Pembuatan Ekstrak Pekat Daun Jati dengan Variasi Waktu

23 3.2.1.2.8 Larutan Fenolftalein 1 Menimbang sebanyak 1 gram Fenolftalein secara kuantitatif, memasukkannya kedalam labu takar 100 mL. Melarutkannya dengan 60,00 mL alkohol. Kemudian mengencerkannya dengan akuades sampai garis tanda pada labu takar. 3.2.1.2.9 Larutan Biru Bromotimol 1 Menimbang sebanyak 1,000 gram biru bromotimol secara kuantitatif, memasukkannya kedalam labu takar 100 mL. Melarutkannya dengan 1,60 mL NaOH 0,1 N. Kemudian mengencerkannya dengan akuades sampai garis tanda pada labu takar. 3.2.1.2.10 Larutan FeCl 3 1 Menimbang sebanyak 1,000 gram kristal FeCl 3 secara kuantitatif, memasukkannya kedalam labu takar 100 mL. Melarutkannya dengan akuades. Menambahkan beberapa tetes HCl pekat sampai seluruh kristal larut. Kemudian mengencerkannya dengan akuades sampai garis tanda pada labu takar.

3.2.2 Pembuatan Ekstrak Pekat Daun Jati dengan Variasi Waktu

Perendaman 3.2.2.1 Pembuatan Ekstrak Pekat Daun Jati dengan Waktu Perendaman 16 Jam 1 Menimbang daun jati segar sebanyak 100 gram dengan menggunakan timbangan elektrik. 2 Menghaluskannya dan memasukkannya ke dalam beaker glass. 24 3 Menambahkan pelarut kedalam beaker glass yang berisi sampel daun jati segar, 247,5 mL etanol 96 - 2,5 mL HCl pekat, serta membiarkannya selama 16 jam kemudian disaring untuk memperoleh ekstrak. 4 Memekatkan ekstrak yang diperoleh dengan menggunakan rotary vacuum evaporator sampai volumenya menjadi kira-kira seperlima volume ekstrak awal. 5 Melakukan penyimpanan terhadap ekstrak pekat daun jati. 3.2.2.2 Pembuatan Ekstrak Pekat Daun Jati dengan Waktu Perendaman 20 Jam 1 Menimbang daun jati segar sebanyak 100 gram dengan menggunakan timbangan elektrik. 2 Menghaluskannya dan memasukkannya ke dalam beaker glass. 3 Menambahkan pelarut kedalam beaker glass yang berisi sampel daun jati segar, 247,5 mL etanol 96 - 2,5 mL HCl pekat, serta membiarkannya selama 20 jam kemudian disaring untuk memperoleh ekstrak. 4 Memekatkan ekstrak yang diperoleh dengan menggunakan rotary vacuum evaporator sampai volumenya menjadi kira-kira seperlima volume ekstrak awal. 5 Melakukan penyimpanan terhadap ekstrak pekat daun jati. 25 3.2.2.3 Pembuatan Ekstrak Pekat Daun Jati dengan Waktu Perendaman 24 Jam 1 Menimbang daun jati segar sebanyak 100 gram dengan menggunakan timbangan elektrik. 2 Menghaluskannya dan memasukkannya ke dalam beaker glass. 3 Menambahkan pelarut kedalam beaker glass yang berisi sampel daun jati segar, 247,5 mL etanol 96 - 2,5 mL HCl pekat, serta membiarkannya selama 24 jam kemudian disaring untuk memperoleh ekstrak. 4 Memekatkan ekstrak yang diperoleh dengan menggunakan rotary vacuum evaporator sampai volumenya menjadi kira-kira seperlima volume ekstrak awal. 5 Melakukan penyimpanan terhadap ekstrak pekat daun jati. 3.2.2.4 Pembuatan Ekstrak Pekat Daun Jati dengan Waktu Perendaman 28 Jam 1 Menimbang daun jati segar sebanyak 100 gram dengan menggunakan timbangan elektrik. 2 Menghaluskannya dan memasukkannya ke dalam beaker glass. 3 Menambahkan pelarut kedalam beaker glass yang berisi sampel daun jati segar, 247,5 mL etanol 96 - 2,5 mL HCl pekat, serta membiarkannya selama 28 jam kemudian disaring untuk memperoleh ekstrak. 4 Memekatkan ekstrak yang diperoleh dengan menggunakan rotary vacuum evaporator sampai volumenya menjadi kira-kira seperlima volume ekstrak awal. 26 5 Melakukan penyimpanan terhadap ekstrak pekat daun jati.

3.2.3 Uji Kualitatif Indikator Ekstrak Daun Jati dan Aplikasinya sebagai