Model Pembelajaran Pengertian Model Pembelajaran

pembelajaran yang dapat terlihat dari informasi verbal hingga pada sikap siswa, karena belajar itu sendiri menghasilkan perubahan perilaku. Perubahan perilaku itu diharapkan kearah perubahan yang positif.

2.2 Pengertian Model Pembelajaran

2.2.1 Model Pembelajaran

Model pembelajaran dalam setiap proses mengajar dikelas adalah merupakan salah satu faktor yang penting untuk menunjang proses pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran yang tepat menjadi penentu keberhasilan suatu proses pembelajaran dikelas. Model pembelajaran karenanya harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Mills dalam Suprijono 2010:45 menyebutkan bahwa “model adalah bentuk representasi akurat sebagai proses aktual yang memungkinkan seseorang atau sekelompok ora ng mencoba bertindak berdasarkan model itu”. Model merupakan interpretasi terhadap hasil observasi dan pengukuran yang diperoleh dari beberapa sistem. “Model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologis pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas”. Suprijono, 2010:46. Sebelum menentukan jenis metode apa yang akan digunakan maka terlebih dahulu harus mengetahui tujuan pembelajaran yang akan dicapai juga memperhatikan tingkat kemudahan dalam melaksanakannya. Untuk lebih jelasnya dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam memilih model. Nur’aini, 2008:31, antara lain: 1. Tujuan pengajaran Tujuan pengajaran meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dalam mencapai masing-masing ranah, menggunakan model yang berbeda-beda. 2. Materi pelajaran Jenis materi pelajaran berbeda; ada fakta, prosedur, konsep, dan dalil. Masing-masing materi akan disampaikan dengan model yang berbeda-beda pula. 3. Besarnya kelas Ada kelas besar, ada kelas kecil, masing-masing mempunyai kondisi yang berbeda sehingga perlu pertimbangan dalam memilih model. 4. Karakteristik siswa Keadaan siswa yang berbeda satu sama lain menjadi pertimbangan untuk memilih model pembelajaran. Ada siswa yang pandai dan tidak pandai. Hal ini tergantung pada tingkat kematangan siswa, baik mental maupun fisik dan intelektual. 5. Kemampuan guru Dalam menggunakan model pembelajaran masing-masing guru mempunyai kemampuan dan ketrampilan yang berbeda. 6. Fasilitas yang tersedia Yaitu bahan atau alat bantu serta fasilitas lain yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pengajar. 7. Waktu yang tersedia Jam pelajaran sudah ditentukan lamanya, maka guru hanya bisa mengalokasikan waktu yang ada untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Simpulan dari apa yang disebutkan oleh Nur’ainiadalah bahwa dalam memilih model adalah tidak boleh asal. Semua aspek harus dijadikan pertimbangan. Aspek yang berasal dari guru maupun aspek yang berhubungan dengan siswa harus diperhatikan dengan baik, tentunya agar model yang digunakan telah tepat dan dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Apabila tujuan pembelajaran tercapai maka akan menghasilkan hasil belajar yang memuaskan.

2.2.2 Model Pembelajaran Kooperatif