Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan ciri dari penelitian eksperimen adalah adanya suatu perlakuan dan adanya pengukuran selama dua
kali yaitu sebelum dan sesudah pemberian perlakuan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian eksperimen karena untuk melihat perbedaan dari
partisipasi dan hasil belajar siswa pada kelas yang mendapat perlakuan berupa digunakannya pembelajaran dengan kombinasi SPPKB dan game Jcross dan
kelas yang tidak mendapat perlakuan pembelajaran dengan kombinasi SPPKB dan game Jcross dalam proses KBM
3.2 Desain Penelitian
Terdapat beberapa desain penelitian eksperimen, menurut Sugiyono desain penelitian eksperimen terbagi menjadi: Pre Eksperimental Desaign, True
Eksperimental Desaign, Factorial Desaign, dan Quasi Eksperintal Desaign Sugiyono,2010:108. Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian True-
Ekspreimental Desaign. True experimental design, dikatakan true eksperimental eksperimen yang
betul- betul, karena dalam desain ini, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Ciri utama dari True Experimental
adalah bahwa, sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun kelompok kontrol diambil secara random dari populasi tertentu. Jadi cirinya adalah adanya
kelompok kontrol dan sampel dipilih secara random sugiyono, 2010;112 Dalam sugiyono,2010:123 dikemukakan dua bentuk True Eksperimental
yaitu posttest-only control design, dan pretest and posttes control group design.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain pretest and posttest control group design. Dalam desain ini, terdapat dua kelompok yang dipilih secara
random, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Sebelum mengadakan penelitian baik kelompok eksperimen E maupun kelompok kontrol K diberikan suatu pre-test terlebih dahulu untuk mengetahui
apakah hasil dari pretest antara kelompok eksperimen O
1
dan kelompok kontrol O
3
tersebut sama berbeda. Kemudian dalam kelompok eksperimen diberi perlakuan khusus dengan pembelajaran menggunakan kombinasi SPPKB dengan
game jcross sebagai media pendukung dalam pembelajaran aktif. Sedangkan dalam kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan khusus dan masih
menggunakan pembelajaran seperti biasanya. Setelah itu, kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol diberi posttest. Hasil dari pretest dan posttest
kemudian dibandingkan untuk mengetahui perubahan yang terjadi. Desain eksperimen pola random control group pretest-postest design
dapat digambarkan sebagai berikut Sugiyono, 2010: 112 Tabel 3.1 Desain Pretest-Postes Control Group Desain
Group Teknik
pengambilan Pretes
Treathment Postest
E R
O
1
X O
2
K R
O
3
O
4
Keterangan: E : group eksperimen
K : group kontrol
R : pengambilan sampel secara random X : perlakuan pembelajaran menggunakan kombinasi SPPKB dengan game
jcross O
1
: soal pretes kelompok eksperimen O
2
: soal postes kelompok eksperimen O
3
: soal pretes kelompok kontrol O
4
: soal postes kelompok kontrol Desain penelitian eksperimen secara konkrit yang akan dilaksanakan di
SMP Negeri 1 Winong, Pati.
3.3 Populasi, sampel dan teknik