Hasil Pengujian Daya Pembeda

Annisa Chintiana Putri, 2014 Model Pembelajaran Kooperatif Melalaui Metode Student Team Achievement Division Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No Soal Nilai Klasifikasi 14 0,647 Sedang 15 0,294 Sukar 16 0,618 Sedang 17 0,853 Mudah 18 0,618 Sedang 19 0,676 Sedang 20 0,824 Mudah 21 0,647 Sedang 22 0,765 Mudah 23 0,647 Sedang 24 0,794 Mudah 25 0,294 Sukar Sumber: Hasil pengolahan data 2014 Berdasarkan Tabel 3.10 terdapat soal dengan criteria tingkat kesukaran mudah ada 7 soal. Terdapat 15 soal sedang dan 3 soal sukar. Soal yang baik adalah yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit sehingga soal pada penelitian ini didominasi oleh soal yang berkategori sedang.

3.2.7.4 Hasil Pengujian Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai kemampuan tinggi dengan siswa berkemampuan rendah. Untuk menghitung daya pembeda atau indeks diskriminasi dipakai rumus sebagai berikut: DP= � − � = − Arikunto, 2009:213 Keterangan : DP : Daya Pembeda Annisa Chintiana Putri, 2014 Model Pembelajaran Kooperatif Melalaui Metode Student Team Achievement Division Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu J A : Banyaknya peserta kelompok atas J B : Banyaknya peserta kelompok bawah B A : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B B : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar P A = � : Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P A = � : Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Untuk mengklasifikasi koefisien daya pembeda digunakan kriteria sebagai berikut: TABEL 3.11 INTERPRETASI DAYA PEMBEDA Nilai DP Klasifikasi Soal dengan DP 0,00 – 0,20 Jelek poor Soal dengan DP 0,20 – 0,40 Sedang satisfactory Soal dengan DP 0,40 – 0,70 Baik good Soal dengan DP 0,70 – 1,00 Baik sekali excellent Soal dengan Daya Pembeda negatif - Sebaiknya dibuang Arikunto, 2009: 218 Berdasarkan hasil pengujian daya pembeda diketahui bahwa klasifikasi soal berbeda-beda, hal ini disebabkan kritera daya pembeda soal yang berbeda-beda. Sehingga dapat diketahui perbedaan kemampuan dari masing-masing siswa dikelas. Siswa yang mampu menjawab dengan benar memiliki kemampuan yang lebih Annisa Chintiana Putri, 2014 Model Pembelajaran Kooperatif Melalaui Metode Student Team Achievement Division Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dibandingkan dengan siswa yang menjawab salah. Agar lebih terperinci dapat dilihat pada Tabel 3.12 berikut: TABEL 3.12 HASIL PENGUJIAN DAYA PEMBEDA No Soal Nilai Kriteria Keterangan 1 0,235 Sedang Digunakan 2 0,529 Baik Digunakan 3 0,235 Sedang Digunakan 4 0,353 Sedang Digunakan 5 0,294 Sedang Digunakan 6 0,353 Sedang Digunakan 7 0,235 Sedang Digunakan 8 0,529 Baik Digunakan 9 0,647 Baik Digunakan 10 0,588 Baik Digunakan 11 0,529 Baik Digunakan 12 0,235 Sedang Digunakan 13 0,353 Sedang Digunakan 14 0,235 Sedang Digunakan 15 0,235 Baik Digunakan 16 0,294 Sedang Digunakan 17 0,235 Sedang Digunakan 18 0,294 Sedang Digunakan 19 0,294 Sedang Digunakan 20 0,353 Baik Digunakan 21 0,235 Sedang Digunakan 22 0,235 Sedang Digunakan 23 0,235 Sedang Digunakan 24 0,294 Sedang Digunakan 25 0,235 Sedang Digunakan Sumber: data diolah 2014 Annisa Chintiana Putri, 2014 Model Pembelajaran Kooperatif Melalaui Metode Student Team Achievement Division Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan Tabel 3.12 terdapat 25 soal yang digunakan dalam penelitian ini. Soal dengan kriteria sedang sebanyak 18, dan criteria soal yang baik sebanyak 7 soal. Soal yang baik adalah yang dapat membedakan siswa antara siswa yang memiliki kemampuan baik dengan yang memiliki kemampuan yang kurang baik.

3.2.8 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Minat belajar sosiologi kooperatif dengan metode student team achievement division (STAD) kelas XI di MA Pembangunan UIN Jakarta

0 6 187

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 3 SURAKARTA TAHUN DIKLAT 2007 2008

0 2 86

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matem

0 2 23