98
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan tahapan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan. Penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
5.1.1. Perencanaan Media
Pembelajaran E-Kamus
Komputer TIK
Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 SMP N 1 Welahan
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak, perangkat lunak software yang dibutuhkan untuk membangun media pembelajaran adalah Visual Basic
6.0. 2. Analisis kebutuhan perangkat keras, kebutuhan minimum hardware agar
dapat menjalankan media pembelajaran berbasis e-kamus komputer TIK yang di buat dengan Visual Basic 6.0 adalah:
Component Authoring Windows Playback
Processor Pentium with floating-point coprocessor
486DX66 or SX with floating-point coprocessor
Memory 16MB minimum
24MB recommended 8MB minimum
12MB recommended System
software Windows 95, Windows 98, Windows ME,
Windows NT 4.0, and Windows NT 2000 Windows 3.1 or later
Windows NT 4.0 or later Drive
76MB of free disk space and a CD-ROM drive
Not applicable
98
99
3. Tahap desain produk, dari tahapan analisis maka dihasilkan gambaran umum dan konsep media pembelajaran pembelajaran yang dituangkan
dalam bentuk flowchart dan storyboard. 4. Tahap pengembangan materi, dari tahapan ini maka dihasilkan indikator
materi yang akan dikembangkan pada media pembelajaran e-kamus komputer TIK.
5.1.2. Pembuatan Media
Pembelajaran E-Kamus
Komputer TIK
Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 SMP N 1 Welahan
1. Analisis, pada tahap awal pembuatan yaitu dengan mempelajari pembuatan antarmuka pengguna menggunakan software visual basic 6.0.
2. Pembuatan antarmuka pemakai desaign. Antarmuka pemakai di buat menyesuaikan dengan tingkatan usia pengguna. Berdasarkan hasil analisis
pengguna yang akan menggunakan multimedia pembelajaran ini adalah siswa Sekolah Menengah Pertama SMP kelas tujuh maka antarmuka
pemakai di buat semenarik mungkin dan penuh warna untuk menarik pengguna menggunakan multimedia ini.
3. Pengkodean coding, Pengkodean dilakukan agar tombol-tombol dapat berfungsi sebagai navigasi, media e-kamus komputer TIK berjalan sesuai
dengan yang diinginkan dan fungsi-fungsi tertentu bisa berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
4. Testing, testing dilakukan untuk menguji apakah code pada multimedia tersebut dapat berfungsi, menemukan kekurangan-kekurangan yang harus
diperbaiki, menemukan
kesalahan-kesalahan error
yang bisa
menyebabkan multimedia tidak berfungsi. Tahapan testing ini akan
100
menghasilkan file dengan ekstensi exe. Yaitu file yang bisa dijalankan tanpa harus membuka program aslinya.
5. Implementasi, file yang dihasilkan dari tahap testing berekstensi exe. Dengan
begitu multimedia pembelajaran akan bisa di buka di semua komputer jika komputer tersebut menggunakan system operasi Windows. Menurut
survey di lapangan, mayoritas komputer menggunakan operating system Windows sehingga hal tersebut tidak menjadi kendala.
5.1.3. Pengujian Kelayakan Media Pembelajaran E-Kamus Komputer TIK Menggunakan