lebih dari sekedar kesetiaan yang pasif terhadap organisasi, dengan kata lain komitmen organisasi menyiratkan hubungan pegawai dengan
perusahaan atau organisasi secara aktif. Komitmen organisasi secara umum mengacu pada sikap-sikap dan perasaan karyawan dihubungkan
dengan nilai-nilai dan cara perusahaan itu melakukan berbagai hal Rae dan Subramaniam, 2008. Dalam hal ini termasuk juga dalam melakukan
tindak kecurangan. Apabila pegawai di suatu organisasi mempunyai komitmen organisasi yang tinggi terhadap organisasinya tersebut hal ini
dapat menurunkan tingkat terjadinya fraud di sektor pemerintahan.
2.8 Penegakan Hukum
2.8.1 Definisi Penegakan Hukum
Penegakan hukum adalah proses dilakukannya upaya untuk tegaknya atau berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman
perilaku dalam lalu lintas atau hubungan-hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara Asshiddiqie,2008. Ditinjau dari sudut
subjeknya, penegakan hukum itu dapat dilakukan oleh subjek yang luas dan dapat pula diartikan sebagai upaya penegakan hukum oleh subjek dalam arti
yang terbatas atau sempit. Dalam arti luas, proses penegakan hukum itu melibatkan semua subjek hukum dalam setiap hubungan hukum. Siapa saja
yang menjalankan aturan normatif atau melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu dengan mendasarkan diri pada norma aturan hukum yang
berlaku, berarti dia menjalankan atau menegakkan aturan hukum. Dalam arti sempit, dari segi subjeknya itu, penegakan hukum itu hanya diartikan
sebagai upaya aparatur penegakan hukum tertentu untuk menjamin dan memastikan bahwa suatu aturan hukum berjalan sebagaimana seharusnya.
Dalam memastikan tegaknya hukum itu, apabila diperlukan, aparatur penegak hukum itu diperkenankan untuk menggunakan daya paksa.
2.8.2 Pengaruh Penegakan Hukum Terhadap Kecenderungan Fraud di
Sektor Pemerintahan
Kecurangan secara umum merupakan suatu perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh orang-orang dari dalam dan atau luar
organisasi, dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan atau kelompoknya
yang secara
langsung merugikan
pihak lain
Taqwaddin,2012. sistem hukum dapat menjadi fraud ketika adanya suatu tindakan atau kelalaian yang diperhitungkan akan mengakibatkan hilangnya
sifat imparsial institusi. Secara khusus, korupsi terjadi manakala seorang pejabat institusi mencari atau menerima keuntungan dalam bentuk apapun
sehubungan dengan penggunaan kekuasaan atau tindakan lainnya Winarta,1983. Orang awam seringkali mengasumsikan secara sempit
bahwa fraud sebagai tindak pidana atau perbuatan korupsi. Kepatuhan hukum merupakan bentuk tindakan nyata oleh subjek hukum kepada
hukum yang berlaku yaitu dengan menaati hukum yang ada disuatu negara. Kebanyakan
masyarakat mengerti
tentang hukum,
tetapi tidak
mematuhinya. Jadi dalam hal ini dibutuhkan kesadaran masyarakat. Kesadaran masyarakat akan timbul bila penegakan hukum dapat berjalan
dengan semestinya. Penegakan hukum yang baik diharapkan dapat mengurangi fraud disektor pemerintahan
2.9 Penelitian terdahulu.