49
Lampiran 1. Skema Pembuatan Ekstrak Pekat Daun Jati dengan Variasi Waktu Perendaman
a. Pembuatan Ekstrak Pekat Daun Jati dengan Waktu Perendaman 16
Jam
b. Pembuatan Ekstrak Pekat Daun Jati dengan Waktu Perendaman 20
Jam
100 gr daun jati
- Dihaluskan - Direndam dengan 247,5 mL etanol 96 - 2,5 mL
HCl pekat selama 16 jam - Disaring
Filtrat Pekat Filtrat
- Dipekatkan dengan rotary vacuum evaporator sampai volumenya 15 volume
awal
Residu
100 gr daun jati
- Dihaluskan - Direndam dengan 247,5 mL etanol 96 - 2,5 mL
HCl pekat selama 15 jam - Disaring
Filtrat Pekat Filtrat
- Dipekatkan dengan rotary vacuum evaporator sampai volumenya 15 volume
awal
Residu
50
c. Pembuatan Ekstrak Pekat Daun Jati dengan Waktu Perendaman 24
Jam
d. Pembuatan Ekstrak Pekat Daun Jati dengan Waktu Perendaman 28
Jam
100 gr daun jati
- Dihaluskan - Direndam dengan 247,5 mL etanol 96 - 2,5 mL
HCl pekat selama 24 jam - Disaring
Filtrat Pekat Filtrat
- Dipekatkan dengan rotary vacuum evaporator sampai volumenya 15 volume
awal
Residu
100 gr daun jati
- Dihaluskan - Direndam dengan 247,5 mL etanol 96 - 2,5 mL
HCl pekat selama 28 jam - Disaring
Filtrat Pekat Filtrat
- Dipekatkan dengan rotary vacuum evaporator sampai volumenya 15 volume
awal
Residu
51
Lampiran 2. Skema Uji Kualitatif Indikator Ekstrak Daun Jati dan Aplikasinya sebagai Indikator Titrasi Asam - Basa
a. Uji Kualitatif Senyawa Fenol
b. Uji Kualitatif Antosianin
c. Perubahan Warna Ekstrak Daun Jati oleh Larutan dengan berbagai
pH a
Ekstrak daun jati -
Diukur T-nya pada panjang gelombang 500 nm sampai 550 nm
- Dihitung absorbansinya pada masing-masing
panjang gelombang Hasil
Ekstrak daun jati -
Diteteskan pada larutan dengan pH 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 dan 14
Warna larutan dengan ekstrak daun jati pada berbagai pH
Ekstrak daun jati -
Dimasukkan ke dalam tabung reaksi -
Ditambah FeCl
3
1 -
Diamati Hasil
52
b
d. Uji Stabilitas Indikator Ekstrak Daun Jati terhadap Keberadaan