RANCANGAN PENELITIAN METODE PENELITIAN

50

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 RANCANGAN PENELITIAN

PTK merupakan kegiatan guru merefleksi atau mengevaluasi diri untuk mengadakan perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran sehingga kemampuan mengajar selanjutnya lebih professional Elfanany, 2013:21. Menurut Sukardi 2013:4-6, ada empat komponen pada setiap siklus PTK, yaitu perencanaan planning, pelaksanaan tindakan act, observasi observation, dan refleksi reflecting. Bagan 3.1 Siklus Pelaksanaan PTK 3.1.1 Perencanaan Perencanaan merupakan rancangan tindakan sistematis untuk meningkatkan apa yang ingin dilakukan. Perencanaan yang dikembangkan harus fleksibel untuk mengadopsi pengaruh yang tidak dapat dilihat dan rintangan tersembunyi yang mungkin timbul Sukardi, 2013:4. Suyadi 2012: 50 menjelaskan kegiatan awal dalam PTK adalah melakukan perencanaan yang matang dan teliti. Dalam perencanaan PTK terdapat tiga kegiatan dasar, yaitu identifikasi masalah, merumuskan masalah, dan pemecahan masalah. Masing-masing kegiatan memiliki sub-sub kegiatan yang sebaiknya dilaksanakan agar tahap perencanaan menjadi sempurna. 3.1.2 Pelaksanaan Tindakan Tindakan penelitian harus dilakukan dengan terencana, hati-hati, terkontrol, termonitor secara seksama. Pelaksanaan tindakan yang baik adalah peningkatan praktik, peningkatan pemahaman individual, kolaboratif, dan peningkatan situasi berlangsungnya kegiatan pembelajaran Sukardi, 2013:4. Setiap siklus penelitian dilaksanakan dengan strategi team quiz dengan media video pada pembelajaran IPS dengan pokok bahasan yang sama, yaitu perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia tetapi indikator yang berbeda setiap siklusnya. 3.1.3 Observasi Pengamatan Observasi adalah pengamatan terhadap perlakuan yang diberikan pada kegiatan tindakan. Fungsi observasi, yaitu melihat dan mendokumentasikan implikasi tindakan yang diberikan kepada subjek yang diteliti. Observasi yang baik adalah fleksibel dan terbuka untuk mencatat gejala yang muncul, baik diharapkan atau tidak Sukardi, 2013:5. Observasi dilaksanakan dengan mengamati indikator keterampilan guru dan aktivitas siswa, ranah afektif, psikomotor, dan menuliskan catatan lapangan. Sebagai bukti penelitian telah dilakukan, maka perlu adanya alat dokumentasi, yaitu menggunakan data foto dan merekam video saat pembelajaran. 3.1.4 Refleksi Refleksi merupakan langkah menilai kembali situasi dan kondisi setelah subjek yang diteliti memperoleh perlakuan sistematis. Refleksi menjadi sarana mengkaji kembali tindakan subjek penelitian, membuat gambaran kerja, hambatan yang terjadi, dan kemungkinan lain yang muncul selama penelitian Sukardi, 2013:6. Refleksi dilaksanakan guru bersama kolaborator dengan menelaah kekurangan pembeian tindakan selama pembelajaran IPS melalui strategi team quiz dengan media video. Apakah hasil yang dicapai pada siklus I sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Apabila belum, peneliti mengadakan perbaikan untuk dilaksanakan siklus II dan siklus selanjutnya sehingga mencapai indikator. Jadi, refleksi menentukan apakah penelitian berhenti atau dilanjutkan.

3.2 SIKLUS PENELITIAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V A SDN KARANGAYU 02 KOTA SEMARANG

0 20 267

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS DI SDN KARANGAYU 02 KOTA SEMARANG

1 27 328

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 10 247

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI BERBAHASA JAWA MELALUI METODE MEDIA CATATAN HARIAN SISWA KELAS VC SDN KARANGAYU 02 SEMARANG

0 35 256

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS VC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 13 282

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING DENGAN MEDIA VIDEO SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

1 7 270

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 2 292

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTEDINDIVIDUALIZATION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

0 9 225

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui model Example Non Example pada Siswa Kelas IVA SDN Karangayu 02 Kota Semarang

0 13 266

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAVI DENGAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT DI KELAS V SD KARANGAYU 02 SEMARANG

0 9 269