BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Landasan Teori 1. Upaya Pemenangan
Upaya diartikan sebagai usaha, akal, ikhtiar untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, dan mencari jalan keluar. Pemenangan
diartikan sebagai menyebabkan menjadikan menang bukan hanya
kekuatan senjata, tetapi kekuatan ekonomi juga dapat peperangan,
menjadikan diri sebagai yang menang, menganggap memutuskan satu pihak menang. Jadi upaya pemenangan yaitu usaha yang dilakukan untuk
mewudkan kemenangan. Upaya pemenangan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut.
a. Strategi Politik
Menurut Schroder 2004:6 strategi politik merupakan strategi yang digunakan untuk mewujudkan cita-cita politik.
Pendapat lain dikemukaan oleh Hafidz 2010:2 strategi politik adalah sebuah rencana yang sistematik dan mengimplementasikannya
dalam mencapai tujuan memenangkan dalam bidang politik. Dengan strategi politik inilah partai politik
mampu memenangkan dalam setiap momentum perebutan kekuasaan.
Strategi itu sendiri selalu memiliki tujuan yaitu “kemenangan”. Kemenangan akan menjadi fokus, baik tercermin dalam mandatnya, dalam
10
11
perolehan tambahan suara, dalam sebuah kemenangan pemilu bagi kandidatnya atau dalam mayoritas bagi suatu peraturan Schroder, 2010:5.
Firmanzah 2008:222 membedakan dua jenis strategi politik sebagai berikut.
1 Strategi mobilisasi adalah strategi yang lebih menitikberatkan pada
aspek internal partai politik. Semua usaha diarahkan mengikat pendukung agar menjadi militan dan loyal terhadap partai politik yang
bersangkutan. Jenis strategi ini cenderung reaktif dan pasif. Penguatan ideologi dan sistem nilai menjadi perekat sosial, baik horizontal
maupun vertikal. 2
Strategi chasing berburu adalah strategi yang agresif dan proaktif, di mana terdapat usaha untuk memperluas basis dukungan dengan
menarik para pendukung partai lain atau massa mengambang. Strategi ini tidak akan dapat dilakukan tanpa adanya aktivitas unit Litbang
Penelitian dan Pengembangan. Unit-unit ini memiliki tugas untuk selalu mencari ide dan gagasan kreatif yag digunakan dalam
mengembangkan isu politik dan program kerja. Nursal 2004 mengkategorikan tiga pendekatan yang dapat
dilakukan oleh partai politik untuk mencari dan mengembangkan pendukung selama proses kampanye antara lain sebagai berikut.
1 Push-marketing. Strategi ini partai politik berusaha mendapatkan
dukungan melalui stimulan yang diberikan kepada pemilih. Partai
12 politik perlu menyediakan sejumlah alasan yang rasional maupun
emosional kepada para pemilih untuk bisa memotivasi mereka agar tergerak dan bersedia mendukung suatu kontestan.
2 Pass-marketing. Strategi ini menggunakan individu maupun kelompok
yang dapat mempengaruhi opini pemilih. Sukses tidaknya
penggalangan massa akan ditentukan oleh pemilihan para influencer ini. Semakin tepat influencer yang dipilih, efek yang diraih pun
menjadi semakin besar dalam mempengaruhi pendapat, keyakinan, dan pikiran publik.
3 Pull-marketing. Strategi ini menitikberatkan pada pembentukan image
yang positif Firmanzah, 2008:217.
b. Perilaku Pemilih