commit to user
35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Lapangan Kota Barat Surakarta.
2.Waktu Penelitian
Penelitian direncanakan pada bulan 30 September ± 25 November tahun
2010. Perlakuan treatment dilakukan selama 6 minggu untuk 18 kali pertemuan, dengan frekuensi latihan 3 kali dalam satu minggu, yaitu hari Selasa, Kamis dan
Sabtu.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Suharsimi Arikunto 1998: 9 menyatakan sebagai berikut :
Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat hubungan kausal antara 2 faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti
dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang bisa mengganggu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud
untuk melihat akibat dari suatu perlakuan. Memperhatikan pendapat tersebut, dapat diketahui bahwa dalam
penelitian eksperimen adalah penelitian dengan memberikan perlakuan terhadap oran guntuk mencari gambaran tentang hubungan sebab akibat.
Metode penelitian yang digunakan, ditetapkan berdasarkan pada tujuan dan hasil penelitian yang diharapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah eksperimen dengan rancangan pretest-posttes design. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu metode yang memberikan suatu gejala
latihan atau percobaan maka akan terlihat hubungan sebab akibat sebagai pengaruh dari pelaksanaan latihan. Rancangan penelitian eksperimen pretest-
posstest design dalam penelitian ini yaitu:
35
commit to user
36
KE1 X Postest Latihan
acceleration sprint Pretest OP
KE2 Y Postest
Latihan repetition sprint
Gambar 6. Rangkaian Penelitian Suharsimi Arikunto, 1998 : 9
Keterangan: OP = Ordinal Pairing
KE1 = Kelompok Eksperimen 1 X =
Latihan dengan
acceleration sprint KE2 = Kelompok Eksperimen 2
Y = Latihan
dengan repetiton sprint
Menyeimbangkan kelompok dilakukan dengan cara ordinal pairing berdasarkan hasil tes awal kecepatan lari 100 meter, yaitu setelah dilakukan tes
awal. kemudian hasil tes awal dirangking setelah itu dipisahkan ke- dalam kelompok 1 dan kelompok 2 dengan cara ordinal pairing sehingga kedua
kelompok mempunyai kemampuan yang setara atau seimbang. Adapun pembagian kelompok dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
KI K2
1 2
4 3
5 6 dan seterusnya
Gambar 7. Pembagian Kelompok Eksperimen dengan ordinal pairing Suharsimi Arikunto, 1998 : 9
commit to user
37
C. Variabel Penelitian