Kerangka Berpikir Hipotesis LANDASAN TEORI

2.4.3 Kesatuan Jasmani- Rohani yang Hampir Tidak terpisahkan Anak belum dapat membedakan antara dunia lahiriah dan batiniah. Isi lahiriah dan batiniah masih merupakan kesatuan yang utuh. Penghayatan anak terhadap sesuatu dikeluarkan atau diekspresikan secara bebas, spontan dan jujur, baik dalam mimik, tingkah laku maupun pura- pura, anak mengekspresikannya secara terbuka karena itulah jangan mengajari atau membiarkan anak untuk tidak jujur. 2.4.4 Sikap hidup yang Fisiognomis Anak bersifat fisiognomis terhadap duniaya, akhirnya secara langsung anak memberi atribut atau sifat lahiriyah atau sifat konkrit, nyata terhadap apa yang dihayatinya. Kondisi ini disebabkan karena pemahaman anak terhadap apa yang dipahaminya masih bersifat menyatu totaliter antara jasmani dan rohani. Anak belum dapat membedakan antara benda hidup dan benda mati. Segala sesuatu yang ada disekitarnya dianggap memiliki jasmani dan rohani sekaligus, seperti dirinnya sendiri.

2.5 Kerangka Berpikir

Kerangka berfikir model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidenfikasikan sebagai masalah yang penting. Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Toleransi adalah suatu hal yang abstrak yang susah diamati dan dijelaskan. Anak –anak memahami dan memperoleh sikap toleransi dari meniru lingkungan terdekat mereka keluarga dan sekolah. Penggunaaan media dalam penanaman toleransi sangat penting agar anak dapat lebih memahami dan mengerti terhadap sikap toleransi. Metode ceramah tidak begitu efektif karena anak akan mudah bosan dan sulit memahami konsep abstrak dengan hanya ucapan.

2.6 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah telah dinyatakan dalam bentuk pentanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan teori yang relevan, belum berdasarkan fakta-fakta yang empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data Sugiyono, 2009: 96. Terhadap hipotesis yang telah dirumuskan peneliti dapat bersikap 2 hal yaitu: a. Menerima keputusan apa adanya, seandainya hipotesisnya tidak terbukti pada akhir penelitian. b. Mengganti hipotesis seandainya melihat tanda-tanda bahwa data yang terkumpul tidak mendukung terjadinya hipotesis pada saat penelitian berlangsung. 1. Hipotesis kerja H a menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok. Dalam penelitian ini hipotesis kerjanya adalah ada perbedaan peningkatan hasil antara penggunaan media diversity doll dan media gambar terhadap kemapuan toleransi anak. 2. Hipotesis Nol H menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variabel, atau tidak adanya peningkatan hasil antara variabel X dan Y. dalam penelitian ini hipotesis nolnya adalah tidak ada perbedaan peningkatan hasil penggunaan media diversity doll dan penggunaan media gambar dalam penanaman sikap toleransi pada anak usia dini. 46

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ilmiah merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan. Penelitian merupakan serangkaian kegiatan ilmiah yang memiliki karakteristik kerja ilmiah, yaitu kegiatan yang mempunyai tujuan, kegiatan yang dilakukan secara sistematik, terkendali, objektif, dan tahan uji Azwar, 2005:2. Metode penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penelitian adalah metode yang digunakan harus sesuai dengan objek penelitian dan tujuan yang akan dicapai sehingga penelitiian akan berjalan dengan sistematis. Pada bab ini, akan dikemukakan beberapa hal yang berhubungan dengan metode dan hal-hal yang menentukan penelitian yaitu: jenis dan desian penelitian, variabel penelitian, populasi subjek dalam penelitian, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, serta metode analisis data. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut: