Validasi oleh pakar Angket

3.4 Instrumen dan Metode Analisis Data

3.4.1 Validasi oleh pakar

- Lembar validasi Pada penelitian ini lembar validasi digunakan untuk memperoleh informasi tentang kualitas bahan ajar dari beberapa dosen dan guru sebagai pakar. Informasi yang diperoleh dari instrumen ini digunakan sebagai masukan untuk merevisi bahan ajar yang telah disusun. Pembuatan lembar validasi mengacu pada pedoman instrumen penilaian buku teks pelajaran pendidikan dasar dan menengah BNSP 2013 yang sedikit dimodifikasi. - Analisis lembar validasi Aspek yang dinilai dari bahan ajar LKS Fisika berbasis REACT meliputi komponen kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikan. Penilaian bahan ajar LKS Fisika berbasis REACT ini terdiri dari 4 kategori yaitu nilai 1, 2, 3, dan 4 yang telah dijabarkan pada tiap kriteria penilaiannya. Hasil validasi pakar terhadap kelayakan LKS berbasis REACT dianalisis dengan menggunakan rumus berikut: Persentase = Sugiyono, 2009: 99 Kriteria persentase: 25,00 ≤ persentase ≤ 43,75 : Tidak Layak 43,75  persentase ≤ 62,50 : Kurang Layak 62,50  persentase ≤ 81,25 : Layak 81,25  persentase ≤ 100,00 : Sangat Layak

3.4.2 Angket

- Metode angket Pada penelitian ini angket digunakan untuk mengetahui tingkat keterbacaan LKS Fisika berbasis REACT yang digunakan selama proses pembelajaran. - Analisis Uji Coba Instrumen Angket Pembuatan instrumen angket dengan cara memecah variabel menjadi beberapa aspek, mempersamaankan indikator, dan membuat pernyataan. Validitas yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah validitas konstruk. Pengujian validitas konstruk dilakukan dengan cara konsultasi dengan dosen pembimbing selaku ahli. Pada analisis uji coba instrumen angket menggunakan reliabilitas internal dengan cara menganalisis data pada satu kali pengetesan. Reliabilitas instrumen angket dihitung menggunakan persamaan yaitu:                   2 2 11 1 1 t b k k r   Arikunto, 2006: 171 Keterangan : 11 r = reliabilitas instrumen k = jumlah butir pertanyaan 2  b  = jumlah varian butir pertanyaan 2 t  = jumlah varian total Untuk mengetahui persentase keterbacaan LKS Fisika berbasis REACT menggunakan rumus berikut: Persentase = Sugiyono, 2009: 99 Kriteria persentase: 25,00 ≤ persentase ≤ 43,75 : Tidak Setuju 43,75  persentase ≤ 62,50 : Kurang Setuju 62,50  persentase ≤ 81,25 : Setuju 81,25  persentase ≤ 100,00 : Sangat Setuju

3.4.3 Observasi

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI JIGSAW BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN Penerapan Strategi Jigsaw Berbasis Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika (PTK pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Teras Tahun A

0 2 16

PENERAPAN STRATEGI JIGSAW BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN Penerapan Strategi Jigsaw Berbasis Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika (PTK pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Teras Tahun Aj

0 1 14

PENGEMBANGAN LKS BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA PADA MATERI SEGIEMPAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP KELAS VII.

11 17 388

PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII SMP.

1 5 79

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS MASALAH YANG BERORIENTASIKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SMP KELAS VII PADA MATERI HIMPUNAN.

0 0 90

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI REACT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN RELASIONAL SISWA.

1 1 103

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LKS UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI BEKERJASAMA DAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA

0 0 18

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PEMECAHAN MASALAH BERDASARKAN LANGKAH-LANGKAH POLYA UNTUK KELAS VII SMP MATERI ARITMATIKA SOSIAL

0 0 6

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK KELAS VII SMP PADA MATERI HIMPUNAN

0 4 8

PENGEMBANGAN PROTOTYPE PERTAMA LKS BERBASIS TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH POLYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP Mulia Putra

0 0 10