commit to user 65
2 Seksi Penerimaan Jumlah Perusahaan 3 Seksi Penerimaan Lain-lain.
f. Bidang Pengelola PBB dan BPHTB 1 Seksi perencanaan dan intensifikasi
2 Seksi Penerimaan dan Verifikasi 3 Seksi Penagihan
g. Unit Pelayanan Tehnik Daerah UPTD UPTD dengan wilayah kerja 20 Kecamatan di Kabupaten Sragen.
h. Kelompok Jabatan Fungsional Sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan yang terbagi dalam bentuk
kelompok sesuai bidang keahlian dan ketrampilan.
B. Deskripsi Data Variabel
1. Variabel Penerimaan PAD
Variabel PAD dalam penelitian ini diartikan sebagai penerimaan PAD Dinas Perpajakan dan Perdagangan Daerah Kabupaten Sragen tahun
1991-2008. Pengukuran variabel penerimaan PAD dinyatakan dalam jumlah rupiah pertahun.
commit to user 66
Tabel 4.1 Pertumbuhan PAD Tahun 1991-2008
Tahun PAD
Pertumbuhan
1991 790,467,695
- 1992
1,082,196,542 36.91
1993 1,597,521,253
47.62 1994
2,380,428,534 49.01
1995 3,157,996,240
32.67 1996
4,095,033,054 29.67
1997 4,616,590,262
12.74 1998
6,361,441,205 37.80
1999 6,445,260,653
1.32 2000
8,758,085,130 35.88
2001 16,204,604,939
85.02 2002
27,200,505,431 67.86
2003 53,810,866,892
97.83 2004
60,940,554,396 13.25
2005 65,081,003,941
6.79 2006
95,642,384,068 46.96
2007 114,201,469,543
19.40 2008
124,367,850,591 8.90
Rerata 33,151,903,354
34.98 Sumber : DPPKAD Kab. Sragen, 2009
Tabel 4.1 Menunjukkan bahwa berdasarkan hasil penelitian diperoleh data mengenai pertumbuhan PAD yang diterima Kantor
DP2KAD tahun 1991-2008, dengan rata-rata realisai PAD sebesar Rp. 33.151.903.354,- dengan pertumbuhan rata-rata 34,98. Pertumbuhan
commit to user 67
tertinggi 97,83 pada tahun 2003, sedangkan pertumbuhan terendah sebesar 1.32 pada tahun 1999 pada saat krisis ekonomi yang hebat yaitu
pada tahun 1998.
Sumber : Data sekunder diolah, DPPKAD Kab. Sragen 2009 Gambar 4.1 Diagram Garis Pertumbuhan PAD.
Gambar diatas menunjukkan bahwa pertumbuhan PAD selama tahun 1991-2008 sangat bervareasi, mengalami pertumbuhan sangat kecil pada
tahun 1999 pada waktu krisis moneter dan mencapai puncak pertumbuhan pada tahun 2003.
2. Variabel Pendapatan Perkapita
Variabel pendapatan perkapita dalam penelitian ini diartikan sebagai jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai
unit produksi didalam suatu daerah dalam jangka waktu tertentu. Dengan perhitungan bahwa PDRB berdasarkan harga konstan dibagi dengan
commit to user 68
jumlah penduduk pertengahan tahun. Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Sragen tahun 1991-2008.
Tabel 4.2 Menunjukkan bahwa berdasarkan hasil penelitian diperoleh data dengan pertumbuhan sangat bervariasi. Dengan nilai
pertumbuhan terendah negatif sebesar -7,83 pada tahun 1998 dan tertinggi sebesar 185,98 pada tahun 2003.
Tabel 4.2 Pertumbuhan Pendapatan Perkapita
Tahun Pendapatan
Perkapita Pertumbuhan
1991 267,000
- 1992
281,000 5.24
1993 299,000
6.41 1994
714,000 138.80
1995 764,000
7.00 1996
829,000 8.51
1997 817,000
-1.45 1998
753,000 -7.83
1999 765,000
1.59 2000
783,000 2.35
2001 840,000
7.28 2002
863,000 2.74
2003 2,468,000
185.98 2004
2,711,000 9.85
2005 2,584,000
-4.68 2006
2,983,000 15.44
2007 2,837,000
-4.89 2008
3,138,000 10.61
Rerata 1,372,000
21.27 Sumber : BPS Kab. Sragen, 2009
commit to user 69
Gambar dibawah menunjukkan bahwa pertumbuhan pendapatan perkapita selama tahun 1991-2008 sangat bervareasi, mengalami pertumbuhan
negatif pada tahun 1998 pada waktu krisis moneter, karena banyak perusahaan yang tutup. Pertumbuhan tertinggi pada tahun 2003 juga
merupakan pertumbuhan tertinggi pada jumlah perusahaan karena bayak pembangunan perusahaanpabrik baru.
Sumber : Data sekunder diolah, BPS Kab. Sragen 2009 Gambar 4.2 Diagram Garis Pertumbuhan Pendapatan Perkapita.
3. Variabel Jumlah Perusahaan