yang dikutip dalam Annisya dkk 2014 menyebutkan bahwa struktur LKS secara umum meliputi 1 judul mata pelajaran, 2 petunjuk belajar, 3 kompetensi
yang akan dicapai, 4 indikator, 5 informasi pendukung dan langkah-langkah kerja, 6 tugas-tugas, dan 7 penilaian. Dari kedua pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa unsur yang terkandung dalam LKS pada dasarnya hampir sama namun hanya terdapat perbedaan dalam unsur indikator.
2.4. LKS Fisika Berbasis REACT
Strategi REACT Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transfering dikembangkan mengacu pada paham kontruktivisme karena
pembelajaran dengan strategi ini menuntut mahasiswa untuk terlibat dalam berbagai aktivitas yang terus menerus, berpikir dan menjelaskan penalaran
mereka, mengetahui berbagai hubungan antara tema-tema dan konsep-konsep Laelasari: 2010.
Berdasarkan konsep pembelajaran melalui strategi REACT Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transfering dapat dikembangkan suatu
produk bahan ajar yang sesuai dengan kelima tahapan tersebut guna membantu guru dan siswa selama proses belajar mengajar.
LKS Fisika berbasis REACT adalah LKS yang dikembangkan mencakup lima unsur yaitu R dari relating mengaitkan, E dari experiencing mengalami,
A dari applying menerapkan, C dari cooperating bekerjasama dan T dari transferring mentransfer. Kelima tahapan tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1. Relating mengaitkan adalah belajar dalam konteks pengalaman kehidupan
nyata atau pengetahuan yang sebelumnya.
Di awal bab, LKS Fisika berbasis REACT ini memberikan pertanyaaan kepada siswa untuk menyebutkan contoh kegiatan sehari-hari yang berkaitan
dengan materi yang akan dipelajari. Selain itu juga memuat pertanyaan tentang materi sebelumnya yang pernah mereka pelajari untuk dihubungkan
dengan materi yang akan dipelajari dalam rubrik apa yang kamu ketahui.
2. Experiencing mengalami merupakan strategi belajar melalui eksplorasi,
penemuan, dan penciptaan. Berbagai pengalaman dalam kelas dapat mencakup penggunaan kegiatan manipulatif, aktifitas pemecahan masalah
dan laboratorium.
LKS Fisika berbasis REACT ini memuat rubrik ayo bereksperimen yang
mengajak siswa untuk melakukan kegiatan praktikum dengan tujuan untuk memperdalam dan mempertajam konsep materi yang dipelajari. Selain itu
terdapat rubrik ayo berpikir yang mengajak siswa untuk berlatih
memecahkan suatu masalah. 3.
Applying menerapkan adalah belajar dengan menempatkan konsep-konsep untuk digunakan dengan memberikan latihan-latihan yang realistik dan
relevan.
LKS Fisika berbasis REACT ini juga dilengkapi dengan rubrik ide penerapan
yang mengajak siswa untuk menerapkan materi yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
4. Cooperating bekerjasama adalah belajar dalam konteks sharing, merespon
dan berkomunikasi dengan pemelajar lainnya.
Dalam LKS Fisika Berbasis REACT ini, kegiatan cooperating bekerjasama dilakukan saat siswa melakukan praktikum secara
berkelompok. 5.
Transferring mentransfer adalah belajar dengan menggunakan pengetahuan dalam konteks yang baru.
Pada tahap ini, siswa diminta menggunakan pengetahuannya untuk
mengerjakan soal-soal yang ada dalam rubrik ulangan harian. Soal-soal
uraian yang disajikan merupakan soal yang membutuhkan pemahaman dari berbagai konsep.
Pengembangan Lembar Kerja Siswa LKS Fisika berbasis REACT diharapkan dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah siswa melaui
kegiatan praktikum berkelompok. Dengan bekerja secara kelompok siswa saling bertukar pikiran sehingga dapat memecahkan masalah lebih cepat daripada secara
mandiri. Sebagaimana Ikhwanuddin yang dikutip dalam Hilyana 2013 menyatakan bahwa keterampilan memecahkan masalah akan sangat baik jika
dilatih dengan pendekatan kelompok daripada secara mandiri karena dengan belajar kelompok diharapkan siswa akan belajar lebih cepat daripada belajar
mandiri. Selain itu LKS Fisika berbasis REACT juga dapat meningkatkan aktifitas
siswa melalui kegiatan berkelompok dan laboratorium, serta mengembangkan pengetahuan yang dimiliki siswa dengan konteks yang baru. Dengan pengalaman
langsung dalam
penemuan ilmu
pengetahuan, siswa
akan mampu
mengembangkan suatu pemahaman tentang sifat alami ilmu pengetahuan Hilyana, 2013.
Kelebihan produk LKS Fisika berbasis REACT yaitu: 1.
LKS Fisika berbasis REACT mempunyai tampilan yang menarik. Tampilan LKS yang menarik ditandai dengan penggunaan gambar sesuai dengan objek
aslinya serta layout LKS yang memadu padakan berbagai warna dan gambar. Dengan tampilan LKS yang menarik diharapkan siswa merasa senang dan
tidak bosan selama belajar menggunakan LKS. 2.
LKS Fisika berbasis REACT dilengkapi dengan pertanyaan pengantar. Pertanyaan pengantar yang dimaksudkan adalah pertanyaan yang meminta
siswa menyebutkan contoh kegiatan sehari-hari yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari siswa. Pertanyaan pengantar disajikan setiap awal
materi pembelajaran. Dengan adanya pertanyaan pengantar ini diharapkan dapat menimbulkan keingintahuan dan motivasi siswa untuk mempelajari
materi yang ada di LKS. 3.
LKS Fisika berbasis REACT dikembangkan dengan pendekatan REACT. Menurut Crawford sebagaimana yang dikutip dalam Fauziah 2010
menyatakan bahwa strategi REACT memiliki kelebihan diantaranya dapat memperdalam pemahaman siswa serta membuat belajar menyeluruh dan
menyenangkan. LKS Fisika berbasis REACT memuat kegiatan pembelajaran
yang meliputi kegiatan praktikum, diskusi, dan bekerjasama memecahkan suatu persoalan fisika. Dengan adanya berbagai kegiatan pembelajaran
tersebut diharapkan siswa aktif selama proses pembelajaran.
2.5 Pemecahan Masalah Problem Solving