Media Pembelajaran TINJAUAN PUSTAKA

11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin “medius” dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti “perantara” yaitu perantara antara sumber pesan dengan penerima pesan Susilana Liyana, 2009: 4. Media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara dan efektif Munadi, 2008: 8. Sedangkan menurut Karim dkk 2014 media pembelajaran didefinisikan sebagai suatu cara, alat, atau proses yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari sumber pesan kepada penerima pesan yang berlangsung dalam proses pendidikan. Jadi media pembelajaran dapat diartikan segala sesuatu yang dapat menyampaikan pesan bahan pelajaran yang dilakukan oleh guru kepada siswa secara terencana sehingga menciptakan suatu proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Media pembelajaran merupakan alat bantu bagi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Kerumitan dan keabstrakan materi maupun keterbatasan guru dalam menjelaskan materi dapat diatasi dengan penggunaan media pembelajaran. Susilana Liyana 2009: 9 menyebutkan kegunaan media pembelajaran secara umum yaitu 1 Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis. 2 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indera. 3 Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar. 4 Memungkinkan anak belajar mendiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya. 5 Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama. Keberadaan berbagai jenis media pembelajaran saat ini tidak dapat dipisahkan dari perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi yang semakin pesat menyebabkan terciptanya berbagai bentuk media pembelajaran baru yang dalam pengoperasiannya membutuhkan teknologi. Berdasarkan bentuk informasi yang digunakan, Nurseto sebagaimana dikutip dalam Karim dkk 2014 mengklasifikasikan media menjadi lima kelompok besar yaitu: 1 media visual diam; 2 media visual gerak; 3 media audio; 4 media audio visual diam; 5 media audio visual gerak. Sedangkan menurut Susilana Liyana 2009: 14 mengklasifikasikan media menjadi tujuh kelompok media penyaji yaitu: 1 media grafis, bahan cetak dan gambar diam; 2 media proyeksi diam; 3 media audio; 4 media audiovisual diam; 5 film motion pictures; 6 televisi; dan 7 multimedia. Namun, dalam kenyataannya media yang sering digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah yaitu media bahan cetak karena lebih praktis dan ekonomis. Penggunaan berbagai media pembelajaran harus disesuaikan dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi masing-masing sekolah. Setiap sekolah mempunyai karakteristik siswa yang berbeda-beda sehingga memerlukan media pembelajaran yang berbeda pula sesuai dengan karakteristik siswa tersebut. Selain itu, Sutjiono 2005 mengemukakan bahwa ada sejumlah pertimbangan dalam memilih media pembelajaran yang tepat yaitu: 1 kemudahan akses; 2 biaya; 3 kemudahan penggunaan; 4 interaktif menimbulkan komunikasi dua arah; 5 dukungan organisasi; dan 6 kebaruan media.

2.2 Bahan Ajar

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI JIGSAW BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN Penerapan Strategi Jigsaw Berbasis Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika (PTK pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Teras Tahun A

0 2 16

PENERAPAN STRATEGI JIGSAW BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN Penerapan Strategi Jigsaw Berbasis Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika (PTK pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Teras Tahun Aj

0 1 14

PENGEMBANGAN LKS BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA PADA MATERI SEGIEMPAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP KELAS VII.

11 17 388

PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII SMP.

1 5 79

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS MASALAH YANG BERORIENTASIKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SMP KELAS VII PADA MATERI HIMPUNAN.

0 0 90

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI REACT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN RELASIONAL SISWA.

1 1 103

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LKS UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI BEKERJASAMA DAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA

0 0 18

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PEMECAHAN MASALAH BERDASARKAN LANGKAH-LANGKAH POLYA UNTUK KELAS VII SMP MATERI ARITMATIKA SOSIAL

0 0 6

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VII SMP PADA MATERI HIMPUNAN

0 4 8

PENGEMBANGAN PROTOTYPE PERTAMA LKS BERBASIS TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH POLYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP Mulia Putra

0 0 10