perekonomian adalah Sertifikat Bank Indonesia atau SBI. SBI adalah instrumen keuangan jangka pendek yang dijadikan tolak ukur oleh bank-bank pemerintah,
swasta nasional dan swasta asing dalam menentukan tingkat suku bunga tabungan, deposito dan pinjaman kepada masing-masing nasabahnya.dalam kurun
waktu 2003–2012 besarnya nilai SBI rata-rata sebesar 8.37 . Nilai SBI tertinggi sebesar 12.75 5 dengan SBI terendah sebesar 3.82 . Dengan standar deviasi dari
rata-rata sebesar 2.06. Emas X
4
harga emas dunia berdasarkan harga Bank of England per Dollar fine ounce. Berdasarkan Tabel 5.1. terlihat bahwa rata-rata harga emas
dunia dalam kurun waktu 2003-2012 adalah sebesar 8.37 per fine ounce dengan harga tertinggi sebesar 1813,5 per fine ounce dan harga emas dunia terendah
sebesar 334,85 per fine ounce dengan standard deviasi dari rata – rata sebesar 414,70 per fine ounce.-.
5.1.2. Uji Asumsi Klasik
Menurut Ghozali 2005 untuk menghasilkan suatu analisis data yang akurat, suatu persamaan regresi sebaiknya terbebas dari asumsi-asumsi klasik
yang harus dipenuhi antara lain uji autokorelasi, normalitas, multikolinearitas dan heteroskedastisitas.
5.1.2.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel independen keduanya memiliki distribusi normal atau
Universita Sumatera Utara
tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji Normalitas bertujuan untuk melihat apakah model regresi,
variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal. Untuk itu dilakukan uji one sample Kolmogorov Smirnov Test
. Adapun hasil pengujian terdapat pada Tabel 5.2 berikut :
Tabel 5.2 : Hasil Pengujian One Sample Kolmogorov Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 111
Normal Parameters Mean
a,b
0E-7 Std. Deviation
313.18371098 Most Extreme Differences
Absolute .052
Positive .052
Negative -.047
Kolmogorov-Smirnov Z .547
Asymp. Sig. 2-tailed .925
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber : Output SPSS Lampiran 2b
Dari hasil pengujian terlihat pada Tabel 5.2 tersebut terlihat besarnya nilai Kolmogorov- Smirnov
adalah 0.547 dan signifikan pada 0.925. Hal ini berarti H
5.1.2.2. Uji Multikolinearitas
ditolak yang berarti data residual berdistribusi normal.
Multikolinearitas merupakan fenomena adanya korelasi yang sempurna antara satu variabel independen dengan variable independen lain. Jika terjadi
multikolinearitas, akan mengakibatkan timbulnya kesalahan standard penaksir dan probabilitas untuk menerima hipotesis yang salah semakin besar. Menurut
Ghozali 2005 salah satu cara untuk mengetahui adanya multikolinearitas adalah dengan melakukan uji VIF Variance Inflation Factor yaitu jika VIF tidak lebih
dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan
Universita Sumatera Utara
terbebas dari multikolinearitas. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS atas data yang diperoleh, dapat dilihat pada Tabel 5.3 berikut:
Tabel 5.3 :
Uji Multikolinearitas Model
Collinearity Statistics
Constant Tolerance
VIF Constant
Inflasi_X1 .303
3.304 Dollar_X2
.942 1.061
SBI_X3 .230
4.342 Emas_x4
.596 1.678
Dependent Variabel : IHSG_Y
Sumber : Hasil Output SPSS Lampiran 2a Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa nilai VIF untuk masing-
masing variabel adalah 10 dan Tolerance tidak kurang dari 0,1. Hal ini membuktikan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini tidak
terdapat gejala multikolinearitas homoskedastisitas.
5.1.2.3. Uji Autokorelasi