Perumusan Hipotesis Kerangka Berpikir

Dari berbagai penelitian terdahulu yang telah dijabarkan di atas dapat terbentuk suatu kerangka berpikir sebagai berikut. Gambar 2.2 Kerangka Berfikir

2.10.7 Perumusan Hipotesis

Dari kerangka berpikir yang telah disajikan tersebut,makahipotesis penelitian yang dapat disimpulkan dari asumsi di atas adalah sebagai berikut: H1 : Gaya kepemimpinan berpengaruh negatif terhadap Fraud di sektor pemerintahan H2 : Keefektifan sistem pengendalian internal berpengaruhpositif terhadap Fraud di sektor pemerintahan H3 : Komitmen organisasi berpengaruh negatif terhadap terhadap Fraud di sektor pemerintahan H4 : Kesesuaian kompensasiberpengaruh negatif terhadap Fraud di sektor pemerintahan H5 : Budaya etis organisasi berpengaruh negatif terhadap fraud di sektor pemerintahan. H6 : Persepsi penegakan hukum berpengaruh negatif terhadap fraud disektor pemerintahan

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai tetap yang bekerja di Dinas se Kota Salatiga. Penelitian yang dilakukan bukanlah penelitian populasi tetapi penelitian sampel, yaitu meneliti beberapa populasi yang mewakili. Adapun alasan menggunakan sampel adalah : 1. Jumlah elemen populasi relatif banyak. 2. Kualitas data penelitian sampel sering lebih baik daripada penelitian sensus. 3. Proses penelitian dengan menggunakan sampel relatif lebih cepat daripada sensus. 4. Penelitian sampel dapat menghindari penelitian yang bersifat merusak. Tahap penentuan sampel yaitu dengan menentukan sampel responden menggunakan teknik convenience sampling merupakan pengumpulan informasi dari anggota populasi dengan senang hati bersedia memberikannya Sekaran,2007. Alasan menggunakan metode ini adalah karena keterbatasan jumlah pegawai yang dapat ditemui untuk dijadikan responden karena kesibukan para pegawai tersebut, serta sulitnya mendapat ijin untuk melakukan penelitian di instansi sektor pemerintahan Kota Salatiga. Dari 10 dinas yang ada di Kota Salatiga, peneliti mengambil sampel 15 pegawai untuk masing-masing dinas. Sehingga jumlah sampel adalah 150 pegawai. Kuisioner yang akan diolah adalah kuisioner yang kembali dalam keadaan tidak rusak. 47