keterbatasan waktu, tenaga dan dana, sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar atau jauh. Peneliti dapat menentukan sampel berdasarkan tujuan tertentu, tetapi
ada syarat yang harus dipenuhi. a. Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat- sifat atau karakteristik
tertentu, yang merupakan ciri pokok populasi. b. Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar subjek yang paling banyak
banyak mengandung ciri- ciri yang terdapat pada populasi key subjectis. c. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat didalam studi
pendahuluan Arikunto, 2010: 183. Alasan peneliti menggunakan purposive sample adalah sesuai dengan
variabel dalam penelitian ini, peneliti dapat memilih sumber data sesuai dengan variabel yang diteliti. Sampel dari penelitian ini adalah TK B RA Mangunsari 02
tahun ajaran 2012 yang terdiri dari 4 kelas. Meneliti hanya mengambil 2 kelas karena beberapa pertimbangan yang terdiri dari 32 peserta didik dan akan dibagi dua
kelompok yaitu kelompok diversity doll dan kelompok gambar.
3.4 Metode dan alat pengumpulan data
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari setingnya, data dapat dikumpulkan pada
seting alamiah natural setting. Bila dilihat dari sumber data maka penelitian yang akan peneliti lakukan menggunakan sumber data sekunder.
3.4.1 Observasi
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode observasi dengan menggunakan alat observasi berupa rating scale. Observasi
sebagai teknik pengumpulan data merupakan ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Observasi yaitu melakukan
pengamatan secara langsung keobjek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Apabila objek penelitian bersifat perilaku dan tindakan manusia,
fenomena alam kejadian yang ada dialam-alam sekitar, proses kerja dan penggunaan responden kecil Riduwan, 2002: 30.
Alasan peneliti menggunakan teknik pengumpulan observasi karena data yang ingin diperolah peneliti berhubungan dengan perilaku manusia. penelitian yang
akan peneliti lakukan menggunakan observasi berperanserta participant
observation. Dalam observasi ini peneliti terlibat dengan pembelajaran yang dilakukan disekolah. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa
yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi partisipasi ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan
sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak Sugiyono, 2009: 203-204.
Dari peneliti berpengalaman diperoleh sebuah petunjuk bahwa mencatat data observasi bukanlah sekedar mencatat, tetapi juga melakukan pertimbangan
kemudian mengadakan penilaian kedalam suatu skala bertingkat Arikunto, 2010: 272.
Alat pengumpulan data yang digunakan adalah Rating scale jenis skala likert modifikasi. Rating scale menurut Rahayu 2004: 20 pencatatan gejala menurut
tingkatan- tingkatan, tujuan digunakan Rating scale adalah untuk mengetahui perkembangan yang dialami subjek setelah mendapatkan pelatihan dari pertemuan
pertama sampai pertemuan terakhir. Keutamaan Rating scale menurut Tri rahayu 2004: 20 ialah pencatatan relative mudah, menunjukan keseragaman antara
pencatat, dan sangat mudah dianalisis secara statistik. Sutadi dan Deliana 1994: 54 menyebutkan bahwa skala penilaian adalah paduan dari penilaian kuantitatif dan
kualitatif dimana berisi aspek-aspek yang akan diteliti dijabarkan terlebih dahulu dalam bentuk skala. Rating scale yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala
likert modifikasi dengan empat pilihan jawaban. Skala empat tersebut adalah selalu SL, sering SR, kadang-kadang KD, tidak pernah TD.
Rating scale yang dimaksud yaitu berupa ketrampilan anak prasekolah yang berupa:
a Rating scale pretest Rating scale ini diberikan pada saat observasi sebelum melakukan perlakuan pada
subjek peneliti pada pertemuan pertama dan kedua. b Rating scale monitoring posttest
Lembar ini berbentuk Rating scale yang diberikan pada pertemuan terakhir setelah melakukan pada pertemuan sebelumnya.
Penelitian ini akan menggunakan alat ukur ketrampilan sosial yang dapat dilakukan orang dewasa dalam hal ini guru kelas dan peneliti. Adapun yang
melakukan observasi adalah peneliti dengan guru yang berjumlah dua orang masing- masing kelas, yang dimaksudkan untuk mendapat data secara objektif. Setiap guru
menilai 13 siswa yang ada pada tiap kelompok, dimana pembagianya sudah dibagi oleh peneliti. Setelah selasai dalam penilaian, dua orang observer yang berada dalam
kelompok yang sama berdiskusi dengan dasar Rating scale yang dipegang, sehingga berdasarkan diskusi antara dua guru dan observer didapatkan skor yang sama untuk
subjek penelitian. Observasi pretest dan posttest yang akan dilakukan observer adalah dua hari
berturut-turut. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar hasil yang didapat menunjukan tingkah laku yang sebenarnya.
Untuk memperoleh data penelitian, maka peneliti membuat sebuah instrumen. Instrument penelitian ini berupa format atau blangko pengamatan yang
disusun yang berisi item-item tingkah laku yang akan terjadi dan disusun dalam sebuah daftar yang disebut Rating scale. Instrumen Rating scale ketrampilan anak
prasekolah ini berasal dari kompetensi dasar anak usia dini yang terdapat dalam konsep pengembangan kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Depdiknas : 2007
3.4.2 Wawancara