Uji Validitas Instrumen Angket Kuesioner

55 2 Dikatakan “kadang-kadang” apabila terjadi sebulan sekali sesuai pernyataan. 3 Dikatakan “sering” apabila terjadi seminggu sekali sesuai pernyataan. 4 Dikatakan “selalu” apabila terjadi setiap hari sesuai pernyataan. Tabel 3.5 Pedoman Penskoran Angket Variabel Motivasi Kerja Guru Alternatif Jawaban Tidak Pernah Kadang- Kadang Sering Selalu Pernyataan Positif 1 2 3 4 Pernyataan Negatif 4 3 2 1 Ketentuan: 1 Dikatakan “tidak pernah” apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan. 2 Dikatakan “kadang-kadang” apabila melakukan sebulan sekali sesuai pernyataan. 3 Dikatakan “sering” apabila melakukan seminggu sekali sesuai pernyataan. 4 Dikatakan “selalu” apabila melakukan setiap hari sesuai pernyataan. Adapun kisi-kisi angket uji coba terdapat pada lampiran 7 halaman 141 dan instrumen angket uji coba terdapat pada lampiran 8 halaman 143. Sementara itu, kisi-kisi angket penelitian ada pada lampiran 15 halaman 189 dan instrumen angket penelitian ada pada lampiran 16 halaman 191. Suatu instrumen dikatakan baik jika memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel. Berikut langkah pengujian instrumen yang dilakukan:

3.5.3.1 Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Arikunto 2010:211. Morissan 2014:103 menjelaskan “suatu instrumen pengukuran yang valid mengukur apa yang 56 seharusnya diukur, atau mengukur apa yang hendak kita ukur”. Validitas instrumen nontes pada penelitian ini ialah validitas konstruksi. Instrumen yang telah disusun dikonsultasikan kepada penilai ahli, dalam hal ini oleh Drs. Suhardi, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Lembar validasi instrumen oleh penilai ahli ada pada lampiran 9 halaman 154. Setelah instrumen disetujui penilai ahli, maka diteruskan dengan uji coba instrumen. Menurut Sugiyono 2013:172, “jumlah anggota sampel yang digunakan untuk pengujian sekitar 30 orang”. Dalam penelitian ini, angket diujicobakan kepada 32 orang guru di luar sampel dalam populasi yang sama. Jumlah sampel uji coba setiap sekolah disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 3.6 Sampel Uji Coba Setiap Sekolah No. Nama Sekolah Sampel Uji Coba Dabin I 1. SD Negeri 3 Banjareja 2 2. SD Negeri 1 Banjareja 1 3. SD Negeri Bendungan 1 4. SD Negeri Gumawang 1 5. SD Negeri Serut 1 6. SD Negeri Kuwaru 1 7. SD Negeri Madureso 2 8. SD Negeri 1 Gunungmujil 2 9. SD Negeri 2 Gunungmujil 1 10. SD Negeri 3 Gunungmujil 2 Jumlah 14 Dabin II 11. SD Negeri 1 Kuwarasan 1 12. SD Negeri 2 Kuwarasan 2 13. SD Negeri Mangli 2 14. SD Negeri Gandusari 2 15. SD Negeri Ori 2 16. SD Negeri Pondokgebangsari 2 17. SD Negeri Jatimulyo 2 18. SD Negeri 1 Sawangan 2 19. SD Negeri 3 Sawangan 2 57 No. Nama Sekolah Sampel Uji Coba 20. SD Negeri Harjodowo 1 Jumlah 18 Total 32 Adapun daftar nama guru yang menjadi sampel uji coba terdapat pada lampiran 2 halaman 121. Selanjutnya pengujian dilakukan melalui analisis faktor, yaitu mengkorelasikan skor item instrumen dengan rumus Pearson Product Moment Riduwan, 2013:98: r hitung = n ∑ XY – ∑ X . ∑ Y √ n. ∑ X − ∑ X . n. ∑ Y − ∑ Y Keterangan: r hitung : koefisien korelasi ∑ X : jumlah skor item ∑ Y : jumlah skor total seluruh item n : jumlah responden Jika r hitung ≥ r tabel uji 2 sisi dengan sig. 0,05, maka item pernyataan dikatakan valid. Sedangkan jika r hitung r tabel uji 2 sisi dengan sig. 0,05, maka item pernyataan dikatakan tidak valid Priyatno, 2010:91. Untuk mempermudah proses perhitungan, hasil uji coba angket diolah menggunakan program SPSS versi 20 dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Klik menu Analyze – Correlate – Bivariate; 2 Pada kotak dialog Bivariate Correlations, klik dan masukkan semua item pernyataan dan skortotal yang akan diuji ke kotak Variables; 3 Pada Correlations Coefficients pastikan Pearson 58 terpilih dan pada Test of Significance pastikan Two-tailes uji dua sisi terpilih; 4 Klik OK Priyatno, 2012:113-114. Nilai korelasi yang telah dihitung kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel. Menurut Riduwan dan Sunarto 2010:360, nilai r tabel pada taraf signifikan 5 dengan jumlah responden n 32 guru yakni sebesar 0,349. Item pernyataan dianggap valid jika nilai korelasi setiap item pernyataan lebih besar atau sama dengan nilai r tabel yang ditentukan. Berikut rekap hasil uji validitas angket uji coba yang dibantu program SPSS versi 20: Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Item Pernyataan Angket Variabel X Iklim Organisasi Sekolah Item Pernyataan Valid Item Pernyataan Tidak Valid Jumlah 2, 4, 6, 7, 9, 10, 12, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 31, 36, 37, 41, 43, 45, 48, 50, 51, 52, 56, 57, 59 1, 3, 5, 8, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 27, 28, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 38, 39, 40, 42, 44, 46, 47, 49, 53, 54, 55, 58, 60 60 29 31 Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Item Pernyataan Angket Variabel Y Motivasi Kerja Guru Item Pernyataan Valid Item Pernyataan Tidak Valid Jumlah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 10, 11, 13, 14, 17, 26, 28, 29, 32, 33, 34, 36, 37, 38, 40, 44, 45, 47, 48, 49, 50, 51 8, 9, 12, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 30, 31, 35, 39, 41, 42, 43, 46, 52 52 29 23 Dari data tabel tersebut, diperoleh 29 item pernyataan yang valid dan 31 item pernyataan yang tidak valid untuk angket variabel x iklim organisasi sekolah. Pada angket variabel y motivasi kerja guru, diperoleh 29 item pernyataan yang valid dan 23 item pernyataan yang tidak valid. Hasil uji validitas 59 angket uji coba berdasarkan perhitungan program SPSS versi 20 selengkapnya ada pada lampiran 11 halaman 170.

3.5.3.2 Uji Reliabilitas Instrumen