Definisi Operasional Variabel Penelitian Desain Penelitian.

commit to user 47

G. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Untuk lebih memudahkan pengertian dalam penelitian, maka penulis memberikan batasan sebagai berikut : a. Variabel Bebas : Paparan Debu Kapas Definisi : Konsentrasi partikel debu yang dihirup pekerja saat bekerja di bagian pengisian kasur kapuk. Alat Ukur : Personal Dust Sampler PDS Satuan : mgm 3 Hasil : NAB 0,2 mgm 3 tempat di Pengisian Kasur commit to user 48 Skala pengukurannya adalah rasio. d. Jenis Kelamin Jenis kelamin adalah identitas seseorang, laki commit to user 49

H. Desain Penelitian.

Keterangan: X1 : Subyek yang parunya normal atau tidak terganggu terpapar debu di atas NAB. X2 : Subyek yang tidak mengalami gangguan paru atau terganggu terpapar debu di atas NAB. X3 : Subyek yang parunya normal atau tidak terganggu terpapar debu di bawah NAB. X4 : Subyek yang tidak mengalami gangguan paru atau terganggu terpapar paru di bawah NAB. Subjek Purposive Sampling Terpapar debu kapas melebihi NAB Terpapar debu kapas di bawah NAB Paru normal X1 Mengalami gangguan paru X2 Mengalami gangguan paru X4 Paru normal X3 Chi Square Populasi 38 commit to user 50

I. Tahap Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data penelitian meliputi tahap-tahap : 1. Tahap Persiapan a. Observasi atau survei awal lapangan untuk melihat kondisi lingkungan kerja, proses produksi,dan pekerja secara langsung. b. Mempersiapkan data responden. c. Mempersiapkan peralatan d. Melakukan pengukuran kadar debu organikdi lingkungan tempat kerja dengan menggunakan Personal Dust Sampler PDS dan lamanya pengukuran adalah 1 jam. 2. Tahap Pelaksanaan a. Memeriksa sampel penelitian dengan wawancara langsung dipandu dengan data responden meliputi : nama, umur, jenis kelamin, masa kerja, lama kerja perhari, riwayat pekerjaan dan kesehatan, keluhan yang berhubungan dengan sistem pernapasan, dan pola hidup. b. Melakukan pengukuran kapasitas paru pekerja dengan Spirometer jenis Autospiro AS-300. 3. Tahap Penyelesaian Tahap penyelesaian data meliputi pengolahan data dengan menganalisa hasil dan menyusun laporan penelitian. 39 commit to user 51

J. Instrumen Penelitian.

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kapasitas Vital Paru Pekerja Pengolahan Batu Split PT. Indonesia Putra Pratama Cilegon Tahun 2015

2 10 133

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kapasitas Vital Paru pada Pekerja Bengkel Las di Kelurahan Cirendeu, Tahun 2014

3 31 145

HUBUNGAN ANTARA KADAR DEBU KAPAS DENGAN PENURUNAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING Hubungan Antara Kadar Debu Kapas Dengan Penurunan Fungsi Paru Pada Pekerja Bagian Weaving PT. Kusumahadi Santosa Karanganyar.

0 4 13

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN LAMA PAPARAN DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA TERPAPAR Hubungan Antara Umur Dan Lama Paparan Dengan Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja Terpapar Debu Kapas Di Bagian Winding Pt.Bintang Makmur Sentosa Tekstil Industri Sragen

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN KADAR DEBU KACA DENGAN PENURUNAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA Hubungan Antara Lama Paparan Kadar Debu Kaca Dengan Penurunan Kapasitas Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Di Bagian Produksi Kaca CV. Family Glass Sukoharjo.

0 1 16

PENGARUH PEMAPARAN DEBU KAPAS TERHADAP KAPASITAS FUNGSI PARU KARYAWAN BAGIAN PROSES TENUN DAN WINDING Pengaruh Pemaparan Debu Kapas Terhadap Kapasitas Fungsi Paru Karyawan Bagian Proses Tenun Dan Winding Di PT Iskandar Indah Printing Textile Surakarta

0 2 15

PENGARUH PEMAPARAN DEBU KAPAS TERHADAP KAPASITAS FUNGSI PARU KARYAWAN BAGIAN PROSES TENUN DAN WINDING DI PT ISKANDAR INDAH Pengaruh Pemaparan Debu Kapas Terhadap Kapasitas Fungsi Paru Karyawan Bagian Proses Tenun Dan Winding Di PT Iskandar Indah Prin

0 0 22

PENGARUH PAPARAN DEBU GAMPING TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA GAMPING UD TELAGA AGUNG DESA TAMBAKSARI BLORA.

1 2 79

Adi Harmanto R0208060

2 2 65

SKRIPSI PENGARUH PAPARAN DEBU BATUBARA TERHADAP STATUS FAAL PARU PEKERJA DI PT X SURABAYA

0 4 124