Ajaran NU Tradisi-tradisi NU

46 3. Anggota kehormatan ialah tiap orang yang bukan anggota biasa atau anggota luar biasa yang dianggap telah berjasa kepada Nahdlatul Ulama dan ditetapkan dalam keputusan pengurus besar. Masyarakat NU bukan hanya terbatas pada struktural yaitu keorganisasian tetapi masyarakat NU adalah masyarakat yang menjalankan syariat Islam sesuai dengan ajaran NU yakni Ahlussunah Wal Jamaah, yang selanjutnya disebut sebagai masyarakat berbudaya NU.

b. Ajaran NU

Ajaran Nahdlatul Ulama adalah ajaran Islam yang berhaluan Ahlusunnah Wal Jamaah dengan berpedoman pada salah satu 4 empat mazhab Imam Syafi’i, Imam Maliki, Imam Aboehanifah An-Noe’man, dan Imam Hambali. Penyebaran ajaran-ajaran NU di Kecamatan Brebes dengan cara berkumpul, dialog, konsolidasi, LKD Latihan Kader Dasar untuk generasi mendatang, jamiyah tahlil, dan yasinan. Semua masyarakat NU tunduk dan patuh kepada kiai. Tunduknya masyarakat NU kepada kiai disebabkan bahwa menentang kiai adalah kurang sopan, bertentangan dengan agama, dan kiai dianggap memiliki ilmu agama yang tinggi dibanding masyarakat lainnya.

c. Tradisi-tradisi NU

Tradisi-tradisi yang sering dilaksanakan oleh masyarakat Islam Kecamatan Brebes yaitu jamiyahan, manakiban, istighosah, dan tahlilan 47 bersama. Jamiyahan biasanya dilakukan di desa-desa oleh ibu-ibu, bapak- bapak, dan bahkan remaja NU. Manakiban adalah suatu tradisi dalam acara NU yaitu bersholawat bersama, biasanya dilaksanakan 1 satu bulan sekali oleh perkumpulan bapak- bapak saat malam jum’at kliwon. Istighosah dilakukan pada saat ada kejadian-kejadian yang kurang baik, contoh pada saat Presiden Gus Dur akan mundur dari jabatannya. Tahlilan bersama dilakukan setelah ada kematian, pernikahan, dan khitanan. Tradisi masyarakat NU dituangkan dalam berbagai kegiatan keagamaan di Kecamatan Brebes yaitu kegiatan dari pengurus NU, jamiyahan dan manakiban. Pengurus NU tingkat Ranting desa dan Majelis Wakil Cabang MWC kecamatan biasanya mengadakan pengajian, tausiyah, batsul masail, latihan kader dasar, laelatul ijtima, harlah, istighosah dan lain-lain. Jamiyahan terbagi menjadi 4 empat kelompok kumpulan masyarakat NU diantaranya 1 laki-laki mulai dari umur 25 tahun sampai 40 tahun dinamakan Gerakan Pemuda Ansor, 2 perempuan dari umur 40 tahun keatas dinamakan Muslimat, 3 perempuan yang sudah menikah dinamakan Fatayat, dan 4 remaja putra yaitu IPNU Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama sedangkan putri IPPNU Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama.

d. Pengambilan Keputusan