9
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran
2.1.1 Belajar
Belajar merupakan proses penting dalam pembelajaran. Beberapa ahli mempunyai definisi yang berbeda-beda mengenai pengertian belajar. Namun,
pada intinya memilliki pengertian yang sama. Dalam belajar terdapat perubahan perilaku, dimana proses perubahan perilaku itu sendiri menandakan bahwa
seseorang telah mengalami proses belajar. Menurut Anni 2007:2 menyatakan bahwa:
belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan.
Belajar mempunyai peranan penting didalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, bahkan persepsi
manusia. Sedangkan belajar menurut Gagne dalam Anni 2007:2 menyatakan
bahwa , “belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia, yang berlangsung selama periode waktu tertentu dan perubahan perilaku itu tidak
berasal dari proses pertumbuhan ”. Dari beberapa pengertian diatas, belajar
merupakan perubahan perilaku yang terjadi karena proses pelatihan dan pengalaman.
Burton dalam Hamalik 2009:31 menyimpulkan uraiannya yang cukup panjang tentang prinsip-prinsip belajar sebagai berikut :
a. Proses belajar ialah pengalaman, berbuat, mereaksi, dan melampaui
under going
b. Proses itu melalui bermacam-macam ragam pengalaman dan mata
pelajaran-mata pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu. c.
Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan murid d.
Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan murid sendiri yang mendorong motivasi yang kontinu.
e. Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh hereditas dan lingkungan.
f. Proses belajar dan hasil usaha belajar secara materiil dipengaruhi oleh
perbedaan-perbedaan individual di kalangan murid-murid. g.
Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman- pengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan disesuaikan dengan
kematangan murid. h.
Proses belajar yang terbaik apabila murid mengetahui status dan kemajuan.
i. Proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai prosedur.
j. Hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama lain, tetapi
dapat didiskusikan secara terpisah. k.
Proses belajar berlangsung secara efektif dibawah bimbingan yang merangsang dan membimbing tanpa tekanan dan paksaan.
l. Hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-
pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan ketrampilan. m.
Hasil-hasil belajar diterima oleh muriid apabila memberi kepuasan pada kebutuhannya dan berguna serta bermakna baginya.
n. Hasil-hasil belajar dilengkapi dengan jalan serangkaian pengalaman-
pengalaman yang dapat dipersamakan dan dengan pertimbangan yang baik.
o. Hasil-hasil belajar itu lambat laun dipersatukan menjadi kepribadian
dengan kecepatan yang berbeda-beda. p.
Hasil-hasil belajar yang telah dicapai adalah bersifat kompleks dan dapat berubah-ubah adaptable, jadi tidak sederhana dan statis.
Dari banyak pengertian dan ciri-ciri belajar yang telah dijelaskan diatas itu diperlukan partisipasi aktif dari para siswa didalam proses belajar mengajar.
Pembelajaran yang cocok akan membantu siswa menjadi pebelajar yang mandiri sehingga guru tidak lagi berperan utama dalam pembelajaran. Dalam
pembelajaran administrasi perkantoran khususnya kompetensi dasar memelihara peralatan kantor memerlukan pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat
memotivasi siswa untuk dapat belajar aktif dikelas.
Pembelajara n itu sendiri menurut Sugandi 2007:9 “berasal dari kata
“instruction” yang berarti self instruction dari internal dan external instruction dari external
”. Pembelajaran yang bersifat eksternal antara lain datang dari guru yang disebut teaching atau pengajaran. Dalam pembelajaran yang bersifat
eksternal prinsip-prinsip belajar dengan sendirinya akan menjadi prinsip-prinsip pembelajaran. Prinsip pembelajaran merupakan aturanketentuan dasar dengan
sasaran utama adalah perilaku guru. Pembelajaran yang berorientasi bagaimana perilaku guru yang efektif, beberapa teori belajar mendeskripsikan pembelajaran
sebagai berikut : 1
Usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan, agar terjadi hubungan stimulus lingkungan dengan tingkah
laku si belajar Behavioristik. 2
Cara guru memberikan kesempatan kepada si belajar untuk berfikir agar memahami apa yang dipelajari Kognitif.
3 Memberikan kebebasan kepada si belajar untuk memilih bahan pelajaran
dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya Humanistik.
Pembelajaran yang berorientasi bagaimana si belajar berperilaku, memberikan makna bahwa pembelajaran merupakan suatu kumpulan proses yang
bersifat individual, yang merubah stimulli dari lingkungan seseorang kedalam sejumlah informasi, yang selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil belajar
dalam bentuk ingatan jangka panjang. Gagne dalam Sugandi 2007: 9 menyatakan “hasil belajar itu memberikan kemampuan kepada si belajar untuk
melakukan berbagai penampilan”. Sedangkan Briggs dalam Sugandi 2007:10 menjelaskan bahwa “pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang
mempengaruhi si belajar sedemikian rupa sehingga si belajar itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi berikutnya dengan lingkungan”.
Proses pembelajaran harus dilakukan secara berkesinambungan antara perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan
pengawasan proses pembelajaran. Kompoenen tersebut harus dilaksanakan guna menunjang pelaksanaan pembelajaran berbasis KTSP yang efektif dan efesien.
2.1.2 Hasil Belajar