar ini terlihat dari pretest hasil belajar kelompok kontrol 6,25 siswa masih mendapat nilai cukup baik dan 84,375 mendapat nilai dikategori kurang baik. Sedangkan setelah pembelajaran berlangsung dan dilaksanakan post test terdapat peningkatan hasil belajar yakni sebanyak 46,875 siswa dikategori baik, dicukup baik 46,875 dan 6,25 siswa diantaranya pada kategori kurang baik. Perhitungan lebih lanjut pada lampiran hasil belajar pretest kontrol dan hasil belajar posttest kontrol. 4.1.1.2.2.2 Hasil Belajar Kelompok Eksperimen Tabel 4.7 Hasil Analisis Nilai Hasil Belajar Pada Kelompok Eksperimen Hasil Pretest Posttest Keterangan F absolut F F absolute F 88,5 – 94,5 - - 5 15,625 Sangat Baik 82 –88 - - 15 46,875 Baik 75,5 – 81,5 1 3,125 12 37,5 Cukup 75 30 93,75 - - Kurang Jumlah 32 100 32 100 Gambaran dari hasil analisis hsil belajar siswa pada kelompok eksperimen diakhir penelitian dapat dilihat pada diagram batang sebagai berikut Diagram 4.7 Hasil Analisis Hasil Belajar pada akhir penelitian Berdasarkan analisis hasil belajar diakhir penelitian terdapat perbedaan hasil belajar yang diperoleh siswa dikelas eksperimen. Pada kelas eksperimen pemberian treatment atau perlakuan penerapan kombinasi SPPKB dengan game Jcross dapat meningkatkan hasil belajar siswa yakni sebanyak 15,625 siswa sangat baik, 46,875 kategori baik dan 37,5 diantaranya cukup baik. Perhitungan lebih lanjut pada lampiran hasil belajar pretest eksperimen dan hasil belajar posttest eksperimen. Kemudian hasil analisis posttest hasil belajar kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tersebut disajikan dalam tabel deskriptif sebagai berikut. Tabel 4.8 Hasil Analisis Deskriptif Post-Test Kelompok N MIN MAX Mean Std. Deviation Std Error Eksperimen 32 76 92 82.56 5.430 0.960 Kontrol 32 72 88 80.44 3.724 0.522 Total 64 76 92 81.5 4.577 0.741 Dari hasil penelitian analisi deskriptif, kelompok eksperimen setelah diberi perlakuan atau treatment berupa penerapan kombinasi SPPKB dengan game Jcross pada mapel IPS di pokok bahasan pengendalian sosial dan pranata sosial dikelas VIII semester 2 diperoleh nilai rata- rata mean posttest 82,56 sedangkan kelompok kontrol yang pembelajarannya tidak diberi perlakuan penerapan kombinasi SPPKB dengan game Jcross pada mapel IPS di pokok bahasan pengendalian sosial dan pranata sosial dikelas VIII semester 2 diperoleh nilai rata- rata mean posttest 80,44. Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa ada perbedaan rata- rata atau mean setelah diberikan perlakuan atau treatment dalam proses KBM. Berdasarkan perhitungan analisis data maka range presentase dan kriteria kualitatif dapat diketahui, pada kelompok eksperimen dengan nilai mean atau nilai rata- rata posttest 82,56 masuk dalam kategori baik. Sedangkan pada kelompok kontrol diperoleh mean atau nilai rata-rata postest 80,44 masuk dalam kriteria cukup baik. 4.1.2 Uji Syarat 4.1.2.1 Hasil Uji Normalitas

Dokumen yang terkait

Penerapan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir Siswa (SPPKB) Dalam Pembelajaran IPS Terpadu Kelas VIII MTs Nahdlatul Ulama Krui Tahun Pelajaran 2013/2014

3 38 62

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR Peningkatan Partisipasi Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Tutor Sebaya(PTK Bagi Siswa Kelas VIII A Semester Genap SMP Negeri 3 Gondangrejo Tahun 2013/2014).

0 2 15

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA Peningkatan Partisipasi Belajar Mata Pelajaran IPS Melalui Strategi Pembelajaran Word Square Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Bantengan Tahun Ajar

0 1 16

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA Peningkatan Partisipasi Belajar Mata Pelajaran IPS Melalui Strategi Pembelajaran Word Square Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Bantengan Tahun Ajar

0 1 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM Peningkatan kemampuan berfikir kritis dan hasil belajar siswa melalui strategi pembelajaran problem solving dengan pendekatan scientific(ptk pembelajaran

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING Peningkatan kemampuan berfikir kritis dan hasil belajar siswa melalui strategi pembelajaran problem solving dengan pendekatan scientific(ptk pembe

0 1 13

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN FLASHCARD Peningkatan Partisipasi Belajar IPS Melalui Penggunaan Media Pembelajaran Flashcard Pada Kelas IV SD Negeri 1 Bulurejo Tahun 2013/2014.

0 2 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE DEBATE PADA Peningkatan Kemampuan Berbicara IPS Melalui Strategi Pembelajaran Active Debate Pada Siswa Kelas IV SDN Agungmulyo Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 1 17

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Berbicara IPS Melalui Strategi Pembelajaran Active Debate Pada Siswa Kelas IV SDN Agungmulyo Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 1 5

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE DEBATE PADA Peningkatan Kemampuan Berbicara IPS Melalui Strategi Pembelajaran Active Debate Pada Siswa Kelas IV SDN Agungmulyo Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 1 12