commit to user 46
APBD guna mendukung pelaksanaan otonomi daerah” Studi kasus pemerintah daerah kota Bogor, dengan tujuan untuk menjelaskan kontribusi
penerimaan pajak dan retribusi daerah terhadap PAD dan menggambarkan kontribusi PAD terhadap APBD Kota Bogor, dengan metode descriptive
exploratory, dengan hasil kesimpulan bahwa kontribusi pajak daerah terhadap APBD tahun 1994-2000 berkisar 7.07 - 8.79 dengan kontribusi per tahun
7.81. Untuk komponen retribusi daerah terhadap APBD berkisar 8.36 - 23.05 dengan kontribusi pertahun 15.61.
G. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan uraian di atas, untuk mencari pengaruh variabel Pendapatan perkapita, jumlah perusahaan dan jumlah penduduk terhadap
PAD maka digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut :
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran.
H. Hipotesis Penelitian
Untuk menilai sejauh mana pembangunan bidang ekonomi yang telah dilaksanakan maka sangat diperlukan adanya alat untuk mengukur tingkat
keberhasilan pembangunan tersebut. Pendapatan regional adalah suatu Y
Jumlah Penduduk Jumlah Perusahaan
Pendapatan Perkapita X
1
X
2
X
3
PAD
commit to user 47
indikator berupa data agregat yang sampai saat ini banyak negara tennasuk Indonesia masih memakai data tersebut untuk mengukur tingkat pertumbuhan
ekonomi, baik secara nasional maupun regional. PDRB merupakan data statistik untuk memberikan gambaran-gambaran keadaan ekonomi baik di
masa lalu maupun sekarang dan sebagai evaluasi, perencanaan, dan sasaran yang akan dicapai masa mendatang.
Produk Domestik Regional Bruto PDRB adalah seluruh produk barang dan jasa serta hasil kegiatan ekonomi yang diproduksi di wilayah
domestik tanpa memperhatikan apakah faktor produksinya berasal dari atau dimiliki oleh penduduk regional tersebut. Dalam PDRB diperlukan untuk
mengetahui : a Pertumbuhan ekonomi regional maupun sektoral, laju pertumbuhan ekonomi merupakan indikator makro yang menggambarkan
tingkat pertumbuhan ekonomi, b Tingkat kemakmuran suatu daerah, tinggi rendahnya tingkat kemakmuran suatu daerah biasanya diukur dengan besar
kecilnya angka pendapatan per kapita. Angka ini diperoleh dan PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun, c Tingkat perubahan harga secara
keseluruhan inflasideflasi, inflasi atau deflasi merupakan gambaran tentang terjadinya perubahan harga. Jika terjadi fluktuasi harga yang tidak menentu
akan sangat berpengaruh terhadap daya beli konsumen, sebaliknya terjadinya deflasi terus-menerus menimbulkan resesi ekonomi. penyajian pendapatan
perkapita berdasarkan harga konstan. Penerimaan daerah perlu terus diupayakan dengan peningkatan
adanya penggalian potensi sumber-sumber dana yang ada sehingga dapat
commit to user 48
menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat yang semakin meningkat kuantitas dan kualilasnya. Upaya perbaikan sangat
diperlukan terutama di bidang pengelolaan keuangan daerah. Berbagai kebijakan tentang keuangan daerah diarahkan agar daerah memiliki
kemampuan untuk meningkatkan kemampuannya dalam membiayai penyelenggaraan urusannya sesuai dengan prinsip-prinsip otonomi daerah
dengan diberikannya kewenangan oleh pemerintah pusat berupa kewenangan yang kuat, nyata, dan bertanggung jawab secara proporsional. Untuk
mempercepat tercapainya kemandirian tersebut maka diharapkan kontribusi dari perusahaan-perusahaan yang berada di kabupaten Sragen. Dengan
demikian daerah juga perlu membuka pangsa pasar domestik dan internasional yang baru dan ikut meningkatkan hasil produkolahan
perusahaan sesuai dengan standar yang dibutuhkan konsumen. Dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi produk yang dihasilkan maka pangsa pasar
akan lebih luas dengan demikian maka perusahaan tersebut dapat memberikan kontribusi yang tinggi terhadap PAD.
Penduduk merupakan salah satu faktor penting dalam perencanaan pembangunan daerah. Alasanya sederhana, karena penduduk merupakan
sumber daya manusia yang partisipasinya sangat diperlukan agar pelaksanaan hasil-hasil perencanaan dapat berjalan dengan baik. Penduduk juga merupakan
motor penggerak pembangunan, juga dapat bertindak sebagai obyek, dimana ia akan menjadi salah target dalam setiap proses pembangunan. Oleh karena itu,
commit to user 49
analisis kependudukan sangat mendukung efisiensi dan efektifitas perencanaan pembangunan agar berhasil sebagaimana diharapkan.
Hipotesis adalah pernyataan tentatif yang berhubungan dengan permasalahan sehingga berguna dalam mencarimendapatkan alat pemecahan
Suparmoko, 1999:19. Hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1. Diduga pendapatan perkapita berpengaruh positip terhadap PAD di
kabupaten Sragen tahun 1991-2008. 2. Diduga jumlah perusahaan berpengaruh positif terhadap PAD di kabupaten
Sragen tahun 1991-2008. 3. Diduga jumlah penduduk berpengaruh positif terhadap PAD di kabupaten
Sragen tahun 1991-2008. 4. Pendapatan perkapita diduga merupakan faktor dominan terhadap PAD di
kabupaten Sragen tahun 1991-2008.
commit to user 50
BAB III METODE PENELITIAN
Mengacu kepada latar belakang dan rumusan masalah yang hendak dicapai, maka metode penelitian ini akan dirinci antara lain obyek dan desain
penelitian, tehnik pengumpulan data, variabel penelitin, definisi operasional, tehnik pengolahan data dan tehnik analisa data. Teknik analisis dilengkapi dengan
uji asumsi klasik, yaitu : uji normalitas, autokorelasi, heteroskedastisitas, dan multikolinearitas.
A. Obyek dan Desain Penelitian
1. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah data dasar BPS dan DPPKAD Kabupaten Sragen.
2. Desain penelitian berdasarkan pengamatan atas fenomena masyarakat yang membutuhkan pelayanan. Peneliti tertarik untuk mengkaji tentang
Pendapatan Asli Daerah PAD yang memberikan kontribusi kepada pendapatan daerah kabupaten Sragen dari perspektif kualitas pelayanan
dengan menggunakan landasan teori yang baku dan teruji. Jenis penelitian yang dipergunakan ini adalah kausal merupakan tipe konklusif berstruktur
dan sistematik yang bertujuan untuk menentukan hubungan sebab-akibat hubungan kausal dari suatu fenomena mengenai situasi yang ada dengan
cara mengamati antara variabel bebas dan variabel terikat dilakukan secara serentak pada individu-individu dari suatu populasi pada satu saat Murti,B
2003. Dilakukan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta
50