Perlakuan Awal Prosedur Penelitian

19

3.1.2 Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ethanol pa., 1L = 1,05 kg, M = 46,07 gmol Germany: Merck; NaOH, M = 40,00 gmol, Germany: Merck; NH 4 OH 25, 1L = 0,91 kg, Germany: Merck; FeCl 3 .6H 2 O, Mr = 2270,32 gmol Germany: Merck, HCl 37, 1L = 1,19 kg Germany: Merck; CH 3 COOH, 1L = 1,05 kg, M = 60,05 gmol Germany: Merck; H 2 C 2 O 4 .2H 2 O, Mr = 126,07 gmol Germany: Merck; C 6 H 8 O 6 asam askorbat, Mr = 176,12 gmol Germany: Merck; Na 2 CO 3 natrium karbonat, Mr = 105,99 gmol Germany: Merck.

3.2 Prosedur Penelitian

3.2.1 Perlakuan Awal

3.2.1.1 Persiapan Bahan Awal 1 Mengambil daun jati muda yang berusia 6 - 8 bulan. 2 Daun jati dalam keadaan segar ketika diambil, tidak ada bagian yang kering maupun rusak. 3 Setelah diambil dari pohonnya, memotong kecil-kecil daun jati tersebut sesegera mungkin untuk kemudian merendamnya dengan pelarut 247,5 mL etanol 96 - 2,5 mL HCl pekat. 3.2.1.2 Pembuatan Pereaksi 3.2.1.2.1 Larutan Asam Oksalat H 2 C 2 O 4 .2H 2 O 0,1 N Menimbang sebanyak 3,150 gram kristal H 2 C 2 O 4 .2H 2 O secara kuantitatif, memasukkannya kedalam labu takar 500 mL, melarutkannya dengan akuades sampai garis tanda pada labu takar. 20 3.2.1.2.2 Larutan Na 2 CO 3 0,1 N Menimbang sebanyak 1,325 gram kristal Na 2 CO 3 secara kuantitatif, memasukkannya kedalam labu takar 250 mL, melarutkannya akuades sampai garis tanda pada labu takar. 3.2.1.2.3 Larutan Asam Askorbat 100, 250, 400 dan 550 ppm Membuat larutan asam askorbat 100 ppm. Menimbang sebanyak 5 mg kristal asam askorbat secara kuantitatif, memasukkannya kedalam labu takar 50 mL, melarutkannya dengan akuades sampai garis tanda pada labu takar. Membuat larutan asam askorbat 250 ppm. Menimbang sebanyak 12,5 mg kristal asam askorbat secara kuantitatif, memasukkannya kedalam labu takar 50 mL, melarutkannya dengan akuades sampai garis tanda pada labu takar. Membuat larutan asam askorbat 400 ppm. Menimbang sebanyak 20 mg kristal asam askorbat secara kuantitatif, memasukkannya kedalam labu takar 50 mL, melarutkannya dengan akuades sampai garis tanda pada labu takar. Membuat larutan asam askorbat 550 ppm. Menimbang sebanyak 27,5 mg kristal asam askorbat secara kuantitatif, memasukkannya kedalam labu takar 50 mL, melarutkannya dengan akuades sampai garis tanda pada labu takar. 21 3.2.1.2.4 Larutan NaOH 0,1 N Menimbang sebanyak 2,000 gram kristal NaOH secara kuantitatif, memasukkannya kedalam labu takar 500 mL, melarutkannya dengan akuades sampai garis tanda pada labu takar. Pembakuan larutan NaOH 1 mempipet dengan tepat 5 mL larutan NaOH kedalam labu erlenmeyer 100 mL. 2 Menambahkan 3 tetes indikator fenolftalein kedalam larutan dan mentitrasinya dengan larutan baku primer H 2 C 2 O 4 0,1 N sampai larutan tidak berwarna. 3 Mencatat volume H 2 C 2 O 4 0,1 N dan mengulangi titrasi sebanyak tiga kali. 3.2.1.2.5 Larutan HCl 0,1 N Mempipet ebanyak 4,14 mL larutan HCl 37, memasukkannya kedalam labu takar 500 mL yang telah berisi akuades secara perlahan-lahan. Kemudian mengencerkannya dengan akuades hingga garis tanda pada labu takar. Pembakuan larutan HCl 1 Mempipet dengan tepat 5 mL larutan baku sekunder HCl kedalam labu erlenmeyer 100 mL. 2 Menambahkan 3 tetes indikator jingga metil kedalam larutan dan mentitrasinya dengan larutan Na 2 CO 3 0,1 N sampai terbentuk warna kuning. 3 Mencatat volume Na 2 CO 3 0,1 N dan mengulangi titrasi sebanyak 3 kali. 22 3.2.1.2.6 Larutan CH 3 COOH 0,1 N Memasukkan sebanyak 1,43 mL CH 3 COOH 1L = 1,05 kg, M = 60,05 gmol kedalam labu takar 250 mL. Kemudian mengencerkannya dengan akuades sampai garis tanda pada labu takar. Pembakuan larutan CH 3 COOH penentuan konsentrasi CH 3 COOH 1 Mempipet dengan tepat 5 mL larutan CH 3 COOH kedalam labu erlenmeyer 100 mL. 2 Menambahkan 3 tetes indikator fenolftalein kedalam larutan dan mentitrasinya dengan larutan NaOH 0,1 N atau konsentrasi setelah standarisasi sampai terbentuk warna merah muda. 3 Mencatat volume NaOH dan mengulangi titrasi sebanyak 3 kali. 3.2.1.2.7 Larutan NH 4 OH 0,1 N Memasukkan sebanyak 3,85 mL NH 4 OH 25, 1L = 0,91 kg kedalam labu takar 250 mL. Kemudian mengencerkannya dengan akuades sampai garis tanda pada labu takar. Pembakuan larutan NH 4 OH penentuan konsentrasi NH 4 OH 1 Mempipet dengan tepat 5 mL larutan NH 4 OH kedalam labu erlenmeyer 100 mL. 2 Menambahkan 3 tetes indikator fenolftalein kedalam larutan ini dan mentitrasinya dengan larutan HCl 0,1 N atau konsentrasi setelah standarisasi sampai larutan menjadi tak berwarna. 3 Mencatat volume HCl dan mengulangi titrasi sebanyak 3 kali. 23 3.2.1.2.8 Larutan Fenolftalein 1 Menimbang sebanyak 1 gram Fenolftalein secara kuantitatif, memasukkannya kedalam labu takar 100 mL. Melarutkannya dengan 60,00 mL alkohol. Kemudian mengencerkannya dengan akuades sampai garis tanda pada labu takar. 3.2.1.2.9 Larutan Biru Bromotimol 1 Menimbang sebanyak 1,000 gram biru bromotimol secara kuantitatif, memasukkannya kedalam labu takar 100 mL. Melarutkannya dengan 1,60 mL NaOH 0,1 N. Kemudian mengencerkannya dengan akuades sampai garis tanda pada labu takar. 3.2.1.2.10 Larutan FeCl 3 1 Menimbang sebanyak 1,000 gram kristal FeCl 3 secara kuantitatif, memasukkannya kedalam labu takar 100 mL. Melarutkannya dengan akuades. Menambahkan beberapa tetes HCl pekat sampai seluruh kristal larut. Kemudian mengencerkannya dengan akuades sampai garis tanda pada labu takar.

3.2.2 Pembuatan Ekstrak Pekat Daun Jati dengan Variasi Waktu