commit to user
31
Ditinjau dari pelaksanaan repetition sprint dapat diidentifikasikan kelebihan dan kelemahan. Kelebihan lari dengan metode repetition sprint antara
lain : 1. Frekuensi latihan kecepatan lebih efektif, karena jarak yang ditempuh harus
dengan intensitas maksimal. 2. Terdapat pemulihan sempurna, karena pemulihan diperlukan setelah
melakukan kerja dengan intensitas maksimal beban latihan. Disamping kelebihan diatas, metode repetition sprint juga memiliki
kelemahan yaitu: 1. Penguasaan teknik sulit tercapai, karena gerakan yang dilakukan secara terus
menerus dengan intensitas maksimal akan menyebabkan kelelahan sehingga akan berpengaruh pada kesempurnaan gerak.
2. Pengontrolan dan perbaikan gerakan sulit dilakukan karena selalu cepat. Repetition sprint yang dilakukan secara berulang-ulang dapat
meningkatkan kemampuan kondisi fisik sesuai dengan tipe kerja dan sistemenergi yang dikembangkan. Tipe kerja repetition sprint adalah kerja anaerobic yaitu
latihan yang dilakukan denagn jangka waktu yang singkat dan memerlukan kerja maksimal, yang bertujuan mengembangkan kondisi fisik, kecepatan dengan
sistem energi menurut Fox 1984:20 mengembangkan sistem energi ATP-PC dan LA sebesar 10-80, LA dan O
2
sebesar
10-80 dan oksigen sebesar 10-80. Dengan demikian peningkatan kecepatan lari ini maka pelari dalam melakukan
kerja dapat meningkat pula. Jadi repetition sprint dapat meningkatkan kecepatan lari 100 meter.
B. Kerangka Berpikir
Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan di atas dapat diajukan kerangka pemikiran sebagai berikut :
commit to user
32
1. Pengaruh Latihan Acceleration sprint Dan Repetition Sprint Terhadap Peningkatan Kecepatan Lari 100 Meter
Latihan acceleration sprint dan repetition sprint merupakan suatu latihan untuk meningkatkan kecepatan reaksi pelari. Latihan ini diberikan kepada pelajar
SMP didasarkan pada belum adanya pola latihan yang tepat untuk diberikan pada anak usia SMP di Indonesia. Kebanyakan guru atau pelatih masih berpedoman
pada jarak ± jarak latihan dari ilmuwan olahraga negara asing yang sebenarnya
lebih tepat diberikan kepada atlit senior. Hal ini akan menyebabkan beban yang terlalu berat untuk atlit sehingga prestasi lari 100 meter yang diraih tidak bisa
maksimal. Pelaksanaan latihan acceleration sprint dilakukan dengan jogginglari
pelan-pelan, sprint penuh, kemudian diselingi dengan jalan. Cara ini diulangi lagi dengan selingan istirahat penuh. Acceleration sprint adalah
³pertambahan secara gradual dalam kecepatan lari, mulai dari pelan-pelan, semakin cepat, dan lari
secepatnya dalam jarak 50- \DUG´ 3HODUL-pelari yang berkualitas akan
mencapai kecepatan yang maksimum lebih cepat mempertahankan kecepatan maksimum pada jarak yang lebih panjang dan kecepatan maksimum menurun
lebih lambat dari pada rata-rata pelari cepat yang lain atau pelari cepat yang tidak terkondisi atau tidak terlatih. Dalam Latihan acceleration sprint jika dilakukan
secara berulang ulang dapat meningkatkan kecepatan lari 100 meter. Sedangkan latihan repetition sprint dilakukan dari lari cepat berulang
± ulang dengan kecepatan maksimal dengan diselingi istirahat sempurna sebelum
pelaksanaan lari cepat berikutnya. Selama mengikuti latihan repetition sprint, siswa melibatkan dirinya dalam latihan fisik dan psikis. Latihan repetition sprint
adalah metode latihan yang dapat meningkatkan prestasi lari dengan latihan ±
latihan yang telah terprogram secara baik. Dengan latihan ± latihan fisik yang
dilakukan dengan metode repetition sprint, juga mengembangkan sistim energi ATP
± PC dan LA.
commit to user
33
2. Perbedaan Pengaruh Latihan Acceleration sprint Dan Repetition Sprint Terhadap Kecepatan Lari 100 Meter
Dalam pelaksanaan kedua macam metode latihan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan
latihan acceleration sprint antara lain: Waktu latihan lebih efisien, karena latihan acceleration sprint dilakukan secara berkelanjutan dalam satu set. Penguasaan
teknik lebih cepat tercapai, karena dalam latihan acceleration sprint terdapat session latihan dengan intensitas rendah yang mungkin untuk memperbaik teknik
yang salah. Kelemahan dari latihan ini antara lain: Kurangnya frekuensi latihan kecepatan dengan intensitas maksimal karena dalam pelaksanaan hanya sekitar
sepertiga dari jarak yang ditempuh yang merupakan kecepatan denagn intensitas maksimal.
Sedangkan kelebihan dari latihan repetition sprint antara lain: Frekuensi latihan kecepatan lebih efektif, karena jarak yang ditempuh harus dengan
intensitas maksimal.Terdapat pemulihan sempurna, karena pemulihan diperlukan setelah melakukan kerja dengan intensitas maksimal beban latihan. Kelemahan
dari latihan repetition sprint antara lain: Penguasaan teknik sulit tercapai, karena gerakan yang dilakukan secara terus menerus dengan intensitas maksimal akan
menyebabkan kelelahan sehingga akan berpengaruh pada kesempurnaan gerak Pengontrolan dan perbaikan gerakan sulit dilakukan karena selalu cepat.
Berdasarkan kelebihan dan kelemahan antara latihan acceleration sprint dan repetition sprint tersebut maka akan menimbulkan pangaruh yang berbeda.
Perlakuan yang berbeda akan menimbulkan respon yang berbeda pula pada diri palaku. Ditinjau dari segi tujuan menggunakan metode latihan mempunyai tujuan
yang sama, yaitu untuk mencapai kecepatan lari yang maksimal dan diharapkan dapat meningkatkan kecepatan lari 100 meter yang lebih baik. Dtinjau dari segi
pelaksanan, latihan repetition sprint untuk siswa atau atlet pamula memiliki efektifitas yang lebih baik, hal ini dikarenakan perkembangan daya tahan dan
kecepatan yang banyak digunakan dalam lari 100 meter lebih cepat meningkat dibandingkan dengan latihan acceleration sprint.
commit to user
34
C. Perumusan Hipotesis