42 penelitian Suprihatmi dan Siti yaitu guru SMA Muhammadiyah I Surakarta,
sedangkan objek penelitian ini yaitu guru Sekolah Dasar Negeri Dabin I dan II Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen. Variabel penelitian Suprihatmi dan
Siti yaitu gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja dengan motivasi kerja guru, sedangkan variabel penelitian ini hanya iklim organisasi sekolah dengan motivasi
kerja guru.
2.4 Kerangka Berpikir
Iklim organisasi sekolah terbentuk karena hubungan timbal balik antara tingkah laku kepala sekolah dan guru. Iklim organisasi sekolah merupakan
serangkaian sifat lingkungan kerja yang dinilai langsung atau tidak langsung oleh guru dan menjadi kekuatan utama dalam mempengaruhi motivasi kerja guru.
Motivasi kerja guru ialah faktor-faktor yang mendorong semangat guru dalam bekerja. Tingkat motivasi kerja seorang guru akan tampak dari tanggung jawab,
prestasi, pengembangan diri, dan kemandiriannya. Berikut gambaran kerangka berpikir tentang pengaruh iklim organisasi sekolah terhadap motivasi kerja guru:
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir Penelitian
X Iklim
Organisasi Sekolah
Y Motivasi
Kerja Guru
Tingkah Laku Guru
Kemandirian Pengembangan
Diri Prestasi
Tanggung Jawab
Tingkah Laku Kepala Sekolah
43 Gambaran kerangka berpikir penelitian ini menunjukkan bahwa iklim
organisasi sekolah sebagai faktor yang mempengaruhi motivasi kerja guru. Iklim organisasi sekolah yang kondusif yaitu suatu kondisi lingkungan sekolah yang
aman, nyaman, dan menyenangkan. Dengan dukungan iklim organisasi sekolah yang kondusif, para guru akan semakin bersemangat untuk bekerja, berinisiatif
dan berkreativitas tinggi, semakin produktif dan informatif dalam menjalankan tugas. Dengan begitu, prestasi kerja yang dicapai lebih optimal dan kualitas
sekolah menjadi meningkat.
2.5 Hipotesis Penelitian
“Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah atau sub masalah yang diajukan oleh peneliti, yang dijabarkan dari landasan teori atau
kajian teori dan masih terus diuji kebenarannya” Riduwan, 2013:37. Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir, hipotesis yang diajukan yaitu:
Ho: Tidak ada pengaruh iklim organisasi sekolah terhadap motivasi kerja guru di Sekolah Dasar Negeri Dabin I dan II Kecamatan Kuwarasan Kabupaten
Kebumen. Ha: Ada pengaruh iklim organisasi sekolah terhadap motivasi kerja guru di
Sekolah Dasar Negeri Dabin I dan II Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen.
Hipotesis Statistik Ho: � =
Ha: � ≠
44
BAB 3 METODE PENELITIAN
Dalam metode penelitian ini, akan dikaji tentang desain penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian dan definisi operasional, teknik pengumpulan
data, instrumen penelitian, dan metode analisis data.
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Pengertian metode kuantitatif sebagaimana dikemukakan oleh
Sugiyono 2013:11 ialah sebagai berikut: metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
isntrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Arikunto 2010:3 menjelaskan “penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain yang sudah
disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Penelitian survei menurut Kerlinger 1973 dalam Riduwan 2013:49 yaitu “penelitian yang
dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan
kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis”. Adapun desain penelitian ini digambarkan dalam model