Kerangka Konseptual KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

Periode Pengamatan Tahun 2000-2008 Saham Sektor Properti Y signifikan bila diuji secara bersamaan dan tidak berpengaruh signifikan bila diuji secara parsial

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konseptual

Berdasarkan latar belakang dan landasan teori dapat dibuat kerangka konseptual yang akan diteliti seperti yang terlihat dalam Gambar 3.1. Dari gambar tersebut dapat dilihat pengaruh faktor eksternal berupa inflasi, nilai tukar rupiah, suku bunga bank dan harga emas secara rupiah secara simultan dan parsial terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Faktor Eksternal Inflasi X1 Nilai Tukar Rupiah X2 Universita Sumatera Utara Gambar 3.1. Kerangka Konseptual Para pemodal dalam proses penilaian investasi harus memahami kondisi ekonomi nasional suatu negara dimana mereka akan berinvestasi. Kondisi ekonomi ini merupakan faktor‐faktor yang mempengaruhi atau memberi dampak pada pendapatan dan biaya perusahaan, serta mempengaruhi permintaan dan penawaran terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan Harianto dan Sudomo, 1998. Meningkatnya inflasi secara relatif adalah sinyal negatif bagi pemodal di pasar modal. Inflasi meningkatkan pendapatan dan biaya perusahaan. Jika peningkatan biaya faktor produksi lebih tinggi dari peningkatan harga yang dapat dinikmati oleh perusahaan, profitabilitas perusahaan akan menurun. Tingkat bunga yang tinggi adalah sinyal negatif bagi harga saham. Meningkatnya tingkat bunga akan meningkatkan harga kapital sehingga memperbesar biaya perusahaan sehingga terjadi perpindahan investasi dari saham ke deposito atau fixed. Menurunnya kurs rupiah terhadap mata uang asing memiliki pengaruh negatif terhadap ekonomi dan pasar modal. Menurunnya kurs dapat meningkatkan biaya impor bahan baku dan meningkatkan suku bunga walaupun dapat meningkatkan ekspor Harianto dan Sudomo, 1998. Suku Bunga Bank X3 Indeks Harga Saham Gabungan Y Harga Emas Rupiah X4 Universita Sumatera Utara Menurut Ang 1997 berbagai variabel ekonomi akan memberikan pengaruh kepada pasar modal, khususnya ekuitas. Variabel ekonomi yang mempengaruhi indeks harga saham adalah pertumbuhan Gross Domestic Product, keuntungan perusahaan, pertumbuhan produksi industri, inflasi, tingkat bunga, kurs mata uang rupiah, pengangguran dan jumlah uang beredar. Tandelilin 2000 menyatakan bahwa faktor-faktor ekonomi makro secara empirik telah terbukti mempunyai pengaruh terhadap kondisi pasar modal di beberapa negara. Faktor‐faktor tersebut yaitu pertumbuhan Produk Domestik Bruto PDB, laju pertumbuhan inflasi, tingkat suku bunga dan nilai tukar mata uang exchange rate. 3.2.Hipotesis Berdasarkan kerangka konseptual yang telah dikemukakan di atas, maka hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut : Faktor eksternal berupa inflasi, nilai tukar rupiah, suku bunga dan harga emas rupiah berpengaruh positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di BEI baik secara simultan maupun secara parsial. Universita Sumatera Utara

BAB IV METODE PENELITIAN